32 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

5 Inovasi Bakal Lambungkan Nama Sumut

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
ASTAKA MTQN: Seorang pekerja berjalan di depan Astaka MTQ Nasional XXVII di kawasan Jalan Pancing Medan, Selasa (2/10) lalu. Persiapan telah rampung dan MTQ Nasional siap untuk dibuka oleh Presiden Joko Widodo, Minggu (7/10) mendatang.

UNTUK mensukseskan pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an Nasional (MTQN) XXVII di Sumatera Utara (Sumut), panitia melakukan 5 inovasi. Yaitu, transparansi dewan hakim, pendaftaran online melalu e-MTQ, penyusunan maqro dengan aplikasi, registrasi melalui fingerprint, dan aplikasi penilaian dapat dilihat langsung di layar monitor.

Demikian diungkapkan Kepala Subdirektorat Lembaga Tilawah dan Musabaqah AlQuran dan Alhadits Direktorat Penerangan Agama Islam Drs H Zainal Muttaqin MA saat konferensi pers panitia penyelenggara MTQN di press room, Kantor Gubernur Sumut, Medan, Kamis (4/10). “Inovasi tersebut merupakan pembaruan dari pelaksanaan MTQ tingkat nasional sebelumnya. Ini inovasi yang kami lakukan bersama-sama sebagai penangungjawab penyusunan dan rencana per-MTQ-an,” ujar Zainal.

Dia juga mengatakan, peniliaian musabaqah dilakukan secara transparan. Penilaian yang dilakukan oleh dewan hakim akan langsung terlihat setelah peserta turun dari panggung. “Ini akan diketahui oleh seluruh masyarakat. Jadi tidak ada lagi rapat majelis, nilai langsung ada di monitor,” ujarnya.

Selain itu, kata Zainal, transparansi rekrutmen dewan hakim sudah sesuai dengan instruksi Menteri Agama. “Dewan hakim MTQ tingkat nasionaln
harus melalui tim rekrutmen yang anggotanya hanya 7 orang. Selanjutnya, 7 orang ini akan merekrut hakim sebanyak 136 orang,” katanya.

Terkait pendaftaran peserta, menurut Zainal, harus menggunakan NIK dan terintegrasi dengan Dukcapil. Dari proses pendaftaran seperti itu, terjaring 1.555 peserta yang terdaftar sebagai peserta legal. “Sistem seperti ini untuk menghindari kecurangan, seperti nama ganda, atau penggunaan joki peserta,” ungkapnya.

Disampaikan juga, kesuksesan MTQ Nasional tersebut akan melambungkan nama baik Pemerintah Provinsi Sumatera Utara di Indonesia. “Itu karena inovasi MTQ yang kami lakukan baru di tahun2018 ini, sebelumnya belum optimasi,” ujarnya, sembari mengajak masyarakat dan media bersama-sama mensukseskan MTQN.

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
ASTAKA MTQN: Seorang pekerja berjalan di depan Astaka MTQ Nasional XXVII di kawasan Jalan Pancing Medan, Selasa (2/10) lalu. Persiapan telah rampung dan MTQ Nasional siap untuk dibuka oleh Presiden Joko Widodo, Minggu (7/10) mendatang.

UNTUK mensukseskan pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an Nasional (MTQN) XXVII di Sumatera Utara (Sumut), panitia melakukan 5 inovasi. Yaitu, transparansi dewan hakim, pendaftaran online melalu e-MTQ, penyusunan maqro dengan aplikasi, registrasi melalui fingerprint, dan aplikasi penilaian dapat dilihat langsung di layar monitor.

Demikian diungkapkan Kepala Subdirektorat Lembaga Tilawah dan Musabaqah AlQuran dan Alhadits Direktorat Penerangan Agama Islam Drs H Zainal Muttaqin MA saat konferensi pers panitia penyelenggara MTQN di press room, Kantor Gubernur Sumut, Medan, Kamis (4/10). “Inovasi tersebut merupakan pembaruan dari pelaksanaan MTQ tingkat nasional sebelumnya. Ini inovasi yang kami lakukan bersama-sama sebagai penangungjawab penyusunan dan rencana per-MTQ-an,” ujar Zainal.

Dia juga mengatakan, peniliaian musabaqah dilakukan secara transparan. Penilaian yang dilakukan oleh dewan hakim akan langsung terlihat setelah peserta turun dari panggung. “Ini akan diketahui oleh seluruh masyarakat. Jadi tidak ada lagi rapat majelis, nilai langsung ada di monitor,” ujarnya.

Selain itu, kata Zainal, transparansi rekrutmen dewan hakim sudah sesuai dengan instruksi Menteri Agama. “Dewan hakim MTQ tingkat nasionaln
harus melalui tim rekrutmen yang anggotanya hanya 7 orang. Selanjutnya, 7 orang ini akan merekrut hakim sebanyak 136 orang,” katanya.

Terkait pendaftaran peserta, menurut Zainal, harus menggunakan NIK dan terintegrasi dengan Dukcapil. Dari proses pendaftaran seperti itu, terjaring 1.555 peserta yang terdaftar sebagai peserta legal. “Sistem seperti ini untuk menghindari kecurangan, seperti nama ganda, atau penggunaan joki peserta,” ungkapnya.

Disampaikan juga, kesuksesan MTQ Nasional tersebut akan melambungkan nama baik Pemerintah Provinsi Sumatera Utara di Indonesia. “Itu karena inovasi MTQ yang kami lakukan baru di tahun2018 ini, sebelumnya belum optimasi,” ujarnya, sembari mengajak masyarakat dan media bersama-sama mensukseskan MTQN.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/