MEDAN-Sebanyak 2.310 mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU) mengikuti prosesi wisuda pada Periode IV Tahun Akademik 2017/2018 ?di Auditorium USU, Jumat (31/8) pagi.
“Dari 2.310 orang lulusan USU tersebut terdiri dari 780 orang Pria dan 1.530 orangn
Dengan demikian, jumlah lulusan USU hingga saat ini untuk semua jenjang strata pendidikan telah berjumlah 195.171 orang,” kata Rektor USU, Prof Runtung Sitepu? dalam kata sambutan dihadapan ribuan peserta wisuda.
Runtung mengatakan kerja keras seluruh Sivitas Akademika dan Tenaga Kependidikan yang mendapatkan dukungan dari Pemerintah Pusat melalui Kemristekdikti dan Pemerintah Daerah. “Dalam waktu 2,5 tahun terakhir ini kemajuan yang dicapai USU di berbagai bidang sangat membanggakan,” ujarnya.
Untuk status akreditasi Prodi, lanjutnya, hingga Agustus 2018 USU telah menunjukkan peningkatan jumlah prodi berakreditasi A yang cukup signifikan. Dari 22 prodi di tahun 2016 menjadi 61 prodi hingga Agustus 2018. Sementara yang berakreditasi B sudah mencapai 84 prodi. Maka jumlah keseluruhan prodi di USU yang telah berakreditasi A dan B mencapai 94,16 persen.
Peningkatan jumlah Professor atau Guru Besar juga cukup menonjol, di mana dalam 2,5 tahun ini dapat dipacu pertambahannya sebanyak 23 orang, yang 3 di antaranya akan dikukuhkan pada tanggal 4 September mendatang. Dalam Termasuk juga di dalamnya peningkatan jumlah dosen yang bergelar doktor.
“USU juga menghasilkan peningkatan dalam jumlah Prodi yang meraih Gold dalam ISO 9001 : 2015. Jika sebelumnya hanya 3 Prodi menjadi 6 dari 8 Prodi yang telah memperoleh ISO 9001 : 2015. Sementara dua Prodi mendapatkan Silver,” sebut Runtung.
Peningkatan signifikan jumlah publikasi ilmiah yang terindeks scopus dari 360 menjadi 2.208, sehingga untuk capaian tiga tahun terakhir (2016-2017-2018) USU berada pada peringkat 5 dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia.
“Terjadi peningkatan peringkat di bidang penelitian dari peringkat 51 saat ini menjadi peringkat 21, yang berarti naik 30 tingkat. Di mana sebagai luaran dari hasil penelitian tersebut terjadi juga peningkatan HKI yang dihasilkan USU,” paparnya.
Hingga Agustus 2018 ini, lanjut Runtung, telah dihasilkan 87 HKI, yakni : 3 paten, 45 invensi yang sudah dimohonkan paten, 33 buku yang sudah terbit hak ciptanya dan 6 sertifikat sinematografi. “Salah satu paten yag membanggakan adalah alat pengukur kadar gula darah dengan menggunakan pernapasan,” jelas Runtung.
Atas peningkatan bidang penelitian dan publikasi ilmiah tersebut dalam bulan Agustus ini salah satu lembaga pemeringkatan yang sangat bergengsi di dunia bernama Scimago, menempatkan USU pada peringkat 674 dunia, atau peringkat 3 di Indonesia, setelah UNDIP dan UI
Begitu juga prestasi mahasiswa USU juga terjadi peningkatan yang luar biasa. Pada tahun 2018 mahasiswa USU berhasil meraih 16 gelar juara 1 atau medali emas dalam berbagai kompetisi baik tingkat nasional maupun internasional.
Salah satu di antaranya adalah 4 mahasiswa USU yang tergabung dalam Schneider Team, berhasil meraih medali emas dalam Lomba Penemuan Ilmiah di Sillicon Valley International Invention Festival 2018 di Amerika Serikat, dengan mengusung invensi berupa kanvas rem tahan panas dari bahan baku kulit kemiri,” pungkas Runtung. (gus/ila)