25.6 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Final Kami Datang!

pssi.org
SELEBRASI: Para pemain dan ofisial Timnas Indonesia U-22 meluapkan kegembiraannya usai mengalahkan Vietnam di semifinal Piala AFF U-22, Minggu (24/2) sore.

PHNOM PENH, SUMUTPOS.CO – Final kami datang! Begitu yang diteriakkan skuad tim nasional U-22. Kemenangan tipis 1-0 atas Vietnam pada semifinal Piala AFF U-22 di National Stadium, Phnom Penh, Kamboja, Minggu (24/2) petang memastikan Garuda Muda melaju ke partai final yang akan digelar di Stadion yang sama, Selasa (26/2) mendatang.

Di partai puncak, Indonesia akan bersua Thailand. Timnas Negeri Gajah Putih itu berhasil melaju ke final dan menantang Timnas Indonesia U-22 setelah mengalahkan Kamboja melalui babak adu penaltin

dengan skor 3-5 setelah dalam waktu normal dan tambahan waktu berakhir 0-0.

Perjuangan Timnas U22 benar-benar tidak mudah untuk mencapai partai puncak Piala AFF U22 2019. Vietnam yang bermain sangat rapat, menyulitkan Indonesia dalam mengembangkan permainan. Namun, sebiji gol hasil tendangan bebas Luthfi Kamal menjadi pembeda.

Pelatih Indra Sjafri mempertahankan komposisi tim saat mengalahkan Kamboja di laga terakhir fase grup B, Jumat (24/2) lalu. Sama sekali tak ada perubahan dari starter yang diturunkan untuk melawan Vietnam di semifinal Piala AFF U-22 kemarin.

Sementara pelatih Vietnam, Nguyen Quoc Tuan melakukan sejumlah perubahan untuk hadapi Indonesia. Bahkan dari strategi yang diusung, Nguyen Quoc cenderung lebih memperkuat pertahanan. Dia memasang lima permain bertahan dalam komposisi skuad untuk redam agresivitas dan kecepatan para pemain muda Indonesia.

Di atas lapangan, strategi itu dijalankan dengan disiplin oleh Tran Thanh Son dkk. Pertahanan mereka sangat ketat dan belum bisa dibongkar lini depan Indonesia. Dua sayap Witan Sulaiman dan Osvaldo Haay juga belum cukup berkembang.

Justru Vietnam yang mampu mendapat peluang emas pertama pada menit 19. Sebuah umpan silang disundul dengan baik oleh Tran Duc Nam. Beruntung arah bola masih mengarah ke atas mistar gawang Awan Setho.

Melewati menit 30, serangan Indonesia mulai lebih gencar. Terutama diawali melalui sektor sayap. Membuat pertahanan Vietnam harus melakukan sejumlah pelanggaran untuk menghentikan upaya penyerang Indonesia.

Namun Vietnam pun tak kalah panas. Sejumlah peluang mampu didapat melalui situasi set pieces. Perlahan tapi pasti, Vietnam mulai lebih berani melancarkan serangan untuk membuat pertahanan Indonesia bekerja lebih keras.

Memasuki babak kedua, kedua tim bermain lebih agresif. Pressing ketat tetap diperakan Vietnam sambil menunggu peluang melakukan serangan balik. Sementara Indonesia masih terus berupaya menekan melalui open play.

Sebuah kesalahan dilakukan Nurhidayat Haris pada menit 60. Beruntung sepakan lawan tak terlalu keras. Mudah untuk diantisipasi oleh Awan Setho.

Indonesia akhirnya mendapat peluang pada menit 68 setelah pergerakan Gian Zola dihentikan paksa oleh pemain Vietnam. Sebuah set pieces didapat Indonesi nya sekitar 2 meter dari garis kotak penalti.

Luthfi Kamal yang menjadi eksekutor melakukan tendangan dengan sempurna. Sepakan kaki kanan pemain muda Mitra Kukar sempat mengenai tangan pemain Vietnam sebelum mengarah ke sudut kiri gawang Vietnam. Indonesia unggul 1-0 untuk sementara.

Situasi ini membuat Vietnam langsung bermain lebih terbuka. Serangan gencar terus dilancarkan ke area pertahanan Indonesia. Membuat skuad Garuda Nusantara harus berjibaku agar gawang mereka tak dibobol pemain Vietnam.

Bahkan sejumlah upaya yang dilakukan Indonesia untuk menghalau serangan bertubi Vietnam harus berakhir dengan pelanggaran. Di antaranya berbuah kartu kuning bagi skuad Indonesia.

Praktis, dalam 5 menit akhir laga Indonesia dipaksa bertahan oleh Vietnam. Serangan Vietnam dari berbagai penjuru muncul bak air bah. Beruntung, pertahanan Indonesia masih bisa menghalau setiap upaya lawan.

Dalam tambahan waktu 5 menit, Vietnam belum berhenti melancarkan serangan. Benar-benar menjadi waktu yang penuh tekanan bagi skuad Garuda Nusantara. Beruntung, tak ada gol yang mampu dicetak Vietnam.

“Saya pikir pertandingan menarik, kami tahu Vietnam istirahat dua hari tapi tadi kami merespon mereka dengan cepat,” kata Indra Sjafri di sesi jumpa pers.

