26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Narkoba Marak Beredar, Warga Stungkit Sering Kemalingan

BAMBANG/SUMUT POS
BERANTAS NARKOBA: Ratusan warga Desa Stungkit, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat, turun ke jalan sembari mendirikan spanduk bertuliskan desakan berantas narkoba di lingkungan mereka, Selasa, (26/3) sore.

LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Ratusan masyarakat Desa Stungkit, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat, kembali turun ke jalan dan mendirikan spanduk bertuliskan desakan, agar narkoba di lingkungan mereka dibasmi, Selasa (26/3) sore.

Tulisan itu mereka torehkan karena sudah merasa gerah dengan maraknya peredaran narkoba di lingkungan mereka. “Jangan ditanya kalau peredaran narkoba di sini bang,”ujar Sulastri, salah satu masyarakat di sana, Rabu (27/3).

Warga menilai, jika peredaran narkoba di lingkungan mereka seakan sudah tak asing lagi. Sebab, tidak hanya orang dewasa, para pelajar juga sudah ikut mengkonsumsi narkoba. Sehingga para orangtua menjadi resah dan khawatir dengan nasib anak-anak mereka.

“Kami tidak terima, kalau kampung kami dijadikan sarang narkoba. Aksi ini kami lakukan untuk menyelamatkan anak cucu kami. Tidak ada tempat buat narkoba di sini,” ucapnya, disambut teriak warga lainnya.

Untuk itu, besar harapan mereka agar aparat penegak hukum (Polisi dan BNN) dan pemerintah setempat (Pemkab Langkat), sama-sama memerangi narkoba.

“Jika boleh, presiden turun tangan bang. Kami menggantungkan harapan besar agar narkoba benar-benar musnah dari desa kami khususnya Kabupaten Langkat serta Indonesia umumnya. Karena dengan maraknya narkoba, kampung kami tidak aman bang, ada saja aksi pencurian terjadi,” seru masyarakat. Namun sayang, sejauh ini para bandar besar seolah tidak tersentuh. Ironisnya, beberapa intimidasi mulai dirasakan masyarakat khususnya mereka yang vokal. Baik dari oknum aparat, maupun dari sang bandar itu sendiri.

“Kalau intimidasi jangan tanya lagi bang, bahkan semalam sebelum masyarakat ingin mendirikan spanduk. Ada oknum petugas yang minta kami tidak menakikan spanduk ini. Katanya, biar mereka saja yang akan bergerak mengamankan bandar. Tapi, selama ini bandarnya kok malah gak ketangkap,” tanya salah satu masyarakat yang namanya enggan dicantumkan.

Menyikapi keluhan masyarakat ini, Kasat Narkoba AKP Yunus Tarigan saat dikonfirmasi mengakui, kalau dilihat dari spanduknya itu masalah presiden. “Kayaknya isi spanduk masalah presiden,” kata Kasat Narkoba AKP M Yunus, melalui pesan WhatsApp

Bahkan melalui pesan singkat, Kasat Narkoba AKP M Yunus, juga melayangkan hasil tangkapan Sat Reskrim Narkoba. Yunus merilis selama kurun waktu bulan Januari sampai dengan Maret 2019, telah melakukan penindakan hukum kasus Narkotika di wilkum Polres Langkat khususnya di Kecamatan Wampu yaitu 7 kasus.

Untuk diketahui, aksi masyarakat ini bukan hanya sekali ini saja. Sehari sebelumnya, aksi ratusan masyarakat Desa Stungkit, Kecamatan Wampu, Langkat sudah dilakukan. Mereka memasang spanduk agar peredaran narkoba diberantas sampai akar-akarnya. (bam/han)

BAMBANG/SUMUT POS
BERANTAS NARKOBA: Ratusan warga Desa Stungkit, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat, turun ke jalan sembari mendirikan spanduk bertuliskan desakan berantas narkoba di lingkungan mereka, Selasa, (26/3) sore.

LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Ratusan masyarakat Desa Stungkit, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat, kembali turun ke jalan dan mendirikan spanduk bertuliskan desakan, agar narkoba di lingkungan mereka dibasmi, Selasa (26/3) sore.

Tulisan itu mereka torehkan karena sudah merasa gerah dengan maraknya peredaran narkoba di lingkungan mereka. “Jangan ditanya kalau peredaran narkoba di sini bang,”ujar Sulastri, salah satu masyarakat di sana, Rabu (27/3).

Warga menilai, jika peredaran narkoba di lingkungan mereka seakan sudah tak asing lagi. Sebab, tidak hanya orang dewasa, para pelajar juga sudah ikut mengkonsumsi narkoba. Sehingga para orangtua menjadi resah dan khawatir dengan nasib anak-anak mereka.

“Kami tidak terima, kalau kampung kami dijadikan sarang narkoba. Aksi ini kami lakukan untuk menyelamatkan anak cucu kami. Tidak ada tempat buat narkoba di sini,” ucapnya, disambut teriak warga lainnya.

Untuk itu, besar harapan mereka agar aparat penegak hukum (Polisi dan BNN) dan pemerintah setempat (Pemkab Langkat), sama-sama memerangi narkoba.

“Jika boleh, presiden turun tangan bang. Kami menggantungkan harapan besar agar narkoba benar-benar musnah dari desa kami khususnya Kabupaten Langkat serta Indonesia umumnya. Karena dengan maraknya narkoba, kampung kami tidak aman bang, ada saja aksi pencurian terjadi,” seru masyarakat. Namun sayang, sejauh ini para bandar besar seolah tidak tersentuh. Ironisnya, beberapa intimidasi mulai dirasakan masyarakat khususnya mereka yang vokal. Baik dari oknum aparat, maupun dari sang bandar itu sendiri.

“Kalau intimidasi jangan tanya lagi bang, bahkan semalam sebelum masyarakat ingin mendirikan spanduk. Ada oknum petugas yang minta kami tidak menakikan spanduk ini. Katanya, biar mereka saja yang akan bergerak mengamankan bandar. Tapi, selama ini bandarnya kok malah gak ketangkap,” tanya salah satu masyarakat yang namanya enggan dicantumkan.

Menyikapi keluhan masyarakat ini, Kasat Narkoba AKP Yunus Tarigan saat dikonfirmasi mengakui, kalau dilihat dari spanduknya itu masalah presiden. “Kayaknya isi spanduk masalah presiden,” kata Kasat Narkoba AKP M Yunus, melalui pesan WhatsApp

Bahkan melalui pesan singkat, Kasat Narkoba AKP M Yunus, juga melayangkan hasil tangkapan Sat Reskrim Narkoba. Yunus merilis selama kurun waktu bulan Januari sampai dengan Maret 2019, telah melakukan penindakan hukum kasus Narkotika di wilkum Polres Langkat khususnya di Kecamatan Wampu yaitu 7 kasus.

Untuk diketahui, aksi masyarakat ini bukan hanya sekali ini saja. Sehari sebelumnya, aksi ratusan masyarakat Desa Stungkit, Kecamatan Wampu, Langkat sudah dilakukan. Mereka memasang spanduk agar peredaran narkoba diberantas sampai akar-akarnya. (bam/han)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/