28 C
Medan
Tuesday, November 26, 2024
spot_img

Akses ke Danau Toba Semakin Komplit, Garuda Buka Lagi Rute Jakarta-Silangit Disambut Positif

knaviation.net
KABIN PESAWAT: Kabin pesawat Boeing 737 800 berkapasitas 162 penumpang. Maskapai Garuda Indonesia menyiapkan pesawat Boeing 737 800 untuk melayani rute Bandara Soekarno-Hatta-Bandara Silangit, dalam waktu dekat.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kebijakan Garuda Indonesia yang kembali membuka rute penerbangan rute Jakarta-Silangit diyakini akan kembali mendongkrak jumlah wisatawan berkunjung ke Danau Toba. Dengan begitu, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Utara berencana lebih gencar membuat promosi dan menggelar even-even berskala internasional di sana.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumut, Hidayati mengatakan, sebenarnya waktu penutupan rute penerbangan Garuda dari Jakarta ke Silangit, memberikan dorongan kuat bagi Pemprovsu untuk lebih meningkatkan daya tarik wisata Danau Toban

“Semoga dengan kembalinya dilaksanakan penerbangan ini dapat meningkatkan minat wisatawan ke Danau Toba,” katanya menjawab Sumut Pos, Senin (11/2).

Menurutnya, melalui kemudahan jangkauan dan akses transportasi ke destinasi wisata di Sumut, dapat meningkatkan jumlah kunjungan, baik wisatawan lokal ataupun mancanegara. Apalagi Bandara Silangit sekarang ini sudah menjadi bandara bertaraf internasional. “Faktor lainnya adalah infrastruktur, yang tentu sangat berpengaruh untuk peningkatan kunjungan wisman ke destinasi wisata kita terutama Danau Toba. Dan menurut kami sejauh ini pemerintah pusat sudah memberi atensi khusus untuk itu, dengan pembangunan infrastruktur seperti jalan tol,” katanya.

Kata dia, wisatawan dewasa ini sudah mengenal Silangit. Bahkan banyak turis dari Malaysia menggunakan penerbangan ke sana. Jadi menurutnya selain infrastruktur, akses flight ke Silangit sangat membantu meningkatnya kunjungan wisman. “Apalagi sekarang ini sudah ada flight Penang-Silangit. Lalu yang mau via darat juga sudah dekat aksesnya lewat tol,” imbuh mantan Kepala Badan Lingkungan Hidup Sumut ini.

Dengan semakin lengkapnya infrastruktur menuju Danau Toba, pihaknya tahun ini berencana lebih gencar mengadakan promosi dan menggelar even-even berskala internasional. Bahkan diungkapkan Hidayati, secara pribadi dirinya berniat akan menggali potensi wisata lain seperti Bahorok, Langkat, Kepulauan Nias dan juga Mandailingnatal (Madina).

“Program ini sudah saya masukkan di APBD 2019. Kita juga akan coba menjadi tuan rumah Nias Sale 2019 seperti Sabang Sale 2017 yang merupakan program pusat (Kemenpar). Kemudian promosi-promosi kita harus lebih ditingkatkan sampai ke luar negeri. Lalu akan lebih banyak melaksanakan even dengan skala internasional, sehingga pariwisata kita yang ada di Sumut dapat lebih mendunia,” ungkapnya.

Anggota Komisi E DPRD Sumut, Zulfikar juga berpendapat serupa. Diharapkan dengan kembali dibukanya penerbangan Garuda ke Silangit, menjadikan Danau Toba sebagai salah satu destinasi wisata favorit di Indonesia. “Kami tentu merespon positif dan menyambut baik adanya kebijakan maskapai Garuda tersebut, mudah-mudahan ini bisa memberi kontribusi terhadap kemajuan wisata di Sumut,” katanya.

Politisi PKS ini menilai, dengan semakin mudahnya akses menuju Danau Toba yang tidak hanya jalur darat, tentu akan lebih menguntungkan perekonomian Sumut. Dan sektor paling diharapkan ikut terdongkrak ialah, sisi pariwisata yang tidak hanya Danau Toba.

