25 C
Medan
Tuesday, November 26, 2024
spot_img

Pengurus PCNU Medan Dilantik, Burhanudin: Keuntungan Film untuk Nahdliyin

no picture

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Warga Nahdliyin di Kota Medan, resmi memiliki pengurus cabang yang baru untuk periode 2019-2024. Burhanuddin Siregar beserta jajaran pengurusnya resmi dilantik, Selasa (9/4).

Usai dilantik, Burhanuddin mengatakan, menjadi pelayan warga Nahdliyin merupakan amanah berat yang diembannya. “Namun saya berjanji akan mengemban amanah ini dengan baik. Bersama seluruh pengurus, kami berkomitmen untuk selalu berada di bawah naungan kyai, karena NU didirikan oleh para kiai,” sebutnya.

Dalam kesempatan itu ia mengatakan, sejak masih menjadi aktivis ketika muda, dirinya dituding mendaftar menjadi kader HTI. “Saya sempat difitnah sebagai warga HTI. Luar biasa. Hari ini saya katakan, saya adalah warga Nahdliyin tulen,” tegasnya.

Sambil menahan tangis, dia berterima kasih kepada istri dan keluarganya yang telah mendukungnya selama ini menghadapi fitnah tersebut. HTI yang dimaksud adalah Hizbut Tahrir Indonesia. Hizbut Tahrir adalah organisasi politik pan-Islamis, yang mengusung ideologi dengan tujuan membentuk Khilafah Islam atau negara Islam.

Pada 19 Juli 2017 pemerintah Indonesia resmi membubarkan HTI melalui pencabutan status badan hukum oleh Kementerian Hukum dan HAM.

Burhanuddin yang juga pengusaha entertaint ini mengatakan, saat ini ia sedang memproduksi sebuah film. Film dimaksud akan tayang dalam waktu dekat di bioskop. “Keuntungan penjualan nantinya bakal disumbangkan untuk warga Nahdliyin dan kaum dhuafa. Ini merupakan salah satu upaya mendukung pengembangan ekonomi keummatan warga Nahdliyin, khususnya di Kota Medan,” cetusnya.

Dia juga berjanji akan mendorong pengurus NU di tingkat kecamatan sampai ranting, untuk meningkatkan kerja organisasi. “Jangan sampai NU bukan saja kehilangan sendal, tapi juga kehilangan masjid,” ujarnya beranalogi.

Salahsatu program sosial yang akan dikembangkannya adalah Laskar Kain Kafan. Dengan program ini, PCNU akan menyiapkan ambulans, kain kafan, dan berbagai kebutuhan lain untuk seluruh umat Islam di Medan yang tertimpa kemalangan. “Untuk ekonomi keummatan, kami akan membangun Baitul Mal dan UMKM. Baitul Mal ini akan dikhususkan bagi kalangan pekerja,” tegasnya.

Terkait dengan sikap politik, ia mengatakan Pengurus Cabang NU Kota Medan mendukung pasangan calon Joko Widodo dan Ma’ruf Amin dalam Pilpres 2019. Dukungan itu sudah menjadi sikap organisasi dari tingkat pusat karena merupakan amanah dari para kyiai.

NU, katanya, selalu berada di barisan para kyai sehingga akan selalu siap mendukung kyai, termasuk Kyiai Ma’ruf Amin. Terlebih Ma’ruf Amin adalah warga Nahdliyin dan menjabat sebagai Mustasyar PBNU.

PCNU dan warga Nahdliyin di Medan juga katanya meyakini negara akan lebih baik jika dipimpin oleh kyai. PCNU Kota Medan akan langsung bekerja mulai hari ini menggalang dukungan untuk kemenangan Jokowi-Ma’ruf Amin.

Usai dilantik, dia bersama dengan para pengurus cabang akan mengajak Pengurus Wilayah NU Sumut dan para kyiai untuk menggalang dukungan. Mereka akan menggalang dukungan salah satunya lewat aktivitas diskusi dengan para jamaah majelis taklim secara langsung. “Perolehan suara pasangan nomor urut 01 di Kita Medan harus di atas 60 persen,” ujarnya. (dvs)

no picture

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Warga Nahdliyin di Kota Medan, resmi memiliki pengurus cabang yang baru untuk periode 2019-2024. Burhanuddin Siregar beserta jajaran pengurusnya resmi dilantik, Selasa (9/4).

