26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Supir Ngantuk, Bus Haji RI Kecelakaan

MADINAH- Sebuah bus pengangkut calon jamaah haji Indonesia dari Jeddah ke Madinah mengalami kecelakaan. Kecelakaan itu terjadi saat supir bus mengantuk sehingga keluar dari jalan raya, lantas menabrak bebatuan. Beberapa calhaj pun terluka.

“Nabrak batu besar sekali, lalu busnya loncat, masih nabrak batu-batu,” kata Eni, seorang calhaj, Senin (10/10).
Eni dan suaminya, Madkan, ditemui di bus pengganti yang transit di Terminal Hijrah, Madinah
Sedang kecelakaan terjadi sekitar 150 km dari Madinah.  Sekadar diketahui, di kiri kanan jalan beraspal mulus dan lebar dalam perjalanan Jeddah-Madinah dipenuhi bukit gersang berbatu.

Kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 08.00 WAS atau 12.00 WIB. Sebanyak 8 jamaah terluka, 5 di antaranya dibawa ke rumah sakit, sedang 3 lainnya luka ringan tetap berada dalam rombongan bus pengganti.

Para korban dibawa oleh 2 ambulans Saudi dan 2 ambulans PBHI Madinah. Menurut Eni, saat terjadi kecelakaan semua penumpang berteriak kaget. “Semua teriak Allahu Akbar, shalawatan,” kata jamaah asal Grobogan yang tergabung dalam kloter SOC-24 (embarkasi Solo) ini.

Akibat kecelakaan tersebut, bagian depan bawah bus ringsek. “Alhamdulillah semua penumpang selamat, meski luka tapi tidak fatal,” kata Eni.

Sekitar pukul 12.15 WAS atau 16.15 WIB, bus pengganti yang membawa Eni dkk sedang menuju pemondokan mereka di sekitar Masjid Nabawi, Madinah.

Calhaj NAD Gabung ke Medan

Sebanyak 63 jamaah calhaj asal NAD akan diberangkatkan bersama jamaah calhaj Embarkasi Medan kloter XIX pada 22 Oktober mendatang. Dari 310 jamaah, 247 diantaranya jamaah calhaj Embarkasi Medan.

Sekretaris PPIH Embarkasi Medan Abdul Rahman menyatakan, para jamaah asal NAD itu dipindahkan menuju Embarkasi Medan karena batas kuota telah melampaui. Dan sisanya ini terlalu sedikit untuk diberangkatkan dalam satu kloter. “Karena itu, jamaah calhaj ini dialihkan menuju embarkasi terdekat. Para jamaah asal NAD akan sampai Jumat (21/10) mendatang di Asrama Haji Medan, dan istirahat satu malam di Ahmed kemudian berangkat menuju Jeddah,” ungkapnya, Senin (10/10).

Jumlah jamaah dalam satu kloter Embarkasi Aceh yakni sebanyak 380-an orang. Tidak seperti di Embarkasi Medan yang mencapai 455 jamaah calon haji yang berangkat. Sehingga pada kloter XIX Embarkasi Medan yang berjumlah 247 jamaah, akan ditotalkan dengan 63 jamaah yang berasal dari NAD. “Kita sama sekali tak keberatan atas kedatangan dan bergabungnya jamaah calhaj dari NAD. Bahkan tim medis dan petugas juga berasal dari Embarkasi Medan, dan itu tak menjadi masalah,” tegas Rahman lagi.

Mantan Pemain PSMS Naik Haji

Fadli Hariri akhirnya pergi memenuhi panggilan Allah SWT untuk menunaikan rukun iman terakhir. Mantan pemain PSMS ini, sejak 2007 lalu sudah berkeinginan berangkat ke tanah suci. Namun, ia terpaksa menunda keberangkatannya karena padatnya kegiatan yang kini memeperkuat tim PSM Makasar. Bahkan ia juga sempat putus asa untuk bisa menunaikan ibadah suci tersebut.

Dengan waktu yang ada, akhirnya ia memutuskan untuk menunaikan ibadah haji dan meninggalkan sementara kegiatan rutinnya itu. “Mungkin saya akan cuti selama setengah musim dan akan memulai kembali bermain pada musim selanjutnya,” jelasnya di Asrama Haji Medan, Senin (10/10).

Ia mengaku lalai dengan aktifitas dunia yang menyebabkan ibadah suci ini disia-siakan. Hingga ada penambahan kuota jamaah calhaj Sumut 2011 ini dan ia terdaftar. “Saya sudah lama mengumpulkan dana untuk melaksanakan ibadah ini,” tutur Fadli.

