KARO, SUMUTPOS.CO – Tak berfungsinya saluran drainase di sepanjang Jalan Besar Kabanjahe-Tigapanah menyebabkan air hujan meluber ke badan jalan. Selain jadi biang kemacetan, genangan juga merusak beram jalan, hingga mengancam keselamatan pengendara.
Kerusakan terparah terjadi di sekitar Laudah atau simpang Desa Bunuraya, Kecamatan Tigapanah. Selain berlubang dengan kedalaman hampir 60 cm, kerusakan beram juga ikut “memakan” sisi kiri jalan dari Kabanjahe menuju Tigapanah. Hal ini diperparah lagi oleh kondisi jalan di lokasi menanjak dan menikung, serta tak adanya lampu penerangan jalan.
Alhasil, jika tak hati-hati saat melintas, para pengendara khususnya sepeda motor rawan terperosok ke lubang beram yang menganga tersebut. Apalagi, saban hari jalan besar yang menghubungkan Tanah Karo- Siantar-Simalungun sekaligus akses menuju Danau Toba tersebut saban hari ramai dilalui berbagai jenis kendaraan.
Jika terus dibiarkan, kerusakan tersebut dipastikan makin parah dan kapan saja siap merenggut korban jiwa. Meski berstatus jalan provinsi, namun warga dan para pengendara berharap kepedulian dari Pemkab Karo.
“Kita tau ini jalan provinsi, tapi kurasa nggak ada salahnya Pemkab Karo menunjukkan kepeduliannya. Paling tidak Pemkab Karo harus mendesak pihak provinsi untuk segera memperbaiki beram jalan ini,” pinta P. Ginting (45), salah seorang pengendara pada awak koran ini Senin (25/1) siang.
Lanjut Ginting, para pengendara yang biasa lewat di sana sudah pasti hafal dengan keadaan dan kondisi jalan. Tapi hal ini jelas tak berlaku bagi pengendara yang baru pertama melintas. “Kasihan pengendara lain yang baru melintas di sini, mereka pasti tak mengetahui kondisi jalan. Apalagi ini kan jalan lintas ke Siantar, Simalungun dan Danau Toba,” ungkapnya. (deo)
KARO, SUMUTPOS.CO – Tak berfungsinya saluran drainase di sepanjang Jalan Besar Kabanjahe-Tigapanah menyebabkan air hujan meluber ke badan jalan. Selain jadi biang kemacetan, genangan juga merusak beram jalan, hingga mengancam keselamatan pengendara.
Kerusakan terparah terjadi di sekitar Laudah atau simpang Desa Bunuraya, Kecamatan Tigapanah. Selain berlubang dengan kedalaman hampir 60 cm, kerusakan beram juga ikut “memakan” sisi kiri jalan dari Kabanjahe menuju Tigapanah. Hal ini diperparah lagi oleh kondisi jalan di lokasi menanjak dan menikung, serta tak adanya lampu penerangan jalan.
Alhasil, jika tak hati-hati saat melintas, para pengendara khususnya sepeda motor rawan terperosok ke lubang beram yang menganga tersebut. Apalagi, saban hari jalan besar yang menghubungkan Tanah Karo- Siantar-Simalungun sekaligus akses menuju Danau Toba tersebut saban hari ramai dilalui berbagai jenis kendaraan.
Jika terus dibiarkan, kerusakan tersebut dipastikan makin parah dan kapan saja siap merenggut korban jiwa. Meski berstatus jalan provinsi, namun warga dan para pengendara berharap kepedulian dari Pemkab Karo.
“Kita tau ini jalan provinsi, tapi kurasa nggak ada salahnya Pemkab Karo menunjukkan kepeduliannya. Paling tidak Pemkab Karo harus mendesak pihak provinsi untuk segera memperbaiki beram jalan ini,” pinta P. Ginting (45), salah seorang pengendara pada awak koran ini Senin (25/1) siang.
Lanjut Ginting, para pengendara yang biasa lewat di sana sudah pasti hafal dengan keadaan dan kondisi jalan. Tapi hal ini jelas tak berlaku bagi pengendara yang baru pertama melintas. “Kasihan pengendara lain yang baru melintas di sini, mereka pasti tak mengetahui kondisi jalan. Apalagi ini kan jalan lintas ke Siantar, Simalungun dan Danau Toba,” ungkapnya. (deo)