JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Sebuah ledakan keras menggema di kawasan Parkir Timur Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (17/2) sekitar pukul 20.15. Ledakan itu terjadi saat debat kedua capres: Jokowi vs Prabowo di Hotel Sultan Jakarta baru dimulai.
Area Parkir Timur Stadion Gelora Bung Karno diketahui merupakan area nonton bareng pendukung kedua Pasangan Calon Presiden. Nobar pendukung paslon nomor urut 01 berada di Parkir Timur sisi Utara sedangkan nobar pendukung paslon nomor urut 02 berada di Parkie Timur sisi Selatan. Ledakan itu membuat kaget para pendukung masing-masing Paslon yang sedang menonton debat kedua. Suara
Tim gegana Polri pun langsung diterjunkan menggunakam sepeda motor untuk mengecek asal suara ledakan tersebut. Sejumlah polisi juga menginstruksikan warga dan para pendukung untuk menjauh dari titik suara ledakan itu. “Kita sudah olah TKP, lalu kita lakukan pengamanan TKP dengan uji bom. Sementara yang kita temui itu suara ledakan petasan,” kata Gatot.
Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono memastikan ledakan itu bukan bom. Menurutnya, ledakan itu dari petasan. “Hasil penyelidikan sementara yang kami temui itu berupa ledakan petasan,” kata Eddy kepada wartawan di lokasi, Minggu (17/2) malam.
Gatot mengatakan, tak ada korban jiwa maupun luka-luka pasca ledakan. “Tidak ada, tidak ada korban manusia maupun materi, tidak ada sama sekali,” kata Gatot di lokasi, Minggu (17/2).
Ia mengatakan, jajarannya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Menurut Eddy, anak buahnya masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku peledakan. “Jadi, mungkin siapa pelakunya kami masih akan melakukan penyelidikan,” katanya.
Selain mengamankan lokasi, polisi juga menyita sejumlah rekaman CCTV yang ada. Tujuannya, untuk melacak siapa yang melemparkan petasan hingga membuat para warga yang ikut nonton bareng debat capres ini ketakutan.
“CCTV sudah kami buka, masih didalami dan semua ada tahapan-tahapan,” kata Gatot kepada wartawan, Minggu (17/2).
Pihaknya pun enggan berandai-andai terkait siapa yang melempar petasan itu. “Belum diketahui, makanya bantu kami untuk bisa mengungkapnya,” sambung pria yang juga menjabat sebagai Kasatgas Nusantara Polri ini.
Sementara di media sosial beredar potongan rekaman CCTV yang memperlihatkan detik-detik ledakan petasan terjadi. Dari rekaman terlihat ledakan terjadi ketika sebuah mobil warna putih berhenti. Kemudian, ada sepeda motor yang juga melintas tak berapa lama petasan meledak.
Direktur Utama Pusat Pengelolaan Kawasan Gelora Bung Karno (PPKGBK) Winarto mengatakan, satu unit mobil rusak akibat ledakan yang terjadi Parkir Timur Senayan itu. “Ada satu mobil saja yang rusak, kaca belakangnya pecah,” kata Winarto, Minggu malam.
Mobil yang rusak yakni satu unit Toyota Fortuner berwarna putih. Belum diketahui siapa pemilik mobil tersebut.
Gatot memastikan, debat kedua Capres akan berlangsung aman dan tidak ada kegaduhan lagi. “Tidak ada pengamanan tambahan, tetap tidak ada masalah, pasukan sudah kita siapkan dari kemarin-kemarin yah. Bahkan tadi siang sudah apel dengan Pangdam,” ujar Gatot.
Adapun debat kedua calon presiden dikawal empat lapis pengamanan. Lapis pertama berada di dalam ruang debat dengan pengamanan oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Lapis kedua sekitar hotel oleh TNI dan Polri (di luar ruang debat). Lapis ketiga di akses keluar masuk hotel, Serta lapis keempat di sekitar jalan besar mau keluar masuk ke Hotel Sultan ke Bundaran Semanggi.
Pantauan di lokasi ledakan, petugas dengan membersihkan lokasi. Petugas sudah kembali membuka jalur tersebut. (boy/jpnn)