25 C
Medan
Friday, November 1, 2024
spot_img

Perpustakaan Berbasis TI Diresmikan

SOPIAN/SUMUT POS
RESMIKAN: Wali Kota TebingtinggI Ir Umar Zunaidi Hasibuan menyapa anak-anak saat meresmikan Integrasi Pelayanan Perpustakaan Berbasis TI di Aula Perpustakaan Tebingtinggi.

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Wali Kota TebingtinggI Ir Umar Zunaidi Hasibuan membuka launching Integrasi Pelayanan Perpustakaan Berbasis Teknologi informasi (TI) yang digelar di Aula Perpustakaan dan Arsip, Jalan Sutomo Kota Tebingtinggi, Rabu (31/10).

Turut hadir dalam acara tersebut, Wakil Ketua I DPRD Tebingtinggi Muhammad Hazly Ashari Hasibuan, Ketua MUI Tebingtinggi H Ahmad Dalil Harahap, Kadis Perpustakaan dan Arsip Tebingtinggi Drs Khairil Anwar Nasution, Kadis Pendidikan Pardamean Siregar, Kakan Kemenag Tebingtinggi Drs Saparudin, Camat dan Lurah se- Kota Tebingtinggi serta para guru dan pelajar.

Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan dalam sambutannya menyampaikan terimakasih kepada anak-anak Kota Tebingtinggi yang sudah menunjukkan kecintaannya terhadap perpustakaan.

Umar Zunaidi juga menyampaikan terimakasih kepada Siti Khalizah, yang sudah menulis dan dicetak dalam bentuk buku dengan judul Protec (perlindungan). “Ini merupakan prestasi yang sangat dan harus didukung dan dibakat,”tambahnya.

Kepada Siti khalizah, lanjut Umar Zunaidi berharap agar menjadi seperti mata air yang bisa mengeluarkan air yang jernih, mengeluarkan karya-karya bagus dan bermanfaat bagi semua orang.

“Kalau sudah rajin membaca, tinggal sedikit lagi meningkatkannya menjadi seorang penulis,”imbuhnya.

Disebutkannya, ada taraf atau tahapan dalam kehidupan, dan semangkin tua. Dimana ada kelemahan pada otak kiri, dan kalau orang sudah gemar menulis, maka kepikunannya itu tidak akan terjadi.

“Tingkat baca di Indonesia ini sangat rendah dibandingkan dengan negara-negara lain seperti contohnya Singapura. Mereka merubah mensetnya, karena sudah tahu bahwa untuk meredam emosinya adalah dengan membaca terutama pada saat di antrian yang sangat panjang, mereka tidak per nah mengeluh akan hal itu,”bilangnya.

Oleh karena itu, lanjut Wali Kota, kita harus bersyukur karena ada perpustakaan mengintegrasikan antara perpustakaan dengan perpustakaan lain dengan sistem teknologi informatika atau sistem digitalisasi.

Di sela-sela kegiatan tersebut, Wali Kota juga mengucapkan terimakasih kepada anak-anak yang mendapat penghargaan, sebab diyakini anak-anak tersebut bisa menjadi agen-agen perubahan dan menjadi inspirasi bagi yang lainnya. (ian/han)

SOPIAN/SUMUT POS
RESMIKAN: Wali Kota TebingtinggI Ir Umar Zunaidi Hasibuan menyapa anak-anak saat meresmikan Integrasi Pelayanan Perpustakaan Berbasis TI di Aula Perpustakaan Tebingtinggi.

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Wali Kota TebingtinggI Ir Umar Zunaidi Hasibuan membuka launching Integrasi Pelayanan Perpustakaan Berbasis Teknologi informasi (TI) yang digelar di Aula Perpustakaan dan Arsip, Jalan Sutomo Kota Tebingtinggi, Rabu (31/10).

Turut hadir dalam acara tersebut, Wakil Ketua I DPRD Tebingtinggi Muhammad Hazly Ashari Hasibuan, Ketua MUI Tebingtinggi H Ahmad Dalil Harahap, Kadis Perpustakaan dan Arsip Tebingtinggi Drs Khairil Anwar Nasution, Kadis Pendidikan Pardamean Siregar, Kakan Kemenag Tebingtinggi Drs Saparudin, Camat dan Lurah se- Kota Tebingtinggi serta para guru dan pelajar.

Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan dalam sambutannya menyampaikan terimakasih kepada anak-anak Kota Tebingtinggi yang sudah menunjukkan kecintaannya terhadap perpustakaan.

Umar Zunaidi juga menyampaikan terimakasih kepada Siti Khalizah, yang sudah menulis dan dicetak dalam bentuk buku dengan judul Protec (perlindungan). “Ini merupakan prestasi yang sangat dan harus didukung dan dibakat,”tambahnya.

Kepada Siti khalizah, lanjut Umar Zunaidi berharap agar menjadi seperti mata air yang bisa mengeluarkan air yang jernih, mengeluarkan karya-karya bagus dan bermanfaat bagi semua orang.

“Kalau sudah rajin membaca, tinggal sedikit lagi meningkatkannya menjadi seorang penulis,”imbuhnya.

Disebutkannya, ada taraf atau tahapan dalam kehidupan, dan semangkin tua. Dimana ada kelemahan pada otak kiri, dan kalau orang sudah gemar menulis, maka kepikunannya itu tidak akan terjadi.

“Tingkat baca di Indonesia ini sangat rendah dibandingkan dengan negara-negara lain seperti contohnya Singapura. Mereka merubah mensetnya, karena sudah tahu bahwa untuk meredam emosinya adalah dengan membaca terutama pada saat di antrian yang sangat panjang, mereka tidak per nah mengeluh akan hal itu,”bilangnya.

Oleh karena itu, lanjut Wali Kota, kita harus bersyukur karena ada perpustakaan mengintegrasikan antara perpustakaan dengan perpustakaan lain dengan sistem teknologi informatika atau sistem digitalisasi.

Di sela-sela kegiatan tersebut, Wali Kota juga mengucapkan terimakasih kepada anak-anak yang mendapat penghargaan, sebab diyakini anak-anak tersebut bisa menjadi agen-agen perubahan dan menjadi inspirasi bagi yang lainnya. (ian/han)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/