25 C
Medan
Tuesday, June 18, 2024

Chairuman Prihatin Sarana Kereta Api

TANJUNGBALAI-Anggota DPR RI Dr. H Chairuman Harahap, SH, MH minta pemerintah dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) membangun jalur kereta api baru sekaligus membenahi sarana infrastruktur kereta api di Sumut.
“Sarana kereta api di Sumut saat ini sangat mendesak untuk direhabilitasi dan direvitalisasi agar menjadi moda transportasi yang benar-benar mampu menjawab kebutuhan masyarakat dan mendukung aktivitas perekonomian,” katanya di Tanjung Balai, Jumat (12/10).

Balon Gubsu 2013 ini menilai, sarana dan prasarana perkeretapian di Sumut masih belum mampu berperan secara maksimal sebagai moda transportasi yang nyaman, murah dan cepat.
Hal ini, menurut Chairuman, disebabkan sebagian sarana dan prasarana transportasi kereta api di Sumut masih terdiri dari peninggalan zaman kolonial Belanda, baik jalur rel maupun bangunan terminal. Khusus mengenai rel, menurut dia, rel yang dipakai hingga sekarang ini masih menggunakan ukuran rel dan bantalan yang diperuntukan bagi kereta api barang.

“Sejak zaman Belanda sampai sekarang ini, masih belum ada lagi penambahan rel baru maupun jalur kereta api baru di Sumut,” ucap anggota Komisi VI DPR RI yang membidangi perindustrian, perdagangan, koperasi dan UKM, serta BUMN itu.
Perubahan yang ada hanya pada sarana teknologi pada lokomotif, yakni dari menggunakan mesin uap ke mesin diesel. Dikatakannya, perangkat lokomotif yang dioperasikan juga umumnya sudah berusia relatif tua sehingga kecepatannya sulit memenuhi standar yang diharapkan.

Dengan kondisi riil sarana dan prasarana kereta api, Chairuman melihat, akan sangat sulit menjadikan industri perkeretapian di Sumut mampu berperan optimal mendukung kelancaran arus penumpang dan barang. Padahal manfaat kereta api sekarang ini dibutuhkan menghidupkan dunia usaha.

“Bagaimana arus barang dan jasa di Sumut bisa berjalan lancar jika sarana dan prasarana infrastruktur transportasi yang ada tak memadai,” katanya. Sebab di negara maju di kawasan Asia dan  Eropa, umur ekonomis kereta api yang menjamin keselamatan penumpang maksimal 10 tahun. (rel/ton)

TANJUNGBALAI-Anggota DPR RI Dr. H Chairuman Harahap, SH, MH minta pemerintah dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) membangun jalur kereta api baru sekaligus membenahi sarana infrastruktur kereta api di Sumut.
“Sarana kereta api di Sumut saat ini sangat mendesak untuk direhabilitasi dan direvitalisasi agar menjadi moda transportasi yang benar-benar mampu menjawab kebutuhan masyarakat dan mendukung aktivitas perekonomian,” katanya di Tanjung Balai, Jumat (12/10).

Balon Gubsu 2013 ini menilai, sarana dan prasarana perkeretapian di Sumut masih belum mampu berperan secara maksimal sebagai moda transportasi yang nyaman, murah dan cepat.
Hal ini, menurut Chairuman, disebabkan sebagian sarana dan prasarana transportasi kereta api di Sumut masih terdiri dari peninggalan zaman kolonial Belanda, baik jalur rel maupun bangunan terminal. Khusus mengenai rel, menurut dia, rel yang dipakai hingga sekarang ini masih menggunakan ukuran rel dan bantalan yang diperuntukan bagi kereta api barang.

“Sejak zaman Belanda sampai sekarang ini, masih belum ada lagi penambahan rel baru maupun jalur kereta api baru di Sumut,” ucap anggota Komisi VI DPR RI yang membidangi perindustrian, perdagangan, koperasi dan UKM, serta BUMN itu.
Perubahan yang ada hanya pada sarana teknologi pada lokomotif, yakni dari menggunakan mesin uap ke mesin diesel. Dikatakannya, perangkat lokomotif yang dioperasikan juga umumnya sudah berusia relatif tua sehingga kecepatannya sulit memenuhi standar yang diharapkan.

Dengan kondisi riil sarana dan prasarana kereta api, Chairuman melihat, akan sangat sulit menjadikan industri perkeretapian di Sumut mampu berperan optimal mendukung kelancaran arus penumpang dan barang. Padahal manfaat kereta api sekarang ini dibutuhkan menghidupkan dunia usaha.

“Bagaimana arus barang dan jasa di Sumut bisa berjalan lancar jika sarana dan prasarana infrastruktur transportasi yang ada tak memadai,” katanya. Sebab di negara maju di kawasan Asia dan  Eropa, umur ekonomis kereta api yang menjamin keselamatan penumpang maksimal 10 tahun. (rel/ton)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/