25 C
Medan
Tuesday, November 26, 2024
spot_img

3.000 Warga Asahan Terdeteksi Idap TBC

TOMI/SUMUT POS
Diabadikan: Kadis Kesehatan Asahan, dr Aris Yudhariansyah diabadikan bersama 24 kader pencari kasus TBC usai ikuti pelatihan.

ASAHAN,SUMUTPOS.CO -Sebanyak 24 Kader pencari kasus penyakit TBC (Tuberkulosis) mengikuti pelatihan kasus TBC yang digelar Pimpinan Daerah (PD) Aisyiyah Kabupaten Asahan di Aula Lims Cafe, Jalan Imam Bonjol, Jumat (7/9).

PD Aisyiyah Asahan menggelar pelatihan kepada 24 kader tersebut untuk pencarian kasus aktif TBC. Pada pelatihan ini, PD Aisyiyah Asahan mengundang narasumber dari Dinas kesehatan dan kordinator SSR TB-HIV Asahan.

“Angka TBC di Asahan mencapai 3 ribu orang dan yang baru terjaring di fasilitas kesehatan baru 1.039 orang baik di Puskesmas maupun rumah sakit. Artinya masih ada 60 persen pasien yang belum terdeteksi,” kata Koordinator SSR Asahan, Fachri Mizan Harsono SPd.

Fachri berharap usai pelatihan, kader Aisyiyah Asahan yang sudah mendapat pembekalan latihan akan terjun langsung ke 18 Kecamatan, se Kabupaten Asahan yang menurut catatan mempunyai angka TBC tertinggi.

“Pembekalan ini bisa berjalan dengan sukses, hingga kader-kader yang sudah dibekali pelatihan dapat terjun ke masyarakat melakukan assessment, guna mendeteksi pencarian kasus aktif TBC,”bilang Fachri.

Sementara itu, Ketua Asyiyah Kabupaten Asahan Sumiati SH menyebutkan, bahwa gerakan ini adalah kali ketiga Aisyiyah ikut andil terlibat langsung dalam interaksi society masyarakat pada bidang kesehatan.

Sebelumnya Aisyiyah pernah terlibat dalam forum KIBBLA di mana berkosentrasi pada penurunan dan penekanan angka kematian ibu dan bayi baru lahir khususnya di Kabupaten Asahan, dan kegiatan penjaringan Keluarga Berencana.

“Di sinilah Aisyiyah kembali hadir memberikan peran sosialnya di tengah masyarakat. Kami berusaha semaksimal mungkin untuk menyiapkan para kader untuk menemukan kasus baru melalui metode investigasi kontak dengan berkordinasi selalu pada Dinas Kesehatan,” jelas Sumiati.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan dr Aris Yudhariansyah di sela kegiatan tersebut, mengapresiasi kehadiran forum tersebut. Iapun menaruh harapan kepada Aisyiyah sebagai organiasasi yang menginspirasi gerakan mendukung akselerasi Kabupaten Asahan yang sehat.

“Pemkab Asahan dalam hal ini Dinas Kesehatan sangat mengapresiasi kegiatan ini. Pemerintah mempunyai target bebas dari TBC 2030 dan kabupaten Asahan memiliki visi sehat.

“Untuk mewujudkan itu, Aisyiyah telah hadir di sini. Kami mengharapkan para kader Aisyiyah bisa menjalin sinergitas yang baik bersama petugas kami sehingga tujuan kita bersama dapat cepat tercapai,”bilangnya. (omi/han)

TOMI/SUMUT POS
Diabadikan: Kadis Kesehatan Asahan, dr Aris Yudhariansyah diabadikan bersama 24 kader pencari kasus TBC usai ikuti pelatihan.

ASAHAN,SUMUTPOS.CO -Sebanyak 24 Kader pencari kasus penyakit TBC (Tuberkulosis) mengikuti pelatihan kasus TBC yang digelar Pimpinan Daerah (PD) Aisyiyah Kabupaten Asahan di Aula Lims Cafe, Jalan Imam Bonjol, Jumat (7/9).

PD Aisyiyah Asahan menggelar pelatihan kepada 24 kader tersebut untuk pencarian kasus aktif TBC. Pada pelatihan ini, PD Aisyiyah Asahan mengundang narasumber dari Dinas kesehatan dan kordinator SSR TB-HIV Asahan.

“Angka TBC di Asahan mencapai 3 ribu orang dan yang baru terjaring di fasilitas kesehatan baru 1.039 orang baik di Puskesmas maupun rumah sakit. Artinya masih ada 60 persen pasien yang belum terdeteksi,” kata Koordinator SSR Asahan, Fachri Mizan Harsono SPd.

Fachri berharap usai pelatihan, kader Aisyiyah Asahan yang sudah mendapat pembekalan latihan akan terjun langsung ke 18 Kecamatan, se Kabupaten Asahan yang menurut catatan mempunyai angka TBC tertinggi.

“Pembekalan ini bisa berjalan dengan sukses, hingga kader-kader yang sudah dibekali pelatihan dapat terjun ke masyarakat melakukan assessment, guna mendeteksi pencarian kasus aktif TBC,”bilang Fachri.

Sementara itu, Ketua Asyiyah Kabupaten Asahan Sumiati SH menyebutkan, bahwa gerakan ini adalah kali ketiga Aisyiyah ikut andil terlibat langsung dalam interaksi society masyarakat pada bidang kesehatan.

Sebelumnya Aisyiyah pernah terlibat dalam forum KIBBLA di mana berkosentrasi pada penurunan dan penekanan angka kematian ibu dan bayi baru lahir khususnya di Kabupaten Asahan, dan kegiatan penjaringan Keluarga Berencana.

“Di sinilah Aisyiyah kembali hadir memberikan peran sosialnya di tengah masyarakat. Kami berusaha semaksimal mungkin untuk menyiapkan para kader untuk menemukan kasus baru melalui metode investigasi kontak dengan berkordinasi selalu pada Dinas Kesehatan,” jelas Sumiati.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan dr Aris Yudhariansyah di sela kegiatan tersebut, mengapresiasi kehadiran forum tersebut. Iapun menaruh harapan kepada Aisyiyah sebagai organiasasi yang menginspirasi gerakan mendukung akselerasi Kabupaten Asahan yang sehat.

“Pemkab Asahan dalam hal ini Dinas Kesehatan sangat mengapresiasi kegiatan ini. Pemerintah mempunyai target bebas dari TBC 2030 dan kabupaten Asahan memiliki visi sehat.

“Untuk mewujudkan itu, Aisyiyah telah hadir di sini. Kami mengharapkan para kader Aisyiyah bisa menjalin sinergitas yang baik bersama petugas kami sehingga tujuan kita bersama dapat cepat tercapai,”bilangnya. (omi/han)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/