JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Fortune Indonesia Grup yang berkarya sejak 1970, dan telah menjadi salah satu icon brand agency lokal terbesar di Indonesia selama 49 tahun, akan memulai era baru dengan berubah menjadi Fortuna. Fortuna, sebagai bagian dari Rajawali Corpora, akan tampil dengan jiwa baru yang lebih segar, penampilan baru, kepemimpinan dan manajemen baru, dengan tim yang lebih kuat, dan akan melahirkan karya-karya generasi baru yang lebih dinamis dan modern.
CEO Fortuna, Edhy Bawono, mengatakan sebagai salah satu grup perusahaan Integrated Business Communication Consultant terlama di Indonesia, perubahan menjadi FORTUNA semakin meningkatkan kepercayaan diri untuk unjuk kemampuan di industri yang penuh persaingan ketat dengan menawarkan jasa dan solusi kreatif, digital, dan hubungan masyarakat berkelas dunia tanpa melupakan akarnya sebagai agensi lokal Indonesia.
“Kami bangga dengan ke-Indonesiaan kami, dalam proses perubahan ini, kami ingin lebih tegas, terintegrasi dan inovatif dalam setiap pendekatan yang kami lakukan. Dan yang terpenting, kami ingin tetap bisa berpegang pada akar kami sambil terus membangun brand kami untuk generasi yang baru,” ujarnya saat peresmian pergantian nama di Jakarta, Senin (18/3).
Dijelaskannya, pengalaman sebelumnya telah membawa nama besar.
Oleh karena itu, dengan nama baru ini harus dilakukan berbagai peningkatan dengan memperbarui segala hal yang membuat perusahaan semakin kompetitif dan relevan dengan dunia digital saat ini khususnya bagi generasi yang baru.
“Dengan pengetahuan yang sama, bahkan lebih baik, tentang Indonesia dan situasi pasarnya, sekarang kami membuat brand kami lebih mengakar dan otentik,” jelasnya.
Sementara itu, CCO Fortuna, Ratna Puspita mengatakan FORTUNA memiliki keyakinan untuk mampu memberikan persaingan yang lebih ketat dan menancapkan namanya dengan lebih kuat di industri komunikasi kreatif di Indonesia.
“Perubahannya terlihat kecil saja tapi memberikan pengaruh yang besar, mengubah huruf terakhir dari FORTUNE menjadi FORTUNA menggambarkan visi kami untuk meraih kesuksesan yang tertinggi.
Bangsa Indonesia melihat nama sebagai sebuah doa atau harapan, identitas baru ini membawa harapan dari yang sebelumnya bermakna keberuntungan menjadi sumber keberuntungan, dari level E menjadi level A. Dari nama berbahasa Inggris menjadi Bahasa Indonesia tapi juga bermakna global, menggambarkan kebanggaan kami sebagai bangsa Indonesia namun tetap berpola pikir global,” ungkapnya. (rel/adz/ram)