25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Kebijakan Aplikator Rugikan Driver, Driver Ojol Grab dan Gojek Demo

 

DEMO: Massa drive ojek online yang tergabung dalam Team Leader Komunitas Online Medan Sumut (Telkom 151) melakukan demo ke kantor Grab dan Gojek, Senin (15/1).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ratusan massa drive ojek online yang tergabung dalam Team Leader Komunitas Online Medan Sumut (Telkom 151) melakukan aksi demo ke kantor Grab dan Gojek, Senin (15/1). Massa diketahui merupakan gabungan driver dari dua aplikasi.

Dalam aksi tersebut, massa mempertanyakan nasib mereka kepada pihak aplikator yang membuat kebijakan yang terus menekan yang mereka anggap merugikan para driver. Sejak siang, massa diperkiran 300-an orang itu melakukan orasin

Menyebut pihak aplikator sewenang-wenang terhadap mereka. Masalah sanksi pemutusan mitra kerja secara sepihak tanpa alasan yang diketahui, masih menjadi hal utama dalam kejadian tersebut.

Salah seorang driver Grab, Dimaz merasa skema insentif yang dibuat pihak Grab saat ini tidak memberikan hasil yang cukup. Ditambah lagi, pihak Grab terus melakukan rekrut driver baru.

“Makanya itu kami meminta supaya pihak Grab kembali membuat skema insentif yang setidaknya bisa menguntungkan,” katanya.

Menurutnya, aplikasi Grab tidak lagi mementingkan nasib mereka sebagai driver ojek online yang menjadi mitra kerja. “Untuk itu saya berharap agar ada kebijakan dari pihak Grab, ya setidaknya membuat skema yang begitu menguntungkan,” sebutnya.

Sementara itu, Iyan, salahseorang driver Gojek menyebut ada permasalah yang sama dialami para driver. Nasih mitra GoJek sedikit tidak jauh berbeda dengan driver Grab yang merasa terus diperas keringatnya.

“Karena kesatuan pikiran itu lah kami datang kemari mempertanyakan bagaimana nasib kami ini sebagai mitranya mereka,” katanya.

Kurang lebih satu jam berorasi, akhirnya perwakilan massa diterima masuk. Pertama, 10 orang perwakilan driver Gojek diterima pihak manajemen Gojek di kantornya sedang driver lainnya lebih kurang 300 orang menunggu hasil pertemuan di luar kantor Gojek.

Selanjutnya, setelah perwakilan driver keluar dari kantor Gojek, massa Telkom 151 kemudian bergeser ke kantor Grab yang berlokasi tidak jauh dari dari kantor Gojek.

Kembali setelah melakukan orasi, perwakilan pendemo sebanyak 10 orang diterima oleh pihak management Grab untuk bernegosiasi. Hasil daripada negosiasi dengan pihak manajemen Grab belum mengahasilkan kesepakatan.

Kapolsek Medan Baru, Kompol Martuasah Tobing turun memantau langsung jalannya aksi demo. Ia mengatakan, untuk aksi driver Grab tadi setelah dimediasi masih belum ada kesepakatan yang memuaskan.

“Tadi dari driver Grab masih belum ada kesepatan akan tuntutan mereka. Tapi syukurnya tidak terjadi keributa.Meski begitu massa akan kembali datang untuk mempertanyakan tuntutan mereka,” pungkasnya. (dvs)

 

DEMO: Massa drive ojek online yang tergabung dalam Team Leader Komunitas Online Medan Sumut (Telkom 151) melakukan demo ke kantor Grab dan Gojek, Senin (15/1).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ratusan massa drive ojek online yang tergabung dalam Team Leader Komunitas Online Medan Sumut (Telkom 151) melakukan aksi demo ke kantor Grab dan Gojek, Senin (15/1). Massa diketahui merupakan gabungan driver dari dua aplikasi.

Dalam aksi tersebut, massa mempertanyakan nasib mereka kepada pihak aplikator yang membuat kebijakan yang terus menekan yang mereka anggap merugikan para driver. Sejak siang, massa diperkiran 300-an orang itu melakukan orasin

Menyebut pihak aplikator sewenang-wenang terhadap mereka. Masalah sanksi pemutusan mitra kerja secara sepihak tanpa alasan yang diketahui, masih menjadi hal utama dalam kejadian tersebut.

Salah seorang driver Grab, Dimaz merasa skema insentif yang dibuat pihak Grab saat ini tidak memberikan hasil yang cukup. Ditambah lagi, pihak Grab terus melakukan rekrut driver baru.

“Makanya itu kami meminta supaya pihak Grab kembali membuat skema insentif yang setidaknya bisa menguntungkan,” katanya.

Menurutnya, aplikasi Grab tidak lagi mementingkan nasib mereka sebagai driver ojek online yang menjadi mitra kerja. “Untuk itu saya berharap agar ada kebijakan dari pihak Grab, ya setidaknya membuat skema yang begitu menguntungkan,” sebutnya.

Sementara itu, Iyan, salahseorang driver Gojek menyebut ada permasalah yang sama dialami para driver. Nasih mitra GoJek sedikit tidak jauh berbeda dengan driver Grab yang merasa terus diperas keringatnya.

“Karena kesatuan pikiran itu lah kami datang kemari mempertanyakan bagaimana nasib kami ini sebagai mitranya mereka,” katanya.

Kurang lebih satu jam berorasi, akhirnya perwakilan massa diterima masuk. Pertama, 10 orang perwakilan driver Gojek diterima pihak manajemen Gojek di kantornya sedang driver lainnya lebih kurang 300 orang menunggu hasil pertemuan di luar kantor Gojek.

Selanjutnya, setelah perwakilan driver keluar dari kantor Gojek, massa Telkom 151 kemudian bergeser ke kantor Grab yang berlokasi tidak jauh dari dari kantor Gojek.

Kembali setelah melakukan orasi, perwakilan pendemo sebanyak 10 orang diterima oleh pihak management Grab untuk bernegosiasi. Hasil daripada negosiasi dengan pihak manajemen Grab belum mengahasilkan kesepakatan.

Kapolsek Medan Baru, Kompol Martuasah Tobing turun memantau langsung jalannya aksi demo. Ia mengatakan, untuk aksi driver Grab tadi setelah dimediasi masih belum ada kesepakatan yang memuaskan.

“Tadi dari driver Grab masih belum ada kesepatan akan tuntutan mereka. Tapi syukurnya tidak terjadi keributa.Meski begitu massa akan kembali datang untuk mempertanyakan tuntutan mereka,” pungkasnya. (dvs)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/