25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

CASN Di Binjai, 1.140 Pelamar Lolos

Ilustrasi

SUMUTPOS.CO – Di Kota Binjai, ada 1.140 pelamar dinyatakan lulus verifikasi. Sedangkan yang tidak lulus sebanyak 322 pelamar. Hal ini berdasarkan data BKD Kota Binjai.

Kepala BKD Kota Binjai, Amir Hamzah mengatakan, ada 1.462 orang yang sudah melakukan pendaftaran Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) melalui website atau online. Dari jumlah itu, ada 1.221 pelamar yang menyerahkan berkas untuk diverifikasi.

Menurut Amir, ada 1.140 pelamar dinyatakan lulus verifikasi. “Jumlah keseluruhan yang tidak lulus ada sebanyak 322 pelamar,” sambung Amir.

Artinya lulus verifikasi, kata Amir, pelamar yang berhak mengikuti tahapan selanjutnya yakni ujian tertulis melalui komputer. “Sudah selesai masalah verifikasi. Lulus verifikasi ini artinya yang berhak mengikuti ujian,” ujarnya.

Untuk lokasi ujian, lanjutnya, ada lima Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) yakni, SMPN 1, SMPN 2, SMPN 5, SMPN 6 dan SMPN 11 Binjai, yang awalnya menjadi lokasi ujian berbasi komputer. Namun belakangan, kelima sekolah itu dibatalkan berdasarkan surat dari Kemenpan RB Nomor B/531/M.SM.01.00/2018 pada 16 Oktober 2018 lalu.

“Alasannya salah satu karena ketidaktersediaan anggaran. Surat dari Menpan RB, bahwasanya pelaksanaan ujian Binjai rencananya di BKN. Lokasinya mungkin di Kodam,” ujarnya.

Terkait batalnya lima sekolah yang menjadi lokasi ujian untuk pelamar yang lulus verifikasi, kata Amir, hal tersebut sudah diumumkannya melalui website. “Ada juga formasi yang tidak ada peminatnya. Salah satunya formasi perhubungan darat. Sedangkan pelamar diminati ada 344 pelamar untuk formasi guru SD,” pungkasnya.

Seperti diberitakan kemarin, dari 10.716 orang pelamar calon aparatur sipil negara (CASN) 2018 pada formasi di instansi Pemerintah Provinsi Sumatera Utara(Pemprovsu), sebanyak 1.099 pelamar tak lulus administrasi. Sisianya, 9.617 pelamar lulus tahapan administrasi pemberkasan.

DATA tersebut diperoleh Sumut Pos dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) Pusat, yang diupdate Senin (22/10) sekitar pukul 14.02 WIB, terlihat pada formasi tersebut sudah semua berkas administrasi yang diverifikasi BKN. Namun, terdapat tiga daerah di Sumut yang belum selesai diverifikasi sampai kemarin, yakni Pemkab Nias Barat (79 pelamar), Pemkab Nias (104), dan Pemkab Nias Selatan (29).

Kepala BKD Setdaprovsu Kaiman Turnip membenarkan bahwa terdapat 9.617 pelamar CASN 2018 untuk formasi di lingkungan Pemprovsu yang telah lulus tahapan administrasi pemberkasan. Pihaknya juga mengakui, untuk jumlah pendaftar telah terdata mencapai 10 ribu lebih orang dan selama melakukan verifikasi terhadap nama-nama tersebut tidak ada tejadi permasalahan.

“Untuk yang sudah submit ada sekitar 9.617 ribu pendaftar yang akan mengikuti tahap selanjutnya, dari sekitar 10.716 ribu pelamar yang melakukan pendaftaran CPNS kali ini. Angka tersebut sudah final dan menunggu sampai pukul 12.00 yang kemudian diumumkan di website BKN,” ujar Kaiman saat dihubungi, kemarin.

Jumlah pelamar yang submit dan telah lolos verifikasi tersebut, ungkap dia hanya khusus formasi di Pemprovsu saja, tidak meliputi kabupaten/kota lain di Sumut. “Kebetulan kan ada dua kabupaten/kota kita yang tidak mengajukan formasi pada CPNS kali ini, yaitu Siantar dan Padangsidempuan,” katanya.