“Sumut sebenarnya punya banyak destinasi pariwisata yang tak kalah hebat dari provinsi lain di Indonesia. Hanya saja sejauh ini fokus pengembangannya baru di Danau Toba. Selain itu kita juga punya situs-situs peninggalan sejarah bila itu dikelola maksimal mampu mendongkrak PAD dan perekonomian masyarakat,” pungkasnya.

Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Kabupaten Samosir, Ombang Siboro juga menilai, dibukanya kembali rute Garuda Jakarta-Silangit akan memberikan dampak positif b agi dunia pariwisata di Danau Toba. “Penerbangan Garuda itu tergolong eksekutif atau golongan menengah ke atas, maka penerbangan Garuda ke Silangit akan memberikan kepercayaan terhadap dunia pariwisata di Danau Toba untuk dikunjungi,” ucap Ombang Siboro kepada Sumut Pos, Senin (11/2) siang.

Menurutnya, Garuda Indonesia akan mampu mengangkut wisatawan lebih banyak ke Danau Toba. Karena, Jakarta adalah merupakan ibu kota dan pintu utama masuk wisatawan mancanegara. “Dengan gaung pariwisata menengah ke atas, jadi kita memiliki objek wisata berkelas atas juga. Jadi memberikan dampak postif bagi pariwisata di Danau Toba,” tuturnya.

Apalagi, harapnya, jika semua maskapai penerbangan yang ada di Indonesia bisa melayani penerbangan ke Bandara Silangit, maka maskapai akan berlomba-lomba memberikan pelayanan dan jasa transportasi udara dengan baik kepada wisatawan yang akan berkunjung ke danau vulkanik terbesar di dunia itu.

Namun, dia berharap harga tiket dapat ditekan atau tidak terlalu mahal. Karena, jika tiket pesawat mahal maka jelas akan berdampak pada sektor pariwisata. “Kalau bisa harga tiket pesawat, sama dengan harga tiket pesawat tetangga (Malaysia). Jangan sampai wisatawan lokal malah terbang ke Malaysia atau Singapura. Karena, harga tiketnya lebih murah,” pungkasnya. (prn/gus)

knaviation.net
KABIN PESAWAT: Kabin pesawat Boeing 737 800 berkapasitas 162 penumpang. Maskapai Garuda Indonesia menyiapkan pesawat Boeing 737 800 untuk melayani rute Bandara Soekarno-Hatta-Bandara Silangit, dalam waktu dekat.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kebijakan Garuda Indonesia yang kembali membuka rute penerbangan rute Jakarta-Silangit diyakini akan kembali mendongkrak jumlah wisatawan berkunjung ke Danau Toba. Dengan begitu, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Utara berencana lebih gencar membuat promosi dan menggelar even-even berskala internasional di sana.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumut, Hidayati mengatakan, sebenarnya waktu penutupan rute penerbangan Garuda dari Jakarta ke Silangit, memberikan dorongan kuat bagi Pemprovsu untuk lebih meningkatkan daya tarik wisata Danau Toban

“Semoga dengan kembalinya dilaksanakan penerbangan ini dapat meningkatkan minat wisatawan ke Danau Toba,” katanya menjawab Sumut Pos, Senin (11/2).

Menurutnya, melalui kemudahan jangkauan dan akses transportasi ke destinasi wisata di Sumut, dapat meningkatkan jumlah kunjungan, baik wisatawan lokal ataupun mancanegara. Apalagi Bandara Silangit sekarang ini sudah menjadi bandara bertaraf internasional. “Faktor lainnya adalah infrastruktur, yang tentu sangat berpengaruh untuk peningkatan kunjungan wisman ke destinasi wisata kita terutama Danau Toba. Dan menurut kami sejauh ini pemerintah pusat sudah memberi atensi khusus untuk itu, dengan pembangunan infrastruktur seperti jalan tol,” katanya.