Usai dilantik, Burhanuddin mengatakan, menjadi pelayan warga Nahdliyin merupakan amanah berat yang diembannya. “Namun saya berjanji akan mengemban amanah ini dengan baik. Bersama seluruh pengurus, kami berkomitmen untuk selalu berada di bawah naungan kyai, karena NU didirikan oleh para kiai,” sebutnya.

Dalam kesempatan itu ia mengatakan, sejak masih menjadi aktivis ketika muda, dirinya dituding mendaftar menjadi kader HTI. “Saya sempat difitnah sebagai warga HTI. Luar biasa. Hari ini saya katakan, saya adalah warga Nahdliyin tulen,” tegasnya.

Sambil menahan tangis, dia berterima kasih kepada istri dan keluarganya yang telah mendukungnya selama ini menghadapi fitnah tersebut. HTI yang dimaksud adalah Hizbut Tahrir Indonesia. Hizbut Tahrir adalah organisasi politik pan-Islamis, yang mengusung ideologi dengan tujuan membentuk Khilafah Islam atau negara Islam.

Pada 19 Juli 2017 pemerintah Indonesia resmi membubarkan HTI melalui pencabutan status badan hukum oleh Kementerian Hukum dan HAM.

Burhanuddin yang juga pengusaha entertaint ini mengatakan, saat ini ia sedang memproduksi sebuah film. Film dimaksud akan tayang dalam waktu dekat di bioskop. “Keuntungan penjualan nantinya bakal disumbangkan untuk warga Nahdliyin dan kaum dhuafa. Ini merupakan salah satu upaya mendukung pengembangan ekonomi keummatan warga Nahdliyin, khususnya di Kota Medan,” cetusnya.

Dia juga berjanji akan mendorong pengurus NU di tingkat kecamatan sampai ranting, untuk meningkatkan kerja organisasi. “Jangan sampai NU bukan saja kehilangan sendal, tapi juga kehilangan masjid,” ujarnya beranalogi.

Salahsatu program sosial yang akan dikembangkannya adalah Laskar Kain Kafan. Dengan program ini, PCNU akan menyiapkan ambulans, kain kafan, dan berbagai kebutuhan lain untuk seluruh umat Islam di Medan yang tertimpa kemalangan. “Untuk ekonomi keummatan, kami akan membangun Baitul Mal dan UMKM. Baitul Mal ini akan dikhususkan bagi kalangan pekerja,” tegasnya.

Terkait dengan sikap politik, ia mengatakan Pengurus Cabang NU Kota Medan mendukung pasangan calon Joko Widodo dan Ma’ruf Amin dalam Pilpres 2019. Dukungan itu sudah menjadi sikap organisasi dari tingkat pusat karena merupakan amanah dari para kyiai.

NU, katanya, selalu berada di barisan para kyai sehingga akan selalu siap mendukung kyai, termasuk Kyiai Ma’ruf Amin. Terlebih Ma’ruf Amin adalah warga Nahdliyin dan menjabat sebagai Mustasyar PBNU.

PCNU dan warga Nahdliyin di Medan juga katanya meyakini negara akan lebih baik jika dipimpin oleh kyai. PCNU Kota Medan akan langsung bekerja mulai hari ini menggalang dukungan untuk kemenangan Jokowi-Ma’ruf Amin.

Usai dilantik, dia bersama dengan para pengurus cabang akan mengajak Pengurus Wilayah NU Sumut dan para kyiai untuk menggalang dukungan. Mereka akan menggalang dukungan salah satunya lewat aktivitas diskusi dengan para jamaah majelis taklim secara langsung. “Perolehan suara pasangan nomor urut 01 di Kita Medan harus di atas 60 persen,” ujarnya. (dvs)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/