MEDAN, SUMUTPOS.CO – Keberadaan organisasi Satria Wibawa Sumatera Utara (Sumut) diharapkan dapat memberi kontribusi bagi pemerintah dalam pembangunan. Hal ini disampaikan Burhanuddin Sitepu selaku Ketua Dewan Pendiri Satria Wibawa saat mengukuhkan dan melantik secara massal kepengurusan DPW, DPD, DPC, Satgas, Satkom dan Srikandi Satria Wibawa se-Sumut di Lapangan Pasar 1 Tanjungsari, Medan Selayang, Minggu (25/11).
Di hadapan undangan yang hadir diantaranya Ketua Joko Tingkir Sumut Soekirmanto, Lurah Tanjungsari Lilik mewakili Camat Medan Selayang, serta pengurus Pendowo Deliserdang, Rapi Sumut, Komonitas Ganbrong, DPC Partai Demokrat serta Caleg Partai Demokrat Kota Medan, Burhanuddin berharap, seluruh pengurus Satria Wibawa baik di tingkat kecamatan, kabupaten/kota, dan provinsi dapat sama-sama membesar organisasi yang baru lahir ini. “Ini adalah rumah kita. Mari sama-sama kita jaga. Cukup banyak pengorbanan baik materi maupun moril yang kita berikan untuk mendirikan organisasi ini,” kata Burhanuddin Sitepu yang juga pimpinan DPRD Kota Medan ini.
Dia juga mengamanahkan kepada Ketua DPW Satria Wibawa Sumut Drs Surip untuk mengembangkan organisasi ini ke seluruh pelosok Sumatera Utara. Di mana saat ini, Satria Wibawa telah berdiri di Kabupaten Langkat, Deliserdang dan Kota Medan. Sedangkan kepengurusan di Kota Binjai dalam waktu dekat segera terbentuk.
“Saya sangat apresiasi kegigihan kawan-kawan pengurus DPW Satria Wibawa Sumut. Berkat kerja keras mereka, organisasi ini sudah berdiri di 3 kabupaten/kota. Bahkan untuk Kota Medan sudah terbentuk pengurus setingkat Kecamatan. Untuk itu, lakukan terus konsolidasi agar organisasi ini dapat terus berkembang hingga ke kepelosok daerah di Sumut,” ungkap Burhanuddin.
Dia juga mengungkapkan, organisasi ini terbentuk berkat keinginan beberapa warga untuk memiliki sebuah wadah untuk bersilaturahmi dan berkomuniksi. Akhirnya muncullah gagasan untuk membentuk organisasi ini. Awalnya dari tingkat lingkungan, akhirnya mendapat sambutan positif dari masyarakat khususnya komunitas Suku Jawa, akhirnya dibentuklah untuk tingkat provinsi dan kabupaten/kota.
Lalu diurus akte notarisnya dan didaftarkan ke Kemenkumham, sehingga organisasi ini resmi sebagao Ormas. “Jadi hari ini pengesahan secara de factonya. Melihat emosional yang hadir, saya optimis Satria Wibawa bisa berkembang luas di Sumut,” ungkap Burhanuddin Sitepu yang juga Ketua DPC Partai Demokrat Kota Medan.
Sementara Ketua Umum Joko Tingkir Sumut Soekirmanto dalam sambutannya mengaku bangga dan salut kepada Burhanuddin Sitepu. “Terima kasih kepada Bapak Burhanuddin Sitepu yang sudah peduli dengan masyarakat Jawa. Walau beliau bersuku Karo, tapi kepeduliannya terhadap suku Jawa tak diragukan lagi. Diantaranya, berdirinya Satria Wibawa ini,” kata Soekirmanto.
Dia juga memberi apresiasi khusus kepada Srikandi Satria Wibawa yang menurutnya sangat luar biasa. Pasalnya, meski baru terbentuk namun Srikandi Satria Wibawa sudah mampu menghapal dan membawakan lagu mars Satria Wibawa dengan baik. “Ini sungguh luar biasa. Baru terbentuk, tapi sudah punya lagu mars dan dibawakan dengan baik oleh Srikandi,” ungkapnya.
Sementara Lilik, mewakili Camat Medan Selayang dan selaku tokoh masyarakat juga memberi apresiasi positif atas terbentuknya Satria Wibawa, mulai tingkat kecamatan hingga provinsi. Menurutnya, nama organisasi ini juga memiliki makna yang positif. Dimana Satria memiliki makna lelaki pemberani dan wibawa adalah memiliki sikap yang dihormati. “Sehingga Satria Wibawa dapat dimaknai sebagai lelaki pemberani yang sangat dihormati,” ungkap Lilik.
Dia juga yakin kalau Satria Wibawa ini bisa berkembang di Sumatera Utara dan mampu memberi kontribusi bagi pemerintah dalam pembangunan. “Apalagi pendirinya Bapak Burhanuddin Sitepu merupakan sosok yang familiar dan peduli terhadap masyarakat. Gagasan pendirian Satria Wibawa ini sangat luar biasa,” tandas Lilik.
Sebagai rasa syukur atas pelantikan pengurus DPW, DPD, DPC Satgas, Satkom, dan Srikandi Satria Wibawa ini, juga diberikan santunan kepada anak-anak yatim piatu, penggali kubur dan bilal jenazah. (adz)