MEDAN-Tim sepak bola Sumut yang akan melakoni putaran kedua babak Pra PON XVIII pada 27 April nanti terus mengasah kemampuan.
Lawan-lawan yang dihadapi pun kian hari kian teruji kualitasnya. Jika pekan lalu anak asuh Rudi Saari menghadapi tim Ayam Kinantan, maka hari ini (19/10) Hardiyantono dkk akan menjajal tim asal Sumut yang akan berkiprah di level II Pro Duta. Rencananya, pertandingan ini berlangsung di Stadion Dr TD Pardede Medan.
Menurut pelatih tim Pra PON Sumut Rudi Saari, pertandingan menghadapi Pro Duta bermakna ganda. Di satu sisi sebagai tolak ukur untuk mengetahui sejauh mana perkembangan para pemain, di sisi lainnya, pertandingan ini diharapkan menjadi batu loncatan untuk memompa motivasi setelah pada pekan lalu ditaklukkan PSMS dengan skor 3-0.
“Saya sudah instruksikan seluruh pemain untuk tampil all out guna mengejar kemenangan. Meski secara jujur harus saya akui bahwa ini bukan perkara menang atau kalah semata, tapi lebih dari itu. Diharapkan kemenangan yang diraih atas Pro Duta akan memompa motivasi anak-anak saat berlaga pada putaran kedua nanti,” bilang Rudi.
Sejauh ini, sejak terbentuk pada 27 Juli 2010 lalu, tim Pra PON Sumut sudah melakoni 31 pertandingan. Baik yang bersifat turnamen maupun pertandingan ujicoba.
Dari jumlah pertandingan tersebut , Zulkifli dkk menorehkan hasil 23 kali menang, 4 kali imbang dan 4 kalah, dengan catatan gol 83 kali memasukkan dan 27 kali kebobolan.
Empat kekalahan yang dialami tim Pra PON Sumut terjadi saat berhadapan dengan Bank Sumut (0-1), Sumbar (2-4), Medan All Star (3-4) dan PSMS (0-3).
Sementara itu kubu Pro Duta yang kini dibesut duet pelatih Ansyari Lubis dan Slamet Riyadi terus menggelar latihan di Stadion Dr TD Pardede, sebagai persiapan berlaga di level II kompetisi Liga Indonesia.
Sejauh ini tim ini telah melakoni beberapa pertandingan ujicoba, diantaranya menghadapi TGM (1-1), Putra Buana (3-0), Gumarang (2-3) dan PS Sidodadi (3-0).
Di tempat terpisah Ketua Biro Kompetisi PSSI Sumut Jhoni Rakasiwi mengatakan bahwa tim Pra PON Sumut telah melayangkan surat protes terkait kebijakan terbaru yang dikeluarkan PSSI dengan meloloskan juara grup A (Sumbagut) Sumbar dan juara grup B (Sumbagsel) Jambi pada PON XVIII mendatang.
Padahal, berdasarkan hasil menejer meeting yang berlangsung beberapa bulan lalu, diputuskan jika juara grup A menghadapi runner up grup B, sedang runner up grup A menghadapi juara grup B.
“Keputusan ini jelas menguntungkan mereka (Sumbar dan Jambi). Apalagi Jambi yang sesungguhnya terancam diskualifikasi karena mempergunakan pemain tidak sah yang berasal dari Sumut Edi Syahputra Daulay,” bilang Jhoni.
Dengan keluarnya keputusan yang ditanda tangani Tri Gustoro itu, maka pada tanggal 27 Oktober nanti tim Pra PON Sumut akan berhadapan dengan tim Pra PON Bengkulu yang berstatus sebagai runner up grup B. (jun)