25 C
Medan
Tuesday, November 26, 2024
spot_img

David Targetkan Timnas U-19

Doni Hermawan/Sumut Pos
SEDIH: Ekspresi kapten timnas U-16, David Maulana saat timnya tumbang dari Australia di Stadion Bukit Jalil, Kualalumpur, Senin (1/10).

Doni Hermawan, Kualalumpur– Kegagalan tim nasional U-16 menembus Piala Dunia U-17 merupakan hal yang menyesakkan. Namun para pemain tak mau terlalu larut dalam kesedihan. Pasalnya masa depan masih terbentang luas di level usia yang lebih tinggi.

Seperti kapten tim, David Maulana. Pemain asal Medan ini menjadi salah satu pemain yang terlihat tegar saat mendapat kenyataan timnya gagal saat peluang ada di depan mata. Dia coba membangkitkan semangat rekan-rekannya. Namun saat harus menghadapi suporter yang terus memberikan semangat di lapangan, David juga tak kuasa membendung luapan emosinya dan berteriak mengeluarkan air mata.

David menyadari jika masa depannya masih panjang dan tidak berhenti pasca kekalahan dari Australia tersebut. Dia mengatakan akan berusaha meningkatkan kemampuannya agar bisa terus dipercaya memakai jersey Merah Putih. “Ke depan saya akan berusaha lebih baik lagi, lebih keras lagi. Menatap timnas U-19. Itu target saya,” kata David saat ditemui di tempat tim menginap di Dorsett Grand Subang, Kualalumpur, jelang pulang ke Indonesia, Selasa (2/10).

Timnas U-19 memang merupakan jenjang usia berikutnya bagi timnas U-16. Namun untuk mencapai itu, David harus kerja keras dan berkompetisi agar namanya tetap masuk radar PSSI.

David juga akan terus berkomunikasi dengan Fakhri Husaini. Tak dipungkiri kemampuannya banyak meningkat sejak ditangani Fakhri di timnas. “Saya juga akan berkomunikasi lagi dengan tim pelatih tentang program latihan saya. Saya harap bisa lebih baik ke depan,” tambah pemain asal Desa Sei Rotan, Percutseituan, Deliserdang itu.

Eks pemain PSMS U-15 itu juga belum memikirkan soal masa depannya di klub. Dia ingin kembali ke rumah dulu dan melepaskan kerinduannya kepada orang tua dan saudara-saudaranya. “Kalau ke klub saya belum tahu. Saat ini saya ingin fokus dulu ke keluarga dan habiskan waktu dulu bersama mereka. Baru saya pikirkan yang lain,” bebernya.

Ya, selama ini David memang hanya bisa berkomunikasi dengan keluarganya lewat telpon. Apalagi di saat rekan-rekannya yang lain bisa ditonton keluarganya langsung, tak demikian dengan David. Tentu saja karena keterbatasan finansial.

David juga percaya dengan potensi rekan-rekan setimnya. Jika terus bersama di jenjang usia berikutnya menurutnya akan menjadi potensi yang menjanjikan. Meskipun itu bakal sulit. “Kalau tim ini bisa sama-sama bisa dibina terus saya yakin kami akan lebih baik lagi. Itu bakal lebih sulit karena gak mungkin kan kami bersama terus,” kata pemain kelahiran 25 Februari 2002 itu.

Tak lupa David mengucapkan terima kasihnya kepada para suporter. Dukungan terus menerus diberikan selama mereka berlaga di Kualalumpur. Bahkan di laga terakhir, penonton Indonesia mencapai 13 ribu penonton. Hebatnya lagi, nyanyian dukungan dan terima kasih diberikan kepada David. “Saya berterima kasih kepada masyarakat Indonesia baik dari tv maupun langsung. Support kami terus agar ke depannya bisa lebih baik,” pungkasnya.

