MEDAN, SUMUTPOS.CO – Bekerja sebagai Aparatur Sipil Negera (ASN), tentu membutuhkan tubuh fit. Apalagi menjabat sebagai kepala dinas, sudah pasti banyak pekerjaan yang harus diselesaikan setiap hari.
Hal itu juga dialami Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumatera Utara H Baharuddin Siagian. Mengurusi olahraga dan pemuda bukanlah pekerjaan yang gampang dan memakan waktu yang tidak sedikit. Bahkan, dia kerap harus bekerja hingga malam hari.
“Sebagai kepala dinas, kita harus mengatur semuanya berjalan baik. Mulai dari pembinaan atlet hingga pemuda. Untuk atlet, kita tentu harus mencari cara agar lahir atlet-atlet berprestasi. Seperti semboyan Dispora Sumut, ‘Pemuda Maju, Olahraga Jaya, Sumut Bermartabat’,” ujar Baharuddin kepada Sumut Pos, Rabu (26/9).
Meski sibuk bekerja, Baharuddin selalu menyempatkan diri untuk berolahraga. Pria yang akrab dipanggil Bahar ini kerap bersepeda keliling Kota Medan. “Saya sering bersepeda keliling kota Medan, minimal sekali seminggu. Kalau ada waktu, bisa dua kali seminggu, khususnya hari Jumat dan Sabtu,” ungkapnya.
Tidak tanggung-tanggung, suami dari Henny Heridawati Pohan ini hampir menempuh jarak 30 kilometer setiap bersepeda. Bahkan dia sudah beberapa kali naik sepeda berangkat ke kantor. “Saya juga beberapa kali pergi ke kantor naik sepeda. Pergi dari rumah di Medan Johor menuju kantor di Jalan Pancing,” tambahnya.
Ayah dari Firsti Siagian, Lutfah Siagian dan Moan Siagian mengakui olahraga sepeda ini sudah lama ditekuni. Mulai saat masih bekerja di Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Sumut. “Kalau dihitung-hitung sudah 15 tahun saya rutin naik sepeda minimal sekali seminggu,” tambahnya.
Bahar memilih sepeda karena olahraga ini bermanfaat untuk menguatkan persendian kaki dan meningkatkan daya tahan tubuh, dada serta tangan. “Banyak manfaat naik sepeda. Karena itu, saya selalu mengajak orang-orang untuk naik sepeda,” paparnya.
Bukan hanya sepeda, Bahar juga kerap melakoni olahraga lainnya, yakni jalan kaki dan renang. Jalan kali dilakukan dengan menempuh jarak minimal 3 kilometer. Sedangkan renang dilakukan jika ada waktu. “Menurut penelitian, jalan kaki dan renang merupakan olahraga paling disarankan. Untuk itu, saya juga melakoni kedua olahraga ini,” tandasnya.
Bahar mengungkapkan, ketiga olahraga ini masih dilakoni hingga kini. “Olahraga itu masih saya lakoni hingga sekarang. Pokoknya setiap ada waktu, saya sempatkan untuk olahraga,” pungkasnya. (prn/ram)