25.6 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

Wasit Pukul Pemain Sumut

Foto: istimewa Seorang wasit memukul pemain Tim PPLP Sumatera Utara (Sumut) saat melawan Tim PPLP Bogor, pada kejuaraan Nasional (kejurnas) sepakbola antar PPLP/PPLPD/SKO 2016, di Stadion Mandala Remaja, Karang Panjang, Ambon, Senin (7/11).
Foto: istimewa
Seorang wasit memukul pemain Tim PPLP Sumatera Utara (Sumut) saat melawan Tim PPLP Bogor, pada kejuaraan Nasional (kejurnas) sepakbola antar PPLP/PPLPD/SKO 2016, di Stadion Mandala Remaja, Karang Panjang, Ambon, Senin (7/11).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Perilaku tidak terpuji kembali terjadi dalam kejuaraan pesepakbolaan nasional. Kali ini, aksi pemukulan kembali terjadi, yang diduga dilakukan seorang wasit terhadap pemain pada kejuaraan Nasional (kejurnas) sepakbola antar PPLP/PPLPD/SKO 2016, yang berlangsung di Ambon, Maluku.

Hal tersebut terjadi pada pertandingan perempatfinal yang mempertemukan tim PPLP Sumatera Utara (Sumut) berhadapan dengan Bogor, di Stadion Mandala Remaja, Karang Panjang, Ambon, Senin (7/11) pagi yang dipimpin oleh wasit Anton Sarimolle. Laga kedua tim sendiri, sejak awal memang sudah berlangsung alot. Terlebih, saat Sumut sudah unggul 1-0 menit 15 melalui gol yang diciptakan Dendri Perdana Putra.

Usai gol, permainan pun semakin berjalan keras. Insiden bermula pada menit 75. Pergerakan pemain Bogor Ramdani Tawainella, yang sempat berhasil melewati beberapa pemain Sumut, terpaksa dilanggar Adek Ramadhan. Seyogyanya pelanggaran terjadi di luar kotak penalti, namun, wasit Anton Sarimolle langsung menunjuk titik putih. Keputusan tersebut lantas mendapat protes keras dari para pemain Sumut.

Menurut pengakuan manejer tim Sumut, Pesta P Lumbangaol, Ramdani sebenarnya dilanggar di luar kotak pinalti, namun dirinya menjatuhkan badan ke dalam kotak. Tapi, protes tersebut tidak mengubah keputusan wasit Anton Sarimolle.

Di saat pemain Bogor bersiap mengeksekusi pinalti, tiba-tiba tensi kembali memanas, ketika para pemain dan official Sumut masuk ke dalam lapangan, yang kemudian diikuti sebagian pemain. “ Kita seharusnya mendapat dua tendangan penalti karena handsball pemain lawan di dalam kotak penalti. Tapi, wasit tidak memberikan hadiah penalti. Tapi keputusan blunder dari wasit terlihat saat menunjuk titik putih bagi tim Bogor. Padahal pelanggaran terjadi di luar kotak 16. Ini tentu menyulut emosi pemain kita. Tapi, pemukulan tersebut wasit lah yang memulai. Kalo bagus kepemimpinan wasit, kericuhan pasti tidak akan terjadi. Karena pertandingan sebelumnya juga aman aja.” jelasnya.

Melihat protes tersebut, beberapa penonton pun terpancing masuk ke tengah lapangan mengejar seluruh pemain Sumut. Bahkan ada beberapa penonton yang diduga turut melakukan pemukulan terhadap pemain Sumut. “ Saya lihat pemain kami ada yang dipukul dan ditendang sama penonton. Kami sangat kecewa melihat sikap dari penonton. Ini juga menandakan ketidaksiapan dan kesepelean dari pihak keamanan pertandingan,” jelasnya.

Foto: istimewa Seorang wasit memukul pemain Tim PPLP Sumatera Utara (Sumut) saat melawan Tim PPLP Bogor, pada kejuaraan Nasional (kejurnas) sepakbola antar PPLP/PPLPD/SKO 2016, di Stadion Mandala Remaja, Karang Panjang, Ambon, Senin (7/11).
Foto: istimewa
Seorang wasit memukul pemain Tim PPLP Sumatera Utara (Sumut) saat melawan Tim PPLP Bogor, pada kejuaraan Nasional (kejurnas) sepakbola antar PPLP/PPLPD/SKO 2016, di Stadion Mandala Remaja, Karang Panjang, Ambon, Senin (7/11).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Perilaku tidak terpuji kembali terjadi dalam kejuaraan pesepakbolaan nasional. Kali ini, aksi pemukulan kembali terjadi, yang diduga dilakukan seorang wasit terhadap pemain pada kejuaraan Nasional (kejurnas) sepakbola antar PPLP/PPLPD/SKO 2016, yang berlangsung di Ambon, Maluku.

Hal tersebut terjadi pada pertandingan perempatfinal yang mempertemukan tim PPLP Sumatera Utara (Sumut) berhadapan dengan Bogor, di Stadion Mandala Remaja, Karang Panjang, Ambon, Senin (7/11) pagi yang dipimpin oleh wasit Anton Sarimolle. Laga kedua tim sendiri, sejak awal memang sudah berlangsung alot. Terlebih, saat Sumut sudah unggul 1-0 menit 15 melalui gol yang diciptakan Dendri Perdana Putra.

Usai gol, permainan pun semakin berjalan keras. Insiden bermula pada menit 75. Pergerakan pemain Bogor Ramdani Tawainella, yang sempat berhasil melewati beberapa pemain Sumut, terpaksa dilanggar Adek Ramadhan. Seyogyanya pelanggaran terjadi di luar kotak penalti, namun, wasit Anton Sarimolle langsung menunjuk titik putih. Keputusan tersebut lantas mendapat protes keras dari para pemain Sumut.

Menurut pengakuan manejer tim Sumut, Pesta P Lumbangaol, Ramdani sebenarnya dilanggar di luar kotak pinalti, namun dirinya menjatuhkan badan ke dalam kotak. Tapi, protes tersebut tidak mengubah keputusan wasit Anton Sarimolle.

Di saat pemain Bogor bersiap mengeksekusi pinalti, tiba-tiba tensi kembali memanas, ketika para pemain dan official Sumut masuk ke dalam lapangan, yang kemudian diikuti sebagian pemain. “ Kita seharusnya mendapat dua tendangan penalti karena handsball pemain lawan di dalam kotak penalti. Tapi, wasit tidak memberikan hadiah penalti. Tapi keputusan blunder dari wasit terlihat saat menunjuk titik putih bagi tim Bogor. Padahal pelanggaran terjadi di luar kotak 16. Ini tentu menyulut emosi pemain kita. Tapi, pemukulan tersebut wasit lah yang memulai. Kalo bagus kepemimpinan wasit, kericuhan pasti tidak akan terjadi. Karena pertandingan sebelumnya juga aman aja.” jelasnya.

Melihat protes tersebut, beberapa penonton pun terpancing masuk ke tengah lapangan mengejar seluruh pemain Sumut. Bahkan ada beberapa penonton yang diduga turut melakukan pemukulan terhadap pemain Sumut. “ Saya lihat pemain kami ada yang dipukul dan ditendang sama penonton. Kami sangat kecewa melihat sikap dari penonton. Ini juga menandakan ketidaksiapan dan kesepelean dari pihak keamanan pertandingan,” jelasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/