31 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

DPRD Surakarta Belajar Peningkatan PAD

CENDERAMATA: Pulungan Harahap menerima cenderamata dari pimpinan rombongan yang juga Ketua DPRD Surakarta Teguh Prakosa, di Ruang Rapat I Kantor Wali Kota Medan, Selasa (4/9).

MEDAN,SUMUTPOS.CO – Wali Kota Medan HT Dzulmi Eldin, diwakili Staf Ahli Bidang Kesejahteraan Masyarakat Pulungan Harahap, menerima kunjungan kerja DPRD Surakarta di Ruang Rapat I Kantor Wali Kota Medan, Selasa (4/9).

Selain bersilaturahim, kedatangan itu terkait mempelajari bagaimana upaya Pemko Medan dalam peningkatan pendapatan asli daerah (PAD), terutama dari sektor PBB maupun retribusi sampah.

Rombongan DPRD Surakarta berjumlah 21 orang, dipimpin langsung Teguh Prakosa selaku Ketua DPRD Surakarta. Kedatangan mereka diterima Pulungan Harahap, didampingi sejumlah perwakilan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait lingkup Pemko Medan. Mereka menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya, karena telah diterima dengan baik oleh Pemko Medan.

Teguh menjelaskan, dipilihnya Kota Medan sebagai tempat kunjungan kerja, selain merupakan kota terbesar ketiga setelah Jakarta dan Surabaya, Ibu Kota Provinsi Sumatera Utara (Sumut) ini, juga memiliki PAD yang cukup besar, yakni Rp2,1 triliun. Tentunya dengan PAD yang cukup besar tersebut, dapat mendukung percepatan pembangunan yang dilakukan.

“PAD Surakarta sangat kecil dibandingkan Medan, hanya Rp570 miliar. Karena itu, kami sangat tertarik untuk mempelajari bagaimana caranya Pemko Medan meningkatkan PAD, terutama dari sektor PBB dan retribusi sampah. Semua masukan yang kami terima akan menjadi bahan pertimbangan untuk diterapkan di Surakarta,” ungkap Teguh.

Sebelum memaparkan terkait upaya peningkatan PAD yang dilakukan Pemko Medan, Pulungan dalam sambutan singkatnya, menyampaikan ucapan terima kasih, karena telah memilih Kota Medan menjadi tempat tujuan kunjungan kerja. Ia mengatakan, Kota Medan saat ini diarahkan menjadi kota jasa, industri, perdangangan, dan pendidikan.

Lebih lanjut Pulungan mengatakan, pembangunan Kota Medan dilaksanakan dengan visi menjadi kota masa depan yang multikultural, berdaya saing, humanis, sejahtera, dan religius. Di samping itu, mengusung 8 misi, di antaranya peningkatan percepatan dan perluasan program penanggulangan kemiskinan.

Kemudian menyelenggarakan tata ruang kota yang konsisten serta didukung kesetersediaan infrastruktur dan utilitas kota yang semakin modern dan berkelanjutan. “Kemudian mendorong peningkatan kesempatan kerja dan pendapatan masyarakat melalui peningkatan taraf pendidikan dan kesehatan masyarakat secara merata dan berkeadilan. Serta mengembangkan Medan sebagai smart city,” bebernya.

Setelah itu, Pulungan pun membuka sesi tanya jawab. Seluruh pertanyaan anggota DPRD Surakarta, terkait upaya peningkatan PAD dijawab dan dijelaskan rinci oleh perwakilan OPD terkait. Kunjungan kerja dipungkasi dengan pertukaran cenderamata. (ris/saz)

CENDERAMATA: Pulungan Harahap menerima cenderamata dari pimpinan rombongan yang juga Ketua DPRD Surakarta Teguh Prakosa, di Ruang Rapat I Kantor Wali Kota Medan, Selasa (4/9).

MEDAN,SUMUTPOS.CO – Wali Kota Medan HT Dzulmi Eldin, diwakili Staf Ahli Bidang Kesejahteraan Masyarakat Pulungan Harahap, menerima kunjungan kerja DPRD Surakarta di Ruang Rapat I Kantor Wali Kota Medan, Selasa (4/9).

Selain bersilaturahim, kedatangan itu terkait mempelajari bagaimana upaya Pemko Medan dalam peningkatan pendapatan asli daerah (PAD), terutama dari sektor PBB maupun retribusi sampah.

Rombongan DPRD Surakarta berjumlah 21 orang, dipimpin langsung Teguh Prakosa selaku Ketua DPRD Surakarta. Kedatangan mereka diterima Pulungan Harahap, didampingi sejumlah perwakilan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait lingkup Pemko Medan. Mereka menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya, karena telah diterima dengan baik oleh Pemko Medan.

Teguh menjelaskan, dipilihnya Kota Medan sebagai tempat kunjungan kerja, selain merupakan kota terbesar ketiga setelah Jakarta dan Surabaya, Ibu Kota Provinsi Sumatera Utara (Sumut) ini, juga memiliki PAD yang cukup besar, yakni Rp2,1 triliun. Tentunya dengan PAD yang cukup besar tersebut, dapat mendukung percepatan pembangunan yang dilakukan.

“PAD Surakarta sangat kecil dibandingkan Medan, hanya Rp570 miliar. Karena itu, kami sangat tertarik untuk mempelajari bagaimana caranya Pemko Medan meningkatkan PAD, terutama dari sektor PBB dan retribusi sampah. Semua masukan yang kami terima akan menjadi bahan pertimbangan untuk diterapkan di Surakarta,” ungkap Teguh.

Sebelum memaparkan terkait upaya peningkatan PAD yang dilakukan Pemko Medan, Pulungan dalam sambutan singkatnya, menyampaikan ucapan terima kasih, karena telah memilih Kota Medan menjadi tempat tujuan kunjungan kerja. Ia mengatakan, Kota Medan saat ini diarahkan menjadi kota jasa, industri, perdangangan, dan pendidikan.

Lebih lanjut Pulungan mengatakan, pembangunan Kota Medan dilaksanakan dengan visi menjadi kota masa depan yang multikultural, berdaya saing, humanis, sejahtera, dan religius. Di samping itu, mengusung 8 misi, di antaranya peningkatan percepatan dan perluasan program penanggulangan kemiskinan.

Kemudian menyelenggarakan tata ruang kota yang konsisten serta didukung kesetersediaan infrastruktur dan utilitas kota yang semakin modern dan berkelanjutan. “Kemudian mendorong peningkatan kesempatan kerja dan pendapatan masyarakat melalui peningkatan taraf pendidikan dan kesehatan masyarakat secara merata dan berkeadilan. Serta mengembangkan Medan sebagai smart city,” bebernya.

Setelah itu, Pulungan pun membuka sesi tanya jawab. Seluruh pertanyaan anggota DPRD Surakarta, terkait upaya peningkatan PAD dijawab dan dijelaskan rinci oleh perwakilan OPD terkait. Kunjungan kerja dipungkasi dengan pertukaran cenderamata. (ris/saz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/