25 C
Medan
Saturday, December 6, 2025

Miss Internet Indonesia 2018 Sumut

istimewa/sumut pos
JUARA: Difa Putri Ariani (tengah), berhasil menjadi pemenang pertama dalam ajang Miss Internet Indonesia Sumut 2018, didampingi juara Runner Up I Ayu Fitri Azhari (kanan) dan Runner Up II Evanjelia Gultom (kiri).

MEDAN,SUMUTPOS.CO – Ajang pencarian bakat Miss Internet Indonesia akhirnya menobatkan Difa Putri Ariani terpilih sebagai Miss Internet Indonesia 2018 Sumut. Sementara itu, untuk Runner Up I dan II, masing-masing diraih Ayu Fitri Azhari dari Universitas Medan Area dan Lidya Evanjelia Gultom dari Universitas Negeri Medan.

Difa yang berstatus sebagai mahasiswa di Universitas Prima Indonesia nantinya akan menjadi wakil Sumut di tingkat nasional. Kemampuan acting dan penampilan Difa saat mepresentasikan terkait internet berhasil memukau juri dan hadirin yang memadati ruang Convention dan Hotel Santika Dyandra Premiere, pada acara final Pemilihan Miss Internet Indonesia 2018 – Sumatera Utara yang berlangsung pada, Rabu (4/9) malam.

Ketua Pengurus Wilayah Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII) Sumut selaku penyelenggara, Bambang Heru Wikjaksono mengatakan, pemilihan Miss Internet Indonesia bertujuan untuk mencari duta-duta yang akan mewakili dan membantu APJII dalam mensosialisasikan program-program APJII. Salah satunya adalah bagaimana bisa berinternet yang bersih, selektif dan aman atau yang disingkat Bersama.

“Marilah kita berinternet dengan secara dewasa, apapun yang kita buka, sharing, posting menjadi tanggungjawab kita sendiri. Perilaku kita di dunia maya menjadi gambaran kita di dunia nyata. Apalagi berlakunya Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) menjadi hukuman bagi orang yang menyalagunakan internet,” tambahnya.

Dalam acara tersebut hadir Staf Ahli Gubernur Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan Sumut, H. Nouval Mahyar, SH, M.Hum. Nouval mengharapkan, agar Miss Internet Indonesia 2018 untuk wilayah Sumut mampu bersinergi dengan pemerintah provinsi Sumatera Utara dalam menyampaikan informasi. Baik itu yang menyangkut tentang budaya dan pembangunan di Sumut, Tak hanya melalui media sosial tapi juga sarana yang lain. Sehingga informasi tersebut bisa sampai dan bermanfaat bagi masyarakat.

“Pemerintah Sumut berharap Miss Internet dapat bersinergi, ikut terlibat dan berkolaborasi pada program-program dalam mengedukasi masyarakat baik sosial, budaya, kerukunan beragama, cinta tanah air, bukan hanya masalah berinternet yang baik, sehat dan aman saja. Tetapi juga menyampaikan pesan-pesan pembangunan, sosial, moral, khususnya menyebarluaskan serta mensosiasikan penggunaan internet yang baik dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Nouval.

Ia mengatakan berbagai kegiatan yang dilakukan pemerintah dan masyarakat perlu disinergikan dalam pembangunan nasional, khususnya pembangunan manusia seutuhnya lebih banyak dilakukan oleh masyarakat, stakeholeder, dan para pengusaha, sedangkan pemerintah sifatnya hanya mendorong.

Nouval juga berharap, pemilihan Miss Internet ini bukan sekedar seremonial dan bukan hanya bermanfaat bagi para pemenang dan asosiasi saja, tetapi diharapkan dapat mengambil peran, walaupun sekecil apapun untuk pembangunan Sumut,” ucap Nouval. (dvs/ila)

istimewa/sumut pos
JUARA: Difa Putri Ariani (tengah), berhasil menjadi pemenang pertama dalam ajang Miss Internet Indonesia Sumut 2018, didampingi juara Runner Up I Ayu Fitri Azhari (kanan) dan Runner Up II Evanjelia Gultom (kiri).

MEDAN,SUMUTPOS.CO – Ajang pencarian bakat Miss Internet Indonesia akhirnya menobatkan Difa Putri Ariani terpilih sebagai Miss Internet Indonesia 2018 Sumut. Sementara itu, untuk Runner Up I dan II, masing-masing diraih Ayu Fitri Azhari dari Universitas Medan Area dan Lidya Evanjelia Gultom dari Universitas Negeri Medan.

Difa yang berstatus sebagai mahasiswa di Universitas Prima Indonesia nantinya akan menjadi wakil Sumut di tingkat nasional. Kemampuan acting dan penampilan Difa saat mepresentasikan terkait internet berhasil memukau juri dan hadirin yang memadati ruang Convention dan Hotel Santika Dyandra Premiere, pada acara final Pemilihan Miss Internet Indonesia 2018 – Sumatera Utara yang berlangsung pada, Rabu (4/9) malam.

Ketua Pengurus Wilayah Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII) Sumut selaku penyelenggara, Bambang Heru Wikjaksono mengatakan, pemilihan Miss Internet Indonesia bertujuan untuk mencari duta-duta yang akan mewakili dan membantu APJII dalam mensosialisasikan program-program APJII. Salah satunya adalah bagaimana bisa berinternet yang bersih, selektif dan aman atau yang disingkat Bersama.

“Marilah kita berinternet dengan secara dewasa, apapun yang kita buka, sharing, posting menjadi tanggungjawab kita sendiri. Perilaku kita di dunia maya menjadi gambaran kita di dunia nyata. Apalagi berlakunya Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) menjadi hukuman bagi orang yang menyalagunakan internet,” tambahnya.

Dalam acara tersebut hadir Staf Ahli Gubernur Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan Sumut, H. Nouval Mahyar, SH, M.Hum. Nouval mengharapkan, agar Miss Internet Indonesia 2018 untuk wilayah Sumut mampu bersinergi dengan pemerintah provinsi Sumatera Utara dalam menyampaikan informasi. Baik itu yang menyangkut tentang budaya dan pembangunan di Sumut, Tak hanya melalui media sosial tapi juga sarana yang lain. Sehingga informasi tersebut bisa sampai dan bermanfaat bagi masyarakat.

“Pemerintah Sumut berharap Miss Internet dapat bersinergi, ikut terlibat dan berkolaborasi pada program-program dalam mengedukasi masyarakat baik sosial, budaya, kerukunan beragama, cinta tanah air, bukan hanya masalah berinternet yang baik, sehat dan aman saja. Tetapi juga menyampaikan pesan-pesan pembangunan, sosial, moral, khususnya menyebarluaskan serta mensosiasikan penggunaan internet yang baik dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Nouval.

Ia mengatakan berbagai kegiatan yang dilakukan pemerintah dan masyarakat perlu disinergikan dalam pembangunan nasional, khususnya pembangunan manusia seutuhnya lebih banyak dilakukan oleh masyarakat, stakeholeder, dan para pengusaha, sedangkan pemerintah sifatnya hanya mendorong.

Nouval juga berharap, pemilihan Miss Internet ini bukan sekedar seremonial dan bukan hanya bermanfaat bagi para pemenang dan asosiasi saja, tetapi diharapkan dapat mengambil peran, walaupun sekecil apapun untuk pembangunan Sumut,” ucap Nouval. (dvs/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru