26 C
Medan
Saturday, September 28, 2024

e-KTP Tak Selesai Sehari, Pelayanan di Kegiatan GISA 2018 Buruk

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
ANTRE: Ratusan orang mengantre untuk merekam data pembuatan E-KTP di Gedung Serba Guna Jalan Williem Iskandar Medan, Senin (3/12).
Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) dan pemerintah kabupaten/kota se-Sumatera Utara menggelar kegiatan pelayanan pembuatan Kartu Tanda Penduduk elektronik (KTP-el) dengan sistem cepat, Kegiatan tersebut berlangsung mulai dari tanggal 3 s/d 6 Desember 2018

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Program Gerakan Indonesia Sadar Adminduk (GISA) 2018 sudah berlangsung dua hari. Namun mayoritas warga yang datang untuk mengurus administrasi kependudukan mengeluh dengan pelayanan petugas Disdukcapil yang dinilai buruk.

Bahkan di hari kedua yang sekaligus pembukaan program itu oleh Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi di Gedung Serba Guna (GSG) Jalan Wiliem Iskandar/Pancing Medan kemarin, ratusan warga meluapkan kekesalan karena pembuatan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) ternyata tak selesai satu hari seperti yang dijanjikan.

“Katanya siap satu hari. Saya sudah dua hari di sini. Dari Senin semalam pukul 08.00 WIB, saya sudah di sini sampai pukul 17.00 WIB. Tapi e-KTP saya belum juga selesai. Apanya yang siap satu hari?” kata Diur, warga Medan Johor bernada kesal.

Kekesalan serupa diluapkan Horas Sitinjak, warga Kecamatan Medan Tembung. “Kita sudah datang dari pukul 07.00 WIB. Tapi sampai pukul 09.30 WIB belum juga ada kejelasan e-KTP siap. Sudah hampir tiga jam kami sudah menunggu. Imbauan apapun tidak ada dibilang petugasnya. Apanya yang siap satu hari?” ungkapnya.

Tak hanya soal pelayanan yang buruk, ia membeberkan bahwa loket pengurusan terkesan dibuat tidak teratur. “Seharusnya mereka bilang, bapak/ibu KTP-nya setelah pembukaan baru dikasih. Ini tidak ada pemberitahuan sama sekali,” ucapnya lagi.

Menurut warga, kalau memang tidak bisa diselesaikan dalam satu hari, sebaiknya berkas-berkas yang telah mereka siapkan dibalikkan saja. “Biar saja kami tidak punya KTP, biar gak bisa nyoblos juga nanti. Speaker pemberitahuannya juga dikeluarkan. Jangan di dalam saja. Kami tidak ada yang mendengar. Dari semalam tidak ada yang bagus layanannya,” katanya.

Kadisdukcapil Sumut, Ismael Parenus Sinaga menyebut bahwa berkas-berkas tersebut sudah masuk dari pagi hingga jam makan siang.”Sudah 10.700 berkss pendaftaran yang masuk. Besok kita sambung karena habis makan siang pendaftaran sudah tutup, besok buka lagi,” katanya.

Program ini, kata dia, dilakukan untuk membangun kolaborasi dengan pemerintah pusat, Pemprovsu dan juga pemerintah di kabupaten/kota. Di mana, pihaknya hanya memiliki andil sebagai fasilitator saja. Sedangkan pengurusan berkas dilakukan masing-masing Disdukcapil setempat. Sementara dukungan blanko e-KTP langsung ditangani Ditjen Dukcapil Kemendagri.

“Kami hadir kemari (Sumut) untuk memastikan semua proses pengurusan identitas diri melalui program GISA berjalan lancar. Untuk ketersediaan blanko, kami pastikan semua akan mampu mencukupi kebutuhan. Jika dalam waktu 3 hari ini tidak cukup, akan dilanjutkan hingga semua benar-benar selesai dan terlayani,” ujar Dirjen Dukcapil Kemendagri, Zudan Arif Fakhruloh saat memberi sambutan membuka program tersebut.

Ungkapan senada disampaikan Gubsu Edy Rahmayadi, bahwa program GISA akan mempermudah semua urusan masyarakat Sumut. Melalui program GISA, mantan Pangkostrad itu berharap agar seluruh masyarakat Sumut yang sampai saat ini belum mendapatkan kartu identitas diri akan mendapatkannya dengan proses yang cepat.

“Kita (Sumut) adalah provinsi yang besar. Kita harus bersatu untuk mewujudkannya. Hal itu diawali dengan mengurus kartu identitas. Untuk mendukung program GISA, saya harapkan kerja sama dari seluruh kepala daerah di Sumut karena masalah kartu indentitas merupakan tanggung jawab kita bersama,” katanya.

Program GISA yang diinisiasi Disdukcapil Sumut berlangsung selama 3 hari mulai 3-6 Desember. Disdukcapil Sumut menyediakan 20 ribu blanko kartu indentitas untuk dibagikan kepada masyarakat secara gratis. Bahkan dalam pengurusan e-KTP, dijanjikan selesai dalam sehari. Itu sebabnya sejak pagi ribuan masyarakat datang berduyun-duyun untuk mengurus kartu indentitas diri masing-masing. (prn/ila)

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
ANTRE: Ratusan orang mengantre untuk merekam data pembuatan E-KTP di Gedung Serba Guna Jalan Williem Iskandar Medan, Senin (3/12).
Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) dan pemerintah kabupaten/kota se-Sumatera Utara menggelar kegiatan pelayanan pembuatan Kartu Tanda Penduduk elektronik (KTP-el) dengan sistem cepat, Kegiatan tersebut berlangsung mulai dari tanggal 3 s/d 6 Desember 2018

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Program Gerakan Indonesia Sadar Adminduk (GISA) 2018 sudah berlangsung dua hari. Namun mayoritas warga yang datang untuk mengurus administrasi kependudukan mengeluh dengan pelayanan petugas Disdukcapil yang dinilai buruk.

Bahkan di hari kedua yang sekaligus pembukaan program itu oleh Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi di Gedung Serba Guna (GSG) Jalan Wiliem Iskandar/Pancing Medan kemarin, ratusan warga meluapkan kekesalan karena pembuatan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) ternyata tak selesai satu hari seperti yang dijanjikan.

“Katanya siap satu hari. Saya sudah dua hari di sini. Dari Senin semalam pukul 08.00 WIB, saya sudah di sini sampai pukul 17.00 WIB. Tapi e-KTP saya belum juga selesai. Apanya yang siap satu hari?” kata Diur, warga Medan Johor bernada kesal.

Kekesalan serupa diluapkan Horas Sitinjak, warga Kecamatan Medan Tembung. “Kita sudah datang dari pukul 07.00 WIB. Tapi sampai pukul 09.30 WIB belum juga ada kejelasan e-KTP siap. Sudah hampir tiga jam kami sudah menunggu. Imbauan apapun tidak ada dibilang petugasnya. Apanya yang siap satu hari?” ungkapnya.

Tak hanya soal pelayanan yang buruk, ia membeberkan bahwa loket pengurusan terkesan dibuat tidak teratur. “Seharusnya mereka bilang, bapak/ibu KTP-nya setelah pembukaan baru dikasih. Ini tidak ada pemberitahuan sama sekali,” ucapnya lagi.

Menurut warga, kalau memang tidak bisa diselesaikan dalam satu hari, sebaiknya berkas-berkas yang telah mereka siapkan dibalikkan saja. “Biar saja kami tidak punya KTP, biar gak bisa nyoblos juga nanti. Speaker pemberitahuannya juga dikeluarkan. Jangan di dalam saja. Kami tidak ada yang mendengar. Dari semalam tidak ada yang bagus layanannya,” katanya.

Kadisdukcapil Sumut, Ismael Parenus Sinaga menyebut bahwa berkas-berkas tersebut sudah masuk dari pagi hingga jam makan siang.”Sudah 10.700 berkss pendaftaran yang masuk. Besok kita sambung karena habis makan siang pendaftaran sudah tutup, besok buka lagi,” katanya.

Program ini, kata dia, dilakukan untuk membangun kolaborasi dengan pemerintah pusat, Pemprovsu dan juga pemerintah di kabupaten/kota. Di mana, pihaknya hanya memiliki andil sebagai fasilitator saja. Sedangkan pengurusan berkas dilakukan masing-masing Disdukcapil setempat. Sementara dukungan blanko e-KTP langsung ditangani Ditjen Dukcapil Kemendagri.

“Kami hadir kemari (Sumut) untuk memastikan semua proses pengurusan identitas diri melalui program GISA berjalan lancar. Untuk ketersediaan blanko, kami pastikan semua akan mampu mencukupi kebutuhan. Jika dalam waktu 3 hari ini tidak cukup, akan dilanjutkan hingga semua benar-benar selesai dan terlayani,” ujar Dirjen Dukcapil Kemendagri, Zudan Arif Fakhruloh saat memberi sambutan membuka program tersebut.

Ungkapan senada disampaikan Gubsu Edy Rahmayadi, bahwa program GISA akan mempermudah semua urusan masyarakat Sumut. Melalui program GISA, mantan Pangkostrad itu berharap agar seluruh masyarakat Sumut yang sampai saat ini belum mendapatkan kartu identitas diri akan mendapatkannya dengan proses yang cepat.

“Kita (Sumut) adalah provinsi yang besar. Kita harus bersatu untuk mewujudkannya. Hal itu diawali dengan mengurus kartu identitas. Untuk mendukung program GISA, saya harapkan kerja sama dari seluruh kepala daerah di Sumut karena masalah kartu indentitas merupakan tanggung jawab kita bersama,” katanya.

Program GISA yang diinisiasi Disdukcapil Sumut berlangsung selama 3 hari mulai 3-6 Desember. Disdukcapil Sumut menyediakan 20 ribu blanko kartu indentitas untuk dibagikan kepada masyarakat secara gratis. Bahkan dalam pengurusan e-KTP, dijanjikan selesai dalam sehari. Itu sebabnya sejak pagi ribuan masyarakat datang berduyun-duyun untuk mengurus kartu indentitas diri masing-masing. (prn/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/