Tentang doa-doa, Fadli mengatakan ingin sekali menjadi manusia dari golongan yang diberikan petunjuk oleh Allah SWT. “Karena jika sudah berada di dalamnya maka surga sudah semakin dekat. Selain itu, saya juga mau menjadi haji mabrur. Hal itu jelas berat, tidak ringan untuk dilakukan, namun mudah diucapkan,” ujarnya lagi.

Ia juga menjelaskan, sesampainya di Saudi Arabia Fadli akan meminta agar dirinya dan seluruh keluarga yang dicintainya bisa meninggal dalam keadaan yang terbaik dan Muslim. “Kemudian, keluarga dan saya juga keturunan saya bisa memperoleh keberkahan dunia-akhirat serta anak-anak bisa terus taat dan sujud kepada Allah SWT,” harapnya, seraya menambahkan, harapannya kepada istri agar siap dalam pembelajaran 40 hari ditinggalkan suami, dan harus kuat serta tetap mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Calhaj Ketinggalan, Berangkat

Seorang jamaah calhaj asal Kota Binjai, Morlan Japane Hasibuan Binti Japane Hasibuan yang sempat tertinggal rombongan, akhirnya dapat diberangkatkan dan bergabung dengan kloter VII Embarkasi Medan, Sabtu (8/10) lalu.
Humas PPIH Embarkasi Medan Sazli Nasution menjelaskan, jamaah calhaj ini tergabung dalam kloter III Embarkasi Medan. Namun, tak jadi berangkat pada, Selasa (4/10) lalu. “Warga Jalan Andalan Bergam Binjai Kota ini bisa berangkat, karena kebetulan seorang calhaj kloter VII Sutikno Bin Notowinangun, yang beralamat di Dusun III Sei Rotan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang juga menunda keberangkatannya karena mengalami sakit,” tuturnya, Senin (10/10).

Sutikno ini dirawat di RSU Permata Bunda Medan sejak 23 September 2011 hingga saat ini. “Jadi bisa ditukar keberangkatannya dengan Morlan,” jelas Sazli.

Sebelumnya, sebanyak 455 calhaj kloter VII ini berangkat ke Bandara King Abdul Aziz Jeddah melalui Bandara Internasional Polonia Medan pada Sabtu (8/10) sekira pukul 09.14 WIB. Dari 455 Calhaj tersebut, yakni 368 orang dari Kabupaten Deli Serdang, 82 orang dari Medan, dan lima orang petugas haji. (bbs/saz)

MADINAH- Sebuah bus pengangkut calon jamaah haji Indonesia dari Jeddah ke Madinah mengalami kecelakaan. Kecelakaan itu terjadi saat supir bus mengantuk sehingga keluar dari jalan raya, lantas menabrak bebatuan. Beberapa calhaj pun terluka.

“Nabrak batu besar sekali, lalu busnya loncat, masih nabrak batu-batu,” kata Eni, seorang calhaj, Senin (10/10).
Eni dan suaminya, Madkan, ditemui di bus pengganti yang transit di Terminal Hijrah, Madinah
Sedang kecelakaan terjadi sekitar 150 km dari Madinah.  Sekadar diketahui, di kiri kanan jalan beraspal mulus dan lebar dalam perjalanan Jeddah-Madinah dipenuhi bukit gersang berbatu.

Kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 08.00 WAS atau 12.00 WIB. Sebanyak 8 jamaah terluka, 5 di antaranya dibawa ke rumah sakit, sedang 3 lainnya luka ringan tetap berada dalam rombongan bus pengganti.

Para korban dibawa oleh 2 ambulans Saudi dan 2 ambulans PBHI Madinah. Menurut Eni, saat terjadi kecelakaan semua penumpang berteriak kaget. “Semua teriak Allahu Akbar, shalawatan,” kata jamaah asal Grobogan yang tergabung dalam kloter SOC-24 (embarkasi Solo) ini.

Akibat kecelakaan tersebut, bagian depan bawah bus ringsek. “Alhamdulillah semua penumpang selamat, meski luka tapi tidak fatal,” kata Eni.

Sekitar pukul 12.15 WAS atau 16.15 WIB, bus pengganti yang membawa Eni dkk sedang menuju pemondokan mereka di sekitar Masjid Nabawi, Madinah.

Calhaj NAD Gabung ke Medan

Sebanyak 63 jamaah calhaj asal NAD akan diberangkatkan bersama jamaah calhaj Embarkasi Medan kloter XIX pada 22 Oktober mendatang. Dari 310 jamaah, 247 diantaranya jamaah calhaj Embarkasi Medan.

