Reklamasi untuk pelebaran dermaga di Pelabuhan Belawan dengan 2 fase pengerjaan sepanjang 700 meter akan rampung.
Pembangunan dermaga dengan dua tahap pengerjaan meliputi fase 1 Kementrian Perhubungan melalaui Otoritas Pelabuhan dan fase 2 Kementrian BUMN melalui PT Pelindo 1 secara fisik akan beroperasi tahun ini.
PT Pelindo 1 melalui anak perusahaannya, Manager Umum PT Prima Terminal Peti Kemas, Ismail, mengatakan, untuk reklamasi atau penimbunan lautan menjadi daratan sudah rampung. Kini sudah masuk tahap pembangunan fisik yang sudah tercapai 83 persen.
Pembangunan fisik dari persentase yang sudah terlaksana, kemungkinan akan rampung pada 30 April 2019 mendatang. Dermaga sebagai pusat distribusi kontainer yang mereka kerjakan sepanjang 350 meter untuk fase 2 mampu melayani bongkar muat kontainer mencapai 500 ribu TEUs per tahun.
“Mudah – mudah dalam waktu dekat ini rampung, sejauh ini belum ada kendala untuk penyelesaian dermaga yang sedang kita kerjakan. Dengan persentase 83 persen, kerampungan akan selesai pada April nanti,” kata Ismail, Kamis (10/1).
Mengenai progres yang sudah terlaksana, lanjut Ismail, telah dilakukan pemesanan alat dari luar negeri berasal dari Finlandia dan Jepang dengan rincian 4 kontainer krane, 12 kontainer darat dan 20 truk. Semua alat akan tiba untuk pemasangan dengan ketetapan waktu akan selesai pada akhir 2019.
“Yang jelas, pembangunan dermaga dan lapangan rampung, maka alat secara bertahap akan dipasangkan sesuai dengan desai luas dermaga,” ungkap Ismail.
Sementara itu, Staf Perencanaan Otoritas Pelabuhan Belawan, Yudhi mengatakan, pengerjaan di fase 1 untuk pembangunan fisik sudah rampung mencapai 95 persen. Pengerjaan itu diperkirakan rampung pada Februari 2019 mendatang.
“Kita sama dengan fase 2, mengerjakan dermaga sepanjang 350 meter. Sejauh ini belum ada kendala, karena tinggal berapa persen dan sudah masuk tahap finishing,” sebut Yudhi.
Disinggung soal pelakasanaan pengelolaan dermaga itu, Yudhi mengatakan, akan dibahas oleh Kementriam Perhubungan pusat, karena fungsi dan peruntukannya belum mereka ketahui.
“Yang jelas untuk dermaga, sudah pasti nanti Pelindo juga yang mengelola, tapi kita tunggu keputusan pusat, karena akan dibahas di pusat,” ungkap Yudhi.
Mengenai alat yang akan memfasilitasi dermaga, ujar Yudhi, akan dilakukan tender dan dipasang secara bertahap sesuai dengan alokasi alat yang akan dipasangkan.
“Untuk alatnya, kita belum tahu, karena itu masih proses dan akan bertahap pemasangannya. Yang jelas, semua itu keputusan ada di pusat,” jelas Yudhi. (fac/ila)