25 C
Medan
Saturday, September 28, 2024

Operasi Zebra 2018, 1.491 Petugas Turun ke Jalan

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Operasi Zebra Digelar serentak di seluruh kawasan Indonesia. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalulintas yang dihelat mulai 30 September hingga 12 November 2018 mendatang.Di Polda Sumut, setidaknya ribuan personel gabungan diturunkan untuk menyukseskan kegiatan tersebut.

Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto saat memimpin apel pelepasan Operasi Zebra 2018 di Mapolda Sumut setidaknya 1.491 personel gabungan diturunkan ke jalan yang dianyaranya dari Sabhara Brimob, Reskrim, TNI, Dishub dan instansi terkait lainnya.

“Operasi Zebra ini dilakukan dalam rangka menegakan hukum dan meningkatkan kesadaran serta kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas,”katanya saat memimpin apel gelar pasukan operasi Zebra Toba 2018 di lapangan KS Tubun Polda Sumut, Selasa (30/10).

Dalam operasi tersebut pihaknya menyasar dan memprioritaskan pelanggaran seperti menggunakan handphone saat mengemudi, melawan arus, berboncengan lebih dari satu, pengemudi di bawah umur, pengemudi tidak menggunakan helm SNI, pengendara mabuk atau menggunakan narkoba dan berkendara melebihi battas kecepatan yang ditentukan”Karenanya tetap pelihara kesehatan. Utamakan keselamatan dan laksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab,”katanya.

Sementara itu, Kasubbid Penmas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan memaparkan, dalam Operasi Zebra tahun 2017 lalu, jumlah kecelakaan yang tercatat mencapai 2.097 kejadian.

Dengan rincian angkanya mengalami penurunan 41 persen dibanding periode sebelumnya pada tahun 2016 berjumlah 2.960 kejadian.

Sedangkan untuk jumlah korban meninggal dunia di Operasi Zebra tahun 2017 berjumlah 388 orang, mengalami penuruan 67 persen dibandingkan periode sebelumnya di tahun 2016 sejumlah 649 orang.”Begitu juga untuk jumlah pelanggaran lalulintas di tahun 2017 berjumlah 1.069.541 pelanggaran dengan jumlah tilang sebanyak 801.525 lembar, dan teguran 178.016 lembar,”ujarnya.

Melalui Operasi Zebra tahun 2018 ini, kata Nainggolan, diharapkan meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalulintas, meminimilisasi pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas, menurunnya tingkat fatalitas korban kecelakaan lalulintas, meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap Polri dengan terbentuknya opini positif dan citra tertib dalam berlalu lintas, serta terwujudnya situasi kamseltibcariantas. “Khususnya di menjelang perayaan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019,”ujarnya.

Sementara itu, Kepala Satuan Lalulintas (Kasatlantas) Polrestabes Medan, AKBP Juli Prihatini terkait Operasi Zebra itu mengatakan untuk hari pertama operasi setidaknya ada 459 pelanggaran yang terjadi. “Dan itu dominasi pelanggaran kendaraan roda dua. Itu data untuk wilayah Polrestabes Medan, ya,” katanya.

Bicara soal penindakan kendaraan yang melebihi batas kecepatan tertentu pihaknya menyasar kepada pengguna mobil. “Untuk di kota kecepatan yang sudah ditentukan yakni 40-50 kilometer (km). Sementara untuk di jalan tol beda lagi, ada yang 60, 80 sampai 100 km,” terangnya.

Untuk mendukung tegaknya aturan terkait pembatasan kecepatan tertentu ini, kata perwira polisi berpangkat dua melati emas ini ada teknologi baru yang petugas lapangan gunakan. “Ada namanya Speed Gun. Caranya, alat itu diarahkan ke mobil yang sedang melaju. Kalau terdeteksi melebih kecepatan, seperti di kota, kecepatan yang ditentukan 40-50 kilometer. Kalau melebihi kita beri tindakan,” ungkapnya.

