PAKPAK BHARAT, SUMUTPOS.CO – Kementerian Pariwisata terus melakukan terobosan untuk menggenjot kunjungan wisatawan. Salah satunya, melalui kampanye Gerakan Sadar Wisata dan Aksi Sapta Pesona secara serentak.
Kali ini kampanyenya dilakukan di Kabupaten Pakpak Bharat di Lapangan Napasengkut, Salak, Selasa (27/11). Gerakan sadar wisata yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya di sekitar destinasi pariwisata.
Asisten Pemerintahan, Supardi Padang, SP MM menyampaikan apresiasinya atas terlaksananya gerakan Sadar Wisata dan Sapta Pesona. Menurutnya, pariwisata mampu mengangkat derajat kehidupan masyarakat jika dikelola secara maksimal. “Maka dari itu, sudah sepatutnya kita menjaga daerah wisata di daerah kita dengan melaksanakan secara nyata nilai-nilai yang terdapat dalam sapta pesona yaitu, aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah, dan kenangan,” jelasnya.
Hadir dalam acara tersebut Rinto Taufik Simbolon (Analis Fungsional Asisten Deputi (ASDEP) Pengembangan Masyarakat Parawisata Kemenpar),Lutfi Daud, Kepala Desa Salak 1, Sahat Banurea,Pengurus Pemuda Pancasila (PP), Ikatan Pemuda Pancasila (IPK), Pemuda Kebasmisi, beberapa siswa/i SMA,dan masyarakat di sekitar Daerah Tempat Wisata (DTW), LSM Sada Ahmo. Kegiatan tersebut juga ditandai dengan penyerahan alat kebersihan secara simbolis kepada masyarakat peserta Gerakan Sadar Wisata dan Sapta Pesona, seperti sapu,dan tempat sampah. (tam/han)
PAKPAK BHARAT, SUMUTPOS.CO – Kementerian Pariwisata terus melakukan terobosan untuk menggenjot kunjungan wisatawan. Salah satunya, melalui kampanye Gerakan Sadar Wisata dan Aksi Sapta Pesona secara serentak.
Kali ini kampanyenya dilakukan di Kabupaten Pakpak Bharat di Lapangan Napasengkut, Salak, Selasa (27/11). Gerakan sadar wisata yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya di sekitar destinasi pariwisata.
Asisten Pemerintahan, Supardi Padang, SP MM menyampaikan apresiasinya atas terlaksananya gerakan Sadar Wisata dan Sapta Pesona. Menurutnya, pariwisata mampu mengangkat derajat kehidupan masyarakat jika dikelola secara maksimal. “Maka dari itu, sudah sepatutnya kita menjaga daerah wisata di daerah kita dengan melaksanakan secara nyata nilai-nilai yang terdapat dalam sapta pesona yaitu, aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah, dan kenangan,” jelasnya.
Hadir dalam acara tersebut Rinto Taufik Simbolon (Analis Fungsional Asisten Deputi (ASDEP) Pengembangan Masyarakat Parawisata Kemenpar),Lutfi Daud, Kepala Desa Salak 1, Sahat Banurea,Pengurus Pemuda Pancasila (PP), Ikatan Pemuda Pancasila (IPK), Pemuda Kebasmisi, beberapa siswa/i SMA,dan masyarakat di sekitar Daerah Tempat Wisata (DTW), LSM Sada Ahmo. Kegiatan tersebut juga ditandai dengan penyerahan alat kebersihan secara simbolis kepada masyarakat peserta Gerakan Sadar Wisata dan Sapta Pesona, seperti sapu,dan tempat sampah. (tam/han)