24 C
Medan
Wednesday, November 27, 2024
spot_img

Kuatkan Fungsi Dakwah Pendidikan dan Amal Sosial, Al Washliyah Medan Gelar Pengajian Bulanan

istimewa/sumut pos
BERSAMA: Pengurus Al Washliyah Medan berfoto bersama usai pengajian di Masjid Silaturahim, Jalan Garu 3, Medan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Menyahuti fungsi organisasi yang bergerak di bidang Pendidikan, Dakwah dan Amal Sosial, Al Washliyah Medan menggelar pengajian bulanan di Masjid Silaturrahim, Jalan Garu 3 Medan Amplas, Jumat (15/2) lalu. Kegiatan ini akan digelar rutin setiap bulan menjangkau seluruh kecamatan dan kelurahan di Medan.

Ketua Al Washliyah Medan, Drs A’zam Nasution mengatakan pengajian ini digelar untuk menguatkan fungsi dakwah dengan isi penguatan nilai-nilai Islam dan pembelajaran kehidupan berbangsa bernegara. Sehingga umat Islam tidak terlalu terfokus dengan politik.

“Banyak ormas-ormas islam mengedepankan kepentingan majelis siasah. Bukan meneruskan apa yang dikatakan ulama terdahulu, urusan dakwah dan pendidikan. Boleh memahami politik tapi sering kali tertinggal mengawal umat. Pendidikan dan amal sosial penting di tengah masyarakat,” kata A’zam, Senin (18/2).

“Bagaimana umat bisa terjaga didekati agar tidak serta merta oportunis dengan janji tanpa dibekali ilmu dan amal. Jadi yang dilakukan ulama terdahulu sejalan dengan aktivitas masyarakat dibentengi dengan ilmu agama dan masyarakat diisi dengan nuansa keagamaan dan kegiatan remaja di mesjid,” tambahnya.

Kegiatan ini menurut A’zam akan digelar menjangkau daerah kotamadya sampai lingkungan bahkan RT/RW.”Roadshow tiap bulan mulai cabang hingga ke ranting. Mungkin bisa empat sampai lima kali pertemuan dalam satu bulan. Pindah-pindah ke-21 kecamatan dan 151 kelurahan. Termasuk tingkat lingkungan. Tidak tertutup juga di luar Al Washliyah yang jadi pembicara,” bebernya.

Sementara itu Ustad H.Muhammad Nasir Lc MA dalam tausyiahnya menggambarkan bagaimana pasang surutnya Islam dari masa Rasulullah turun kepada sahabat yang tidak pernah sepi dan berbagai gejoiak fitnah.

Sebagaimana dikutipnya dalam hadits yang diriwayatkan Huzaifah lbnu Yaman bahwa terbunuhnya Utsman Bin Affan merupakan salah satu fitnah politik. Di akhir ceramahnya beliau menekankan agar kita kembali kepada jati umat islam untuk kembali kepada apa yang diwarisi oleh para ulama ulama terdahulu.

Hadir dalam acara tersebut Ketua Majelis Amal Sosial Al Washliyah Medan, dr H Hanif Fahri, Ketua Majelis Pendidikan Dedi Suhairi SPdI, Sekretaris Majelis Kader, Abdul Wahab Absam SHI dan Sekretaris Majelis Dakwah, H Mu’as Tanjung SPdl, Ketua PC Al Washliyah Medan Amplas, Daud Masyur Ade dan segenap pengurus lainnya. (don/ila)

istimewa/sumut pos
BERSAMA: Pengurus Al Washliyah Medan berfoto bersama usai pengajian di Masjid Silaturahim, Jalan Garu 3, Medan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Menyahuti fungsi organisasi yang bergerak di bidang Pendidikan, Dakwah dan Amal Sosial, Al Washliyah Medan menggelar pengajian bulanan di Masjid Silaturrahim, Jalan Garu 3 Medan Amplas, Jumat (15/2) lalu. Kegiatan ini akan digelar rutin setiap bulan menjangkau seluruh kecamatan dan kelurahan di Medan.

Ketua Al Washliyah Medan, Drs A’zam Nasution mengatakan pengajian ini digelar untuk menguatkan fungsi dakwah dengan isi penguatan nilai-nilai Islam dan pembelajaran kehidupan berbangsa bernegara. Sehingga umat Islam tidak terlalu terfokus dengan politik.

“Banyak ormas-ormas islam mengedepankan kepentingan majelis siasah. Bukan meneruskan apa yang dikatakan ulama terdahulu, urusan dakwah dan pendidikan. Boleh memahami politik tapi sering kali tertinggal mengawal umat. Pendidikan dan amal sosial penting di tengah masyarakat,” kata A’zam, Senin (18/2).

“Bagaimana umat bisa terjaga didekati agar tidak serta merta oportunis dengan janji tanpa dibekali ilmu dan amal. Jadi yang dilakukan ulama terdahulu sejalan dengan aktivitas masyarakat dibentengi dengan ilmu agama dan masyarakat diisi dengan nuansa keagamaan dan kegiatan remaja di mesjid,” tambahnya.

Kegiatan ini menurut A’zam akan digelar menjangkau daerah kotamadya sampai lingkungan bahkan RT/RW.”Roadshow tiap bulan mulai cabang hingga ke ranting. Mungkin bisa empat sampai lima kali pertemuan dalam satu bulan. Pindah-pindah ke-21 kecamatan dan 151 kelurahan. Termasuk tingkat lingkungan. Tidak tertutup juga di luar Al Washliyah yang jadi pembicara,” bebernya.

Sementara itu Ustad H.Muhammad Nasir Lc MA dalam tausyiahnya menggambarkan bagaimana pasang surutnya Islam dari masa Rasulullah turun kepada sahabat yang tidak pernah sepi dan berbagai gejoiak fitnah.

Sebagaimana dikutipnya dalam hadits yang diriwayatkan Huzaifah lbnu Yaman bahwa terbunuhnya Utsman Bin Affan merupakan salah satu fitnah politik. Di akhir ceramahnya beliau menekankan agar kita kembali kepada jati umat islam untuk kembali kepada apa yang diwarisi oleh para ulama ulama terdahulu.

Hadir dalam acara tersebut Ketua Majelis Amal Sosial Al Washliyah Medan, dr H Hanif Fahri, Ketua Majelis Pendidikan Dedi Suhairi SPdI, Sekretaris Majelis Kader, Abdul Wahab Absam SHI dan Sekretaris Majelis Dakwah, H Mu’as Tanjung SPdl, Ketua PC Al Washliyah Medan Amplas, Daud Masyur Ade dan segenap pengurus lainnya. (don/ila)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/