“Secara keseluruhan kami bermain kurang maksimal, tetapi alhamdulillah satu gol sangat berharga,” ucap pelatih asal Sumatera Barat tersebut. (jpc/dkk/jpnn)

pssi.org
SELEBRASI: Para pemain dan ofisial Timnas Indonesia U-22 meluapkan kegembiraannya usai mengalahkan Vietnam di semifinal Piala AFF U-22, Minggu (24/2) sore.

PHNOM PENH, SUMUTPOS.CO – Final kami datang! Begitu yang diteriakkan skuad tim nasional U-22. Kemenangan tipis 1-0 atas Vietnam pada semifinal Piala AFF U-22 di National Stadium, Phnom Penh, Kamboja, Minggu (24/2) petang memastikan Garuda Muda melaju ke partai final yang akan digelar di Stadion yang sama, Selasa (26/2) mendatang.

Di partai puncak, Indonesia akan bersua Thailand. Timnas Negeri Gajah Putih itu berhasil melaju ke final dan menantang Timnas Indonesia U-22 setelah mengalahkan Kamboja melalui babak adu penaltin

dengan skor 3-5 setelah dalam waktu normal dan tambahan waktu berakhir 0-0.

Perjuangan Timnas U22 benar-benar tidak mudah untuk mencapai partai puncak Piala AFF U22 2019. Vietnam yang bermain sangat rapat, menyulitkan Indonesia dalam mengembangkan permainan. Namun, sebiji gol hasil tendangan bebas Luthfi Kamal menjadi pembeda.

Pelatih Indra Sjafri mempertahankan komposisi tim saat mengalahkan Kamboja di laga terakhir fase grup B, Jumat (24/2) lalu. Sama sekali tak ada perubahan dari starter yang diturunkan untuk melawan Vietnam di semifinal Piala AFF U-22 kemarin.

Sementara pelatih Vietnam, Nguyen Quoc Tuan melakukan sejumlah perubahan untuk hadapi Indonesia. Bahkan dari strategi yang diusung, Nguyen Quoc cenderung lebih memperkuat pertahanan. Dia memasang lima permain bertahan dalam komposisi skuad untuk redam agresivitas dan kecepatan para pemain muda Indonesia.

Di atas lapangan, strategi itu dijalankan dengan disiplin oleh Tran Thanh Son dkk. Pertahanan mereka sangat ketat dan belum bisa dibongkar lini depan Indonesia. Dua sayap Witan Sulaiman dan Osvaldo Haay juga belum cukup berkembang.

Justru Vietnam yang mampu mendapat peluang emas pertama pada menit 19. Sebuah umpan silang disundul dengan baik oleh Tran Duc Nam. Beruntung arah bola masih mengarah ke atas mistar gawang Awan Setho.

Melewati menit 30, serangan Indonesia mulai lebih gencar. Terutama diawali melalui sektor sayap. Membuat pertahanan Vietnam harus melakukan sejumlah pelanggaran untuk menghentikan upaya penyerang Indonesia.

Namun Vietnam pun tak kalah panas. Sejumlah peluang mampu didapat melalui situasi set pieces. Perlahan tapi pasti, Vietnam mulai lebih berani melancarkan serangan untuk membuat pertahanan Indonesia bekerja lebih keras.

Memasuki babak kedua, kedua tim bermain lebih agresif. Pressing ketat tetap diperakan Vietnam sambil menunggu peluang melakukan serangan balik. Sementara Indonesia masih terus berupaya menekan melalui open play.

Sebuah kesalahan dilakukan Nurhidayat Haris pada menit 60. Beruntung sepakan lawan tak terlalu keras. Mudah untuk diantisipasi oleh Awan Setho.

Indonesia akhirnya mendapat peluang pada menit 68 setelah pergerakan Gian Zola dihentikan paksa oleh pemain Vietnam. Sebuah set pieces didapat Indonesi nya sekitar 2 meter dari garis kotak penalti.

Luthfi Kamal yang menjadi eksekutor melakukan tendangan dengan sempurna. Sepakan kaki kanan pemain muda Mitra Kukar sempat mengenai tangan pemain Vietnam sebelum mengarah ke sudut kiri gawang Vietnam. Indonesia unggul 1-0 untuk sementara.

Situasi ini membuat Vietnam langsung bermain lebih terbuka. Serangan gencar terus dilancarkan ke area pertahanan Indonesia. Membuat skuad Garuda Nusantara harus berjibaku agar gawang mereka tak dibobol pemain Vietnam.

Bahkan sejumlah upaya yang dilakukan Indonesia untuk menghalau serangan bertubi Vietnam harus berakhir dengan pelanggaran. Di antaranya berbuah kartu kuning bagi skuad Indonesia.

Praktis, dalam 5 menit akhir laga Indonesia dipaksa bertahan oleh Vietnam. Serangan Vietnam dari berbagai penjuru muncul bak air bah. Beruntung, pertahanan Indonesia masih bisa menghalau setiap upaya lawan.

Dalam tambahan waktu 5 menit, Vietnam belum berhenti melancarkan serangan. Benar-benar menjadi waktu yang penuh tekanan bagi skuad Garuda Nusantara. Beruntung, tak ada gol yang mampu dicetak Vietnam.

“Saya pikir pertandingan menarik, kami tahu Vietnam istirahat dua hari tapi tadi kami merespon mereka dengan cepat,” kata Indra Sjafri di sesi jumpa pers.

“Secara keseluruhan kami bermain kurang maksimal, tetapi alhamdulillah satu gol sangat berharga,” ucap pelatih asal Sumatera Barat tersebut. (jpc/dkk/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/