Timnas U-16 langsung pulang ke Indonesia, Selasa (2/10) lewat penerbangan pukul 18.00 WIB. Setibanya di Indonesia, timnas akan disambut Menpora dan rencananya dipanggil Presiden Joko Widodo. (don)

Doni Hermawan/Sumut Pos
SEDIH: Ekspresi kapten timnas U-16, David Maulana saat timnya tumbang dari Australia di Stadion Bukit Jalil, Kualalumpur, Senin (1/10).

Doni Hermawan, Kualalumpur– Kegagalan tim nasional U-16 menembus Piala Dunia U-17 merupakan hal yang menyesakkan. Namun para pemain tak mau terlalu larut dalam kesedihan. Pasalnya masa depan masih terbentang luas di level usia yang lebih tinggi.

Seperti kapten tim, David Maulana. Pemain asal Medan ini menjadi salah satu pemain yang terlihat tegar saat mendapat kenyataan timnya gagal saat peluang ada di depan mata. Dia coba membangkitkan semangat rekan-rekannya. Namun saat harus menghadapi suporter yang terus memberikan semangat di lapangan, David juga tak kuasa membendung luapan emosinya dan berteriak mengeluarkan air mata.

David menyadari jika masa depannya masih panjang dan tidak berhenti pasca kekalahan dari Australia tersebut. Dia mengatakan akan berusaha meningkatkan kemampuannya agar bisa terus dipercaya memakai jersey Merah Putih. “Ke depan saya akan berusaha lebih baik lagi, lebih keras lagi. Menatap timnas U-19. Itu target saya,” kata David saat ditemui di tempat tim menginap di Dorsett Grand Subang, Kualalumpur, jelang pulang ke Indonesia, Selasa (2/10).

Timnas U-19 memang merupakan jenjang usia berikutnya bagi timnas U-16. Namun untuk mencapai itu, David harus kerja keras dan berkompetisi agar namanya tetap masuk radar PSSI.

David juga akan terus berkomunikasi dengan Fakhri Husaini. Tak dipungkiri kemampuannya banyak meningkat sejak ditangani Fakhri di timnas. “Saya juga akan berkomunikasi lagi dengan tim pelatih tentang program latihan saya. Saya harap bisa lebih baik ke depan,” tambah pemain asal Desa Sei Rotan, Percutseituan, Deliserdang itu.

Eks pemain PSMS U-15 itu juga belum memikirkan soal masa depannya di klub. Dia ingin kembali ke rumah dulu dan melepaskan kerinduannya kepada orang tua dan saudara-saudaranya. “Kalau ke klub saya belum tahu. Saat ini saya ingin fokus dulu ke keluarga dan habiskan waktu dulu bersama mereka. Baru saya pikirkan yang lain,” bebernya.

Ya, selama ini David memang hanya bisa berkomunikasi dengan keluarganya lewat telpon. Apalagi di saat rekan-rekannya yang lain bisa ditonton keluarganya langsung, tak demikian dengan David. Tentu saja karena keterbatasan finansial.

David juga percaya dengan potensi rekan-rekan setimnya. Jika terus bersama di jenjang usia berikutnya menurutnya akan menjadi potensi yang menjanjikan. Meskipun itu bakal sulit. “Kalau tim ini bisa sama-sama bisa dibina terus saya yakin kami akan lebih baik lagi. Itu bakal lebih sulit karena gak mungkin kan kami bersama terus,” kata pemain kelahiran 25 Februari 2002 itu.

Tak lupa David mengucapkan terima kasihnya kepada para suporter. Dukungan terus menerus diberikan selama mereka berlaga di Kualalumpur. Bahkan di laga terakhir, penonton Indonesia mencapai 13 ribu penonton. Hebatnya lagi, nyanyian dukungan dan terima kasih diberikan kepada David. “Saya berterima kasih kepada masyarakat Indonesia baik dari tv maupun langsung. Support kami terus agar ke depannya bisa lebih baik,” pungkasnya.

Timnas U-16 langsung pulang ke Indonesia, Selasa (2/10) lewat penerbangan pukul 18.00 WIB. Setibanya di Indonesia, timnas akan disambut Menpora dan rencananya dipanggil Presiden Joko Widodo. (don)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/