Namun, ketika ditanya terkait 459 pelanggaran yang terjadi pada hari pertama Operasi Zebra digelar, Juli tak merincikan apa-apa saja pelanggaran itu. “Kebetulan anggota belum mengirim ke saya secara detail. Itu yang 459 itu bermacam-macam pelanggaran emang, nantilah ya saya data lagi,” pungkas Juli. (dvs/ila)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Operasi Zebra Digelar serentak di seluruh kawasan Indonesia. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalulintas yang dihelat mulai 30 September hingga 12 November 2018 mendatang.Di Polda Sumut, setidaknya ribuan personel gabungan diturunkan untuk menyukseskan kegiatan tersebut.

Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto saat memimpin apel pelepasan Operasi Zebra 2018 di Mapolda Sumut setidaknya 1.491 personel gabungan diturunkan ke jalan yang dianyaranya dari Sabhara Brimob, Reskrim, TNI, Dishub dan instansi terkait lainnya.

“Operasi Zebra ini dilakukan dalam rangka menegakan hukum dan meningkatkan kesadaran serta kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas,”katanya saat memimpin apel gelar pasukan operasi Zebra Toba 2018 di lapangan KS Tubun Polda Sumut, Selasa (30/10).

Dalam operasi tersebut pihaknya menyasar dan memprioritaskan pelanggaran seperti menggunakan handphone saat mengemudi, melawan arus, berboncengan lebih dari satu, pengemudi di bawah umur, pengemudi tidak menggunakan helm SNI, pengendara mabuk atau menggunakan narkoba dan berkendara melebihi battas kecepatan yang ditentukan”Karenanya tetap pelihara kesehatan. Utamakan keselamatan dan laksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab,”katanya.

Sementara itu, Kasubbid Penmas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan memaparkan, dalam Operasi Zebra tahun 2017 lalu, jumlah kecelakaan yang tercatat mencapai 2.097 kejadian.

Dengan rincian angkanya mengalami penurunan 41 persen dibanding periode sebelumnya pada tahun 2016 berjumlah 2.960 kejadian.

Sedangkan untuk jumlah korban meninggal dunia di Operasi Zebra tahun 2017 berjumlah 388 orang, mengalami penuruan 67 persen dibandingkan periode sebelumnya di tahun 2016 sejumlah 649 orang.”Begitu juga untuk jumlah pelanggaran lalulintas di tahun 2017 berjumlah 1.069.541 pelanggaran dengan jumlah tilang sebanyak 801.525 lembar, dan teguran 178.016 lembar,”ujarnya.

Melalui Operasi Zebra tahun 2018 ini, kata Nainggolan, diharapkan meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalulintas, meminimilisasi pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas, menurunnya tingkat fatalitas korban kecelakaan lalulintas, meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap Polri dengan terbentuknya opini positif dan citra tertib dalam berlalu lintas, serta terwujudnya situasi kamseltibcariantas. “Khususnya di menjelang perayaan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019,”ujarnya.

Sementara itu, Kepala Satuan Lalulintas (Kasatlantas) Polrestabes Medan, AKBP Juli Prihatini terkait Operasi Zebra itu mengatakan untuk hari pertama operasi setidaknya ada 459 pelanggaran yang terjadi. “Dan itu dominasi pelanggaran kendaraan roda dua. Itu data untuk wilayah Polrestabes Medan, ya,” katanya.

Bicara soal penindakan kendaraan yang melebihi batas kecepatan tertentu pihaknya menyasar kepada pengguna mobil. “Untuk di kota kecepatan yang sudah ditentukan yakni 40-50 kilometer (km). Sementara untuk di jalan tol beda lagi, ada yang 60, 80 sampai 100 km,” terangnya.

Untuk mendukung tegaknya aturan terkait pembatasan kecepatan tertentu ini, kata perwira polisi berpangkat dua melati emas ini ada teknologi baru yang petugas lapangan gunakan. “Ada namanya Speed Gun. Caranya, alat itu diarahkan ke mobil yang sedang melaju. Kalau terdeteksi melebih kecepatan, seperti di kota, kecepatan yang ditentukan 40-50 kilometer. Kalau melebihi kita beri tindakan,” ungkapnya.

Namun, ketika ditanya terkait 459 pelanggaran yang terjadi pada hari pertama Operasi Zebra digelar, Juli tak merincikan apa-apa saja pelanggaran itu. “Kebetulan anggota belum mengirim ke saya secara detail. Itu yang 459 itu bermacam-macam pelanggaran emang, nantilah ya saya data lagi,” pungkas Juli. (dvs/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/