Kata dia, wisatawan dewasa ini sudah mengenal Silangit. Bahkan banyak turis dari Malaysia menggunakan penerbangan ke sana. Jadi menurutnya selain infrastruktur, akses flight ke Silangit sangat membantu meningkatnya kunjungan wisman. “Apalagi sekarang ini sudah ada flight Penang-Silangit. Lalu yang mau via darat juga sudah dekat aksesnya lewat tol,” imbuh mantan Kepala Badan Lingkungan Hidup Sumut ini.

Dengan semakin lengkapnya infrastruktur menuju Danau Toba, pihaknya tahun ini berencana lebih gencar mengadakan promosi dan menggelar even-even berskala internasional. Bahkan diungkapkan Hidayati, secara pribadi dirinya berniat akan menggali potensi wisata lain seperti Bahorok, Langkat, Kepulauan Nias dan juga Mandailingnatal (Madina).

“Program ini sudah saya masukkan di APBD 2019. Kita juga akan coba menjadi tuan rumah Nias Sale 2019 seperti Sabang Sale 2017 yang merupakan program pusat (Kemenpar). Kemudian promosi-promosi kita harus lebih ditingkatkan sampai ke luar negeri. Lalu akan lebih banyak melaksanakan even dengan skala internasional, sehingga pariwisata kita yang ada di Sumut dapat lebih mendunia,” ungkapnya.

Anggota Komisi E DPRD Sumut, Zulfikar juga berpendapat serupa. Diharapkan dengan kembali dibukanya penerbangan Garuda ke Silangit, menjadikan Danau Toba sebagai salah satu destinasi wisata favorit di Indonesia. “Kami tentu merespon positif dan menyambut baik adanya kebijakan maskapai Garuda tersebut, mudah-mudahan ini bisa memberi kontribusi terhadap kemajuan wisata di Sumut,” katanya.

Politisi PKS ini menilai, dengan semakin mudahnya akses menuju Danau Toba yang tidak hanya jalur darat, tentu akan lebih menguntungkan perekonomian Sumut. Dan sektor paling diharapkan ikut terdongkrak ialah, sisi pariwisata yang tidak hanya Danau Toba.

“Sumut sebenarnya punya banyak destinasi pariwisata yang tak kalah hebat dari provinsi lain di Indonesia. Hanya saja sejauh ini fokus pengembangannya baru di Danau Toba. Selain itu kita juga punya situs-situs peninggalan sejarah bila itu dikelola maksimal mampu mendongkrak PAD dan perekonomian masyarakat,” pungkasnya.

Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Kabupaten Samosir, Ombang Siboro juga menilai, dibukanya kembali rute Garuda Jakarta-Silangit akan memberikan dampak positif b agi dunia pariwisata di Danau Toba. “Penerbangan Garuda itu tergolong eksekutif atau golongan menengah ke atas, maka penerbangan Garuda ke Silangit akan memberikan kepercayaan terhadap dunia pariwisata di Danau Toba untuk dikunjungi,” ucap Ombang Siboro kepada Sumut Pos, Senin (11/2) siang.

Menurutnya, Garuda Indonesia akan mampu mengangkut wisatawan lebih banyak ke Danau Toba. Karena, Jakarta adalah merupakan ibu kota dan pintu utama masuk wisatawan mancanegara. “Dengan gaung pariwisata menengah ke atas, jadi kita memiliki objek wisata berkelas atas juga. Jadi memberikan dampak postif bagi pariwisata di Danau Toba,” tuturnya.

Apalagi, harapnya, jika semua maskapai penerbangan yang ada di Indonesia bisa melayani penerbangan ke Bandara Silangit, maka maskapai akan berlomba-lomba memberikan pelayanan dan jasa transportasi udara dengan baik kepada wisatawan yang akan berkunjung ke danau vulkanik terbesar di dunia itu.

Namun, dia berharap harga tiket dapat ditekan atau tidak terlalu mahal. Karena, jika tiket pesawat mahal maka jelas akan berdampak pada sektor pariwisata. “Kalau bisa harga tiket pesawat, sama dengan harga tiket pesawat tetangga (Malaysia). Jangan sampai wisatawan lokal malah terbang ke Malaysia atau Singapura. Karena, harga tiketnya lebih murah,” pungkasnya. (prn/gus)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/