Sekretaris PPIH Embarkasi Medan Abdul Rahman menyatakan, para jamaah asal NAD itu dipindahkan menuju Embarkasi Medan karena batas kuota telah melampaui. Dan sisanya ini terlalu sedikit untuk diberangkatkan dalam satu kloter. “Karena itu, jamaah calhaj ini dialihkan menuju embarkasi terdekat. Para jamaah asal NAD akan sampai Jumat (21/10) mendatang di Asrama Haji Medan, dan istirahat satu malam di Ahmed kemudian berangkat menuju Jeddah,” ungkapnya, Senin (10/10).

Jumlah jamaah dalam satu kloter Embarkasi Aceh yakni sebanyak 380-an orang. Tidak seperti di Embarkasi Medan yang mencapai 455 jamaah calon haji yang berangkat. Sehingga pada kloter XIX Embarkasi Medan yang berjumlah 247 jamaah, akan ditotalkan dengan 63 jamaah yang berasal dari NAD. “Kita sama sekali tak keberatan atas kedatangan dan bergabungnya jamaah calhaj dari NAD. Bahkan tim medis dan petugas juga berasal dari Embarkasi Medan, dan itu tak menjadi masalah,” tegas Rahman lagi.

Mantan Pemain PSMS Naik Haji

Fadli Hariri akhirnya pergi memenuhi panggilan Allah SWT untuk menunaikan rukun iman terakhir. Mantan pemain PSMS ini, sejak 2007 lalu sudah berkeinginan berangkat ke tanah suci. Namun, ia terpaksa menunda keberangkatannya karena padatnya kegiatan yang kini memeperkuat tim PSM Makasar. Bahkan ia juga sempat putus asa untuk bisa menunaikan ibadah suci tersebut.

Dengan waktu yang ada, akhirnya ia memutuskan untuk menunaikan ibadah haji dan meninggalkan sementara kegiatan rutinnya itu. “Mungkin saya akan cuti selama setengah musim dan akan memulai kembali bermain pada musim selanjutnya,” jelasnya di Asrama Haji Medan, Senin (10/10).

Ia mengaku lalai dengan aktifitas dunia yang menyebabkan ibadah suci ini disia-siakan. Hingga ada penambahan kuota jamaah calhaj Sumut 2011 ini dan ia terdaftar. “Saya sudah lama mengumpulkan dana untuk melaksanakan ibadah ini,” tutur Fadli.

Tentang doa-doa, Fadli mengatakan ingin sekali menjadi manusia dari golongan yang diberikan petunjuk oleh Allah SWT. “Karena jika sudah berada di dalamnya maka surga sudah semakin dekat. Selain itu, saya juga mau menjadi haji mabrur. Hal itu jelas berat, tidak ringan untuk dilakukan, namun mudah diucapkan,” ujarnya lagi.

Ia juga menjelaskan, sesampainya di Saudi Arabia Fadli akan meminta agar dirinya dan seluruh keluarga yang dicintainya bisa meninggal dalam keadaan yang terbaik dan Muslim. “Kemudian, keluarga dan saya juga keturunan saya bisa memperoleh keberkahan dunia-akhirat serta anak-anak bisa terus taat dan sujud kepada Allah SWT,” harapnya, seraya menambahkan, harapannya kepada istri agar siap dalam pembelajaran 40 hari ditinggalkan suami, dan harus kuat serta tetap mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Calhaj Ketinggalan, Berangkat

Seorang jamaah calhaj asal Kota Binjai, Morlan Japane Hasibuan Binti Japane Hasibuan yang sempat tertinggal rombongan, akhirnya dapat diberangkatkan dan bergabung dengan kloter VII Embarkasi Medan, Sabtu (8/10) lalu.
Humas PPIH Embarkasi Medan Sazli Nasution menjelaskan, jamaah calhaj ini tergabung dalam kloter III Embarkasi Medan. Namun, tak jadi berangkat pada, Selasa (4/10) lalu. “Warga Jalan Andalan Bergam Binjai Kota ini bisa berangkat, karena kebetulan seorang calhaj kloter VII Sutikno Bin Notowinangun, yang beralamat di Dusun III Sei Rotan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang juga menunda keberangkatannya karena mengalami sakit,” tuturnya, Senin (10/10).

Sutikno ini dirawat di RSU Permata Bunda Medan sejak 23 September 2011 hingga saat ini. “Jadi bisa ditukar keberangkatannya dengan Morlan,” jelas Sazli.

Sebelumnya, sebanyak 455 calhaj kloter VII ini berangkat ke Bandara King Abdul Aziz Jeddah melalui Bandara Internasional Polonia Medan pada Sabtu (8/10) sekira pukul 09.14 WIB. Dari 455 Calhaj tersebut, yakni 368 orang dari Kabupaten Deli Serdang, 82 orang dari Medan, dan lima orang petugas haji. (bbs/saz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/