Sutan siregar/sumut pos
DUEL: Striker PSMS, Felipe Martins Dos Santos saat duel dengan PSIS Semarang di Stadion Teladan. PSMS akan menjamu Persela, Jumat (21/9).SUMUTPOS.CO – Satu poin dari markas Perseru Serui menjadi modal PSMS untuk menghadapi Persela Lamongan, di Stadion Teladan, Jumat (21/9) mendatang. PSMS tak boleh lagi terpeleset di kandangnya jika tidak ingin terlalu jauh dari rivalnya menghindari jurang degradasi.
Saat ini PSMS menjadi tim yang rekor kandangnya paling buruk. Enam kali menang dan lima kali kalah dalam 11 laga kandang yang telah dilakoni. Artinya PSMS sudah kehilangan 15 poin yang harusnya menjadi keuntungan berlaga di kandang.
Dua laga kandang terakhir PSMS tumbang dari Bali United dan PSIS. Ini menjadi rekor buruk Peter Butler yang sejak menangani PSMS hanya menang satu kali dari tujuh laga. PSMS menyisakan enam laga kandang lagi kontra Persela, PS Tira, Mitra Kukar, Borneo FC, Madura United dan Persebaya.
Namun Butler bukannya tanpa poin plus. Sejak ditanganinya PSMS mampu memetik dua poin dari empat lawatan away. Ini poin tandang kedua setelah menahan Persija Agustus lalu.
Selain itu satu poin dari Serui membuat PSMS menang head to head dari Perseru. Hal itu akan berguna bila nanti di akhir musim punya koleksi poin yang sama. Sebelumnya di Medan, PSMS menang 1-0.
Asisten Pelatih PSMS, Suharto AD mengatakan para pemain sangat termotivasi untuk bisa mencuri poin dari tim berjuluk Kuda Laut Jingga itu. Menurut Suharto pemain sangat mendominasi laga itu.
“Terima kasih kepada pemain mereka betul-betul berjuang maksimal. Dan mereka terlihat motivasinya untuk memenangkan pertandingan terlihat sekali. Di samping itu kami lebih menguasai permainan dan lebih banyak peluang,” ucap Suharto saat dihubungi, kemarin.
Suharto mengatakan timnya hanya perlu keberuntungan lebih untuk bisa memenangkan laga. Termasuk di laga kandang sebelumnya saat menghadapi PSIS Semarang.
“Seperti di Medan (lawan PSIS), faktor keberuntungan tidak ada, sedikit variasi bermain juga kurang, tapi tadi itu terlihat semua bagaimana mereka bermain. Lawan kesulitan untuk menghadapi permainan kami,” ucapnya.
Suharto berharap hasil ini bisa menjadi motivasi bagi pemain untuk menghadapi laga berikutnya. PSMS akan menjamu Persela Lamongan di kandangnya pada 21 September mendatang. “Mudah-mudahan itu jadi modal bagus lawan Persela di kandang. Kami berharap bisa terus meraih poin baik di kandang maupun tandang. Tidak boleh lagi kecolongan,” ucapnya.
Sebelumnya di Lamongan PSMS tumbang dengan skor 1-4. Ini menjadi kesempatan PSMS untuk membalas kekalahan tersebut. PSMS tentu tak mau dipecundangi di kandang sendiri.
“Yang pasti kami sangat mensyukuri hasil seri di Serui. Kami tidak mau pikirkan hal lain kecuali menyelamatkan PSMS dari degradasi,” pungkasnya. (don)
Sutan siregar/sumut pos
DUEL: Striker PSMS, Felipe Martins Dos Santos saat duel dengan PSIS Semarang di Stadion Teladan. PSMS akan menjamu Persela, Jumat (21/9).SUMUTPOS.CO – Satu poin dari markas Perseru Serui menjadi modal PSMS untuk menghadapi Persela Lamongan, di Stadion Teladan, Jumat (21/9) mendatang. PSMS tak boleh lagi terpeleset di kandangnya jika tidak ingin terlalu jauh dari rivalnya menghindari jurang degradasi.
Saat ini PSMS menjadi tim yang rekor kandangnya paling buruk. Enam kali menang dan lima kali kalah dalam 11 laga kandang yang telah dilakoni. Artinya PSMS sudah kehilangan 15 poin yang harusnya menjadi keuntungan berlaga di kandang.
Dua laga kandang terakhir PSMS tumbang dari Bali United dan PSIS. Ini menjadi rekor buruk Peter Butler yang sejak menangani PSMS hanya menang satu kali dari tujuh laga. PSMS menyisakan enam laga kandang lagi kontra Persela, PS Tira, Mitra Kukar, Borneo FC, Madura United dan Persebaya.
Namun Butler bukannya tanpa poin plus. Sejak ditanganinya PSMS mampu memetik dua poin dari empat lawatan away. Ini poin tandang kedua setelah menahan Persija Agustus lalu.
Selain itu satu poin dari Serui membuat PSMS menang head to head dari Perseru. Hal itu akan berguna bila nanti di akhir musim punya koleksi poin yang sama. Sebelumnya di Medan, PSMS menang 1-0.
Asisten Pelatih PSMS, Suharto AD mengatakan para pemain sangat termotivasi untuk bisa mencuri poin dari tim berjuluk Kuda Laut Jingga itu. Menurut Suharto pemain sangat mendominasi laga itu.
“Terima kasih kepada pemain mereka betul-betul berjuang maksimal. Dan mereka terlihat motivasinya untuk memenangkan pertandingan terlihat sekali. Di samping itu kami lebih menguasai permainan dan lebih banyak peluang,” ucap Suharto saat dihubungi, kemarin.
Suharto mengatakan timnya hanya perlu keberuntungan lebih untuk bisa memenangkan laga. Termasuk di laga kandang sebelumnya saat menghadapi PSIS Semarang.
“Seperti di Medan (lawan PSIS), faktor keberuntungan tidak ada, sedikit variasi bermain juga kurang, tapi tadi itu terlihat semua bagaimana mereka bermain. Lawan kesulitan untuk menghadapi permainan kami,” ucapnya.
Suharto berharap hasil ini bisa menjadi motivasi bagi pemain untuk menghadapi laga berikutnya. PSMS akan menjamu Persela Lamongan di kandangnya pada 21 September mendatang. “Mudah-mudahan itu jadi modal bagus lawan Persela di kandang. Kami berharap bisa terus meraih poin baik di kandang maupun tandang. Tidak boleh lagi kecolongan,” ucapnya.
Sebelumnya di Lamongan PSMS tumbang dengan skor 1-4. Ini menjadi kesempatan PSMS untuk membalas kekalahan tersebut. PSMS tentu tak mau dipecundangi di kandang sendiri.
“Yang pasti kami sangat mensyukuri hasil seri di Serui. Kami tidak mau pikirkan hal lain kecuali menyelamatkan PSMS dari degradasi,” pungkasnya. (don)