MEDAN,SUMUTPOS.CO -Arus lalu lintas Medan menuju Tanah Karo tiap akhir pekan acap kali mengalami kemacetan. Untuk itu, diimbau kepada masyarakat yang berencana ke Tanah Karo agar melewati jalan alternatif.
Kapolsek Pancurbatu Kompol Faidir Chan SH MH melalui Kanit Lantas, Ipda Sehat Sinulingga mengatakan, masyarakat bisa melalui jalan alternatif lain guna menghindari kemacetan dan mengurangi jumlah volume kendaraan saat melintasi kawasan longsor di Jalan Jamin Ginting Km 26, Desa Durin Pitu, Kecamatan Pancurbatu.
“Jalan alternatif lain dari Kota Medan-Karo yang dapat dilalui masyarakat yakni Delitua, Namorambe, Simalingkar B keluarnya Desa Sembahe, Kecamatan Sibolangit,” kata Ipda Sehat kepada wartawan, Jumat (28/9).
Dikatakannya, hingga saat ini pihaknya mengatur arus lalu lintas di lokasi longsor menggunakan satu jalur dan buka tutup. Itu dilakukan mengingat kondisi badan jalan yang longsor sangat ekstrim untuk dilalui pengendara.
Menurutnya, jika jumlah volume kendaraan yang datang dari Medan-Karo meningkat akan dilakukan sifat emergency dan dilaksanakan buka tutup jalan maksimal 30 menit.
Begitu juga sebaliknya, bila jumlah volume kendaraan meningkat dari daerah Karo-Medan, pengendara akan dialihkan melalui Desa Sembahe. “Kalau jumlah volume kendaraan tidak meningkat, buka tutup jalan akan berlangsung selama 10 menit. Itu semua dilakukan untuk menghindari kemacetan yang panjang di kawasan longsor,” jelasnya.
Disebutkannya, sebanyak empat personel unit lalu lintas Polsek Pancurbatu dibantu masyarakat sekitar mengatur arus lalu lintas di kawasan tersebut. “Sampai saat ini jumlah volume kendaraan yang melintas dalam keadaan normal,” tuturnya.
Ia mengaku badan jalan yang longsor belum dikerjakan secara fisik. Bahkan pihaknya telah mengupayakan, agar instasi terkait untuk segera melakukan perbaikan.
“Kondisi badan jalan belum dikerjakan secara fisik, ini kita upayakan agar pihak terkait mengerjakannya. Kemarin sore memang ada pekerja membersihkan dan mengukur lokasi badan jalan yang longsor,”pungkasnya. (dvs/han)