26 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Rigid Beton Jalan Sisingamangajara, Terkendala Pedagang, Angkot & Betor

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
PENGERJAAN PELEBARAN JALAN_Dua orang pekerja memasang papan pembatas untuk mengecor Jalan Sisingamangaraja Medan, beberapa waktu lalu. Rencana nya akan dilakukan pelebaran dan perbaikan di Jalan Sisingamangaraja menuju deli serdang.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Progres pekerjaan rigid beton Jalan Sisingamangaraja, mulai dari simpang Jalan Tritura sampai batas kota Medan-Deliserdang oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), sudah berjalan 16 persen. Untuk itu, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) II berharap sinergitas para stakeholder terkait guna mempercepat pekerjaan tersebut.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 18 Metropolitan Medan Selatan BBPJN II, Subardi, mengatakan pihaknya masih mengalami hambatan kerja. Di antaranya, soal pemakaian alat yang digunakan di lapangan dan utilitas. Di samping itu, kendala lainnya masih banyaknya pedagang yang berjualan di sepanjang jalan sekitar pekerjaan, angkutan kota (angkot) yang suka parkir sembarang dan becak bermotor (betor) yang ‘nongkrong’ di sepanjang jalan Sisingamangaraja. “Ini menyulitkan kami melakukan pekerjaan,” kata Subardi kepada Sumut Pos, Selasa (9/5).

Tak hanya itu, lanjut Subardi, persoalan utilitas juga masih banyak yang belum dipindahkan. Seperti pipa gas milik PDAM Tirtanadi, kabel dan tiang listrik PLN, papan reklame serta lainnya sangat menggangu kelancaran pekerjaan.

“Terminal-terminal bus baik yang besar sampai kecil sepanjang jalan juga sangat mengganggu,” bebernya.

Atas kondisi tersebut, pihaknya meminta sinergitas antar stakeholder terkait dapat berjalan harmonis agar percepatan pembangunan jalan dapat segera dinikmati masyarakat. Guna mendukung kelancaran proyek, pihaknya pun berencana menyurati Polsek Patumbak agar mengeluarkan surat imbauan yang diterbitkan langsung oleh Kapolsek, dapat dibagikan kepada masyarakat yang berjualan disepanjang jalan dari area pekerjaan.

Sedangkan untuk masalah terminal bus pinggir jalan, BBPJN II sudah melakukan rapat koordinasi beberapa waktu lalu dengan Dirlantas Polda Sumut.”Dalam rapat itu juga sudah dipertanyakan Wadirlantas Polda Sumut Bapak Marcelino kepada Pak Darwin, Plh Kadishub Sumut. Namun sayang sampai sekarang belum ada tindak lanjut. Padahal semua stakeholder harusnya bersinergi,” kata Subardi.

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
PENGERJAAN PELEBARAN JALAN_Dua orang pekerja memasang papan pembatas untuk mengecor Jalan Sisingamangaraja Medan, beberapa waktu lalu. Rencana nya akan dilakukan pelebaran dan perbaikan di Jalan Sisingamangaraja menuju deli serdang.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Progres pekerjaan rigid beton Jalan Sisingamangaraja, mulai dari simpang Jalan Tritura sampai batas kota Medan-Deliserdang oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), sudah berjalan 16 persen. Untuk itu, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) II berharap sinergitas para stakeholder terkait guna mempercepat pekerjaan tersebut.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 18 Metropolitan Medan Selatan BBPJN II, Subardi, mengatakan pihaknya masih mengalami hambatan kerja. Di antaranya, soal pemakaian alat yang digunakan di lapangan dan utilitas. Di samping itu, kendala lainnya masih banyaknya pedagang yang berjualan di sepanjang jalan sekitar pekerjaan, angkutan kota (angkot) yang suka parkir sembarang dan becak bermotor (betor) yang ‘nongkrong’ di sepanjang jalan Sisingamangaraja. “Ini menyulitkan kami melakukan pekerjaan,” kata Subardi kepada Sumut Pos, Selasa (9/5).

Tak hanya itu, lanjut Subardi, persoalan utilitas juga masih banyak yang belum dipindahkan. Seperti pipa gas milik PDAM Tirtanadi, kabel dan tiang listrik PLN, papan reklame serta lainnya sangat menggangu kelancaran pekerjaan.

“Terminal-terminal bus baik yang besar sampai kecil sepanjang jalan juga sangat mengganggu,” bebernya.

Atas kondisi tersebut, pihaknya meminta sinergitas antar stakeholder terkait dapat berjalan harmonis agar percepatan pembangunan jalan dapat segera dinikmati masyarakat. Guna mendukung kelancaran proyek, pihaknya pun berencana menyurati Polsek Patumbak agar mengeluarkan surat imbauan