26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

TNI Harus Bersikap Netral, Operasi Gaktib dan Yustisi POM TNI 2019 Digelar

TNI Harus Bersikap Netral

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Prajurit TNI harus bisa menjadi contoh baik dan teladan bagi masyarakat di lingkungannya. Hal itu ditegaskan Pangdam I/BB Mayjen TNI MS Fadhilah saat membacakan amanat Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, dalam upacara pembukaan gelar Operasi Penegakkan Ketertiban (Gaktib) dan Yustisi POM TNI 2019, di Lapangan Makodam I/BB, Jumat (8/2).

“Prajurit TNI harus bisa menjadi contoh baik dan teladan bagi masyarakat di lingkungannya. Karena pelanggaran yang dilakukan oleh prajurit TNI cenderung akan dicontoh oleh masyarakat umum,” ungkapnya.

Untuk itu, lanjut Fadhilah, sebagai institusi negara, TNI harus bekerja dengan visi dan misi kenegaraan dan pemerintahan, dengan sistem manajemen yang tertata bagi pelaksanaan tugas, sesuai dengan peraturan dan perundangan yang telah ditetapkan.

Sebagai salah satu upaya TNI dalam pelaksanaan misi itu, katanya, dengan menggelar Operasi Penegakan Ketertiban serta Operasi Yustisi tersebut. “Yakni dalam rangka menjaga disiplin, tata tertib, kepatuhan dan ketaatan prajurit pada hukum yang menentukan kelancaran pelaksanaan tugas institusi, juga mendukung citra prajurit TNI,” jelasnya.

Selain itu, lanjut Fadhilah, dalam menyikapi situasi saat ini, seluruh prajurit TNI juga diminta agar bersikap netral dan tidak terseret ke arah dunia politik. Sehingga melalui operasi yang digelar, diharapkan bisa ikut mendorong tercipta dan terjaganya komitmen TNI yang netral dalam kegiatan politik, baik institusi, satuan, maupun individu.

“Upaya penegakan hukum dan disiplin prajurit menempati posisi yang sangat penting, memberi dampak positif sebagai keteguhan sikap serta perilaku prajurit TNI. Hal ini harus diwujudkan secara tegas dan berwibawa, baik perorangan maupun kesatuan,” terangnya.

Fadhilah menyebut, sesuai dengan tema Operasi Gaktib yaitu Dengan Operasi Gaktib TA 2019, Polisi Militer berkomitmen meningkatkan disiplin, ketaatan hukum, dedikasi dan loyalitas prajurit dalam mendukung tugas pokok (Tupok) TNI guna mewujudkan bersama rakyat TNI kuat.

Karenanya, kata Fadhilah, diharapkan seluruh petugas Polisi Militer memiliki kesamaan persepsi dalam melaksanakan tugas di lapangan, baik dengan sesama Polisi Militer angkatan maupun dengan lembaga penegak hukum lainnya.”Juga tetap berpedoman pada kebijakan pimpinan TNI, sehingga mampu menghindari kesalahpahaman,” ujarnya.

Jenderal TNI bintang dua ini menambahkan, petugas juga tidak boleh bersikap arogan di lapangan, namun tetap tegas dan tidak ragu-ragu serta profesional. Selain itu, dapat menguasai dan paham serta menghayati aturan hukum sebagai substansi penting dalam upaya penegakan hukum di lingkungan TNI.

“Maka sekali lagi saya tekankan agar tugas pemeliharaan dan penegakan hukum, disiplin serta tata tertib di lingkungan TNI dapat berjalan maksimal,” pungkasnya. (dvs/ila)

TNI Harus Bersikap Netral

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Prajurit TNI harus bisa menjadi contoh baik dan teladan bagi masyarakat di lingkungannya. Hal itu ditegaskan Pangdam I/BB Mayjen TNI MS Fadhilah saat membacakan amanat Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, dalam upacara pembukaan gelar Operasi Penegakkan Ketertiban (Gaktib) dan Yustisi POM TNI 2019, di Lapangan Makodam I/BB, Jumat (8/2).

“Prajurit TNI harus bisa menjadi contoh baik dan teladan bagi masyarakat di lingkungannya. Karena pelanggaran yang dilakukan oleh prajurit TNI cenderung akan dicontoh oleh masyarakat umum,” ungkapnya.

Untuk itu, lanjut Fadhilah, sebagai institusi negara, TNI harus bekerja dengan visi dan misi kenegaraan dan pemerintahan, dengan sistem manajemen yang tertata bagi pelaksanaan tugas, sesuai dengan peraturan dan perundangan yang telah ditetapkan.

Sebagai salah satu upaya TNI dalam pelaksanaan misi itu, katanya, dengan menggelar Operasi Penegakan Ketertiban serta Operasi Yustisi tersebut. “Yakni dalam rangka menjaga disiplin, tata tertib, kepatuhan dan ketaatan prajurit pada hukum yang menentukan kelancaran pelaksanaan tugas institusi, juga mendukung citra prajurit TNI,” jelasnya.

Selain itu, lanjut Fadhilah, dalam menyikapi situasi saat ini, seluruh prajurit TNI juga diminta agar bersikap netral dan tidak terseret ke arah dunia politik. Sehingga melalui operasi yang digelar, diharapkan bisa ikut mendorong tercipta dan terjaganya komitmen TNI yang netral dalam kegiatan politik, baik institusi, satuan, maupun individu.

“Upaya penegakan hukum dan disiplin prajurit menempati posisi yang sangat penting, memberi dampak positif sebagai keteguhan sikap serta perilaku prajurit TNI. Hal ini harus diwujudkan secara tegas dan berwibawa, baik perorangan maupun kesatuan,” terangnya.

Fadhilah menyebut, sesuai dengan tema Operasi Gaktib yaitu Dengan Operasi Gaktib TA 2019, Polisi Militer berkomitmen meningkatkan disiplin, ketaatan hukum, dedikasi dan loyalitas prajurit dalam mendukung tugas pokok (Tupok) TNI guna mewujudkan bersama rakyat TNI kuat.

Karenanya, kata Fadhilah, diharapkan seluruh petugas Polisi Militer memiliki kesamaan persepsi dalam melaksanakan tugas di lapangan, baik dengan sesama Polisi Militer angkatan maupun dengan lembaga penegak hukum lainnya.”Juga tetap berpedoman pada kebijakan pimpinan TNI, sehingga mampu menghindari kesalahpahaman,” ujarnya.

Jenderal TNI bintang dua ini menambahkan, petugas juga tidak boleh bersikap arogan di lapangan, namun tetap tegas dan tidak ragu-ragu serta profesional. Selain itu, dapat menguasai dan paham serta menghayati aturan hukum sebagai substansi penting dalam upaya penegakan hukum di lingkungan TNI.

“Maka sekali lagi saya tekankan agar tugas pemeliharaan dan penegakan hukum, disiplin serta tata tertib di lingkungan TNI dapat berjalan maksimal,” pungkasnya. (dvs/ila)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/