Humas BKN Pusat Muhammad Ridwan mengatakan, saat ini ada 2 juta lebih peserta CASN 2018 yang dinyatakan MS. Sedangkan sekitar 500 lebih pelamar dinyatakan TMS setelah proses verifikasi administrasi yang pihaknya lakukan. “Ada 2.602.301 pendaftar yang sudah MS dan akan mengikuti seleksi ujian pada waktunya. Sementara yang TMS sebanyak 543.233 orang. Kemudian ada 268.872 pendaftar yang belum diverifikasi secara global oleh BKN,” katanya.

Pihaknya juga tidak dapat memastikan alasan kegagalan 1.099 pelamar untuk instansi Pemprovsu, paskaverifikasi berkas administrasi yang dilakukan. “Untuk hal tersebut kiranya bisa ditanyakan ke BKD setempat,” pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, adapun kuota CASN 2018 yang dikirimkan BKD Setdaprovsu ke Kemenpan RB sebanyak 1.242. Berdasarkan jumlah tersebut, alokasi CASN terdiri dari; guru sebanyak 892 orang; tenaga kesehatan 250 orang dan tenaga teknis sebanyak 100 orang.Pendaftaran CASN sendiri resmi dibuka pada 19 September lalu. Pendaftaran akan dipusatkan pada situs BKN.

Calon pelamar hanya diperbolehkan mendaftar pada satu instansi pemerintah dan satu formasi jabatan. Sedangkan untuk persyaratan umum harus dipenuhi oleh setiap pelamar seperti yang diatur pada Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS. Pelaksanaan seleksi akan dibuka pada pekan ketiga Oktober 2018.

Ada tiga tahap seleksi yang harus dilalu pelamar. Pertama yakni seleksi administrasi, kemudian seleksi kompetensi dasar (SKD), dan seleksi kompetensi bidang (SKB). Pelaksanaan SKD menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT). (btr/ted/bbs)

Ilustrasi

SUMUTPOS.CO – Di Kota Binjai, ada 1.140 pelamar dinyatakan lulus verifikasi. Sedangkan yang tidak lulus sebanyak 322 pelamar. Hal ini berdasarkan data BKD Kota Binjai.

Kepala BKD Kota Binjai, Amir Hamzah mengatakan, ada 1.462 orang yang sudah melakukan pendaftaran Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) melalui website atau online. Dari jumlah itu, ada 1.221 pelamar yang menyerahkan berkas untuk diverifikasi.

Menurut Amir, ada 1.140 pelamar dinyatakan lulus verifikasi. “Jumlah keseluruhan yang tidak lulus ada sebanyak 322 pelamar,” sambung Amir.

Artinya lulus verifikasi, kata Amir, pelamar yang berhak mengikuti tahapan selanjutnya yakni ujian tertulis melalui komputer. “Sudah selesai masalah verifikasi. Lulus verifikasi ini artinya yang berhak mengikuti ujian,” ujarnya.

Untuk lokasi ujian, lanjutnya, ada lima Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) yakni, SMPN 1, SMPN 2, SMPN 5, SMPN 6 dan SMPN 11 Binjai, yang awalnya menjadi lokasi ujian berbasi komputer. Namun belakangan, kelima sekolah itu dibatalkan berdasarkan surat dari Kemenpan RB Nomor B/531/M.SM.01.00/2018 pada 16 Oktober 2018 lalu.

“Alasannya salah satu karena ketidaktersediaan anggaran. Surat dari Menpan RB, bahwasanya pelaksanaan ujian Binjai rencananya di BKN. Lokasinya mungkin di Kodam,” ujarnya.

Terkait batalnya lima sekolah yang menjadi lokasi ujian untuk pelamar yang lulus verifikasi, kata Amir, hal tersebut sudah diumumkannya melalui website. “Ada juga formasi yang tidak ada peminatnya. Salah satunya formasi perhubungan darat. Sedangkan pelamar diminati ada 344 pelamar untuk formasi guru SD,” pungkasnya.

Seperti diberitakan kemarin, dari 10.716 orang pelamar calon aparatur sipil negara (CASN) 2018 pada formasi di instansi Pemerintah Provinsi Sumatera Utara(Pemprovsu), sebanyak 1.099 pelamar tak lulus administrasi. Sisianya, 9.617 pelamar lulus tahapan administrasi pemberkasan.

DATA tersebut diperoleh Sumut Pos dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) Pusat, yang diupdate Senin (22/10) sekitar pukul 14.02 WIB, terlihat pada formasi tersebut sudah semua berkas administrasi yang diverifikasi BKN. Namun, terdapat tiga daerah di Sumut yang belum selesai diverifikasi sampai kemarin, yakni Pemkab Nias Barat (79 pelamar), Pemkab Nias (104), dan Pemkab Nias Selatan (29).

Kepala BKD Setdaprovsu Kaiman Turnip membenarkan bahwa terdapat 9.617 pelamar CASN 2018 untuk formasi di lingkungan Pemprovsu yang telah lulus tahapan administrasi pemberkasan. Pihaknya juga mengakui, untuk jumlah pendaftar telah terdata mencapai 10 ribu lebih orang dan selama melakukan verifikasi terhadap nama-nama tersebut tidak ada tejadi permasalahan.

“Untuk yang sudah submit ada sekitar 9.617 ribu pendaftar yang akan mengikuti tahap selanjutnya, dari sekitar 10.716 ribu pelamar yang melakukan pendaftaran CPNS kali ini. Angka tersebut sudah final dan menunggu sampai pukul 12.00 yang kemudian diumumkan di website BKN,” ujar Kaiman saat dihubungi, kemarin.

Jumlah pelamar yang submit dan telah lolos verifikasi tersebut, ungkap dia hanya khusus formasi di Pemprovsu saja, tidak meliputi kabupaten/kota lain di Sumut. “Kebetulan kan ada dua kabupaten/kota kita yang tidak mengajukan formasi pada CPNS kali ini, yaitu Siantar dan Padangsidempuan,” katanya.

Humas BKN Pusat Muhammad Ridwan mengatakan, saat ini ada 2 juta lebih peserta CASN 2018 yang dinyatakan MS. Sedangkan sekitar 500 lebih pelamar dinyatakan TMS setelah proses verifikasi administrasi yang pihaknya lakukan. “Ada 2.602.301 pendaftar yang sudah MS dan akan mengikuti seleksi ujian pada waktunya. Sementara yang TMS sebanyak 543.233 orang. Kemudian ada 268.872 pendaftar yang belum diverifikasi secara global oleh BKN,” katanya.

Pihaknya juga tidak dapat memastikan alasan kegagalan 1.099 pelamar untuk instansi Pemprovsu, paskaverifikasi berkas administrasi yang dilakukan. “Untuk hal tersebut kiranya bisa ditanyakan ke BKD setempat,” pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, adapun kuota CASN 2018 yang dikirimkan BKD Setdaprovsu ke Kemenpan RB sebanyak 1.242. Berdasarkan jumlah tersebut, alokasi CASN terdiri dari; guru sebanyak 892 orang; tenaga kesehatan 250 orang dan tenaga teknis sebanyak 100 orang.Pendaftaran CASN sendiri resmi dibuka pada 19 September lalu. Pendaftaran akan dipusatkan pada situs BKN.

Calon pelamar hanya diperbolehkan mendaftar pada satu instansi pemerintah dan satu formasi jabatan. Sedangkan untuk persyaratan umum harus dipenuhi oleh setiap pelamar seperti yang diatur pada Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS. Pelaksanaan seleksi akan dibuka pada pekan ketiga Oktober 2018.

Ada tiga tahap seleksi yang harus dilalu pelamar. Pertama yakni seleksi administrasi, kemudian seleksi kompetensi dasar (SKD), dan seleksi kompetensi bidang (SKB). Pelaksanaan SKD menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT). (btr/ted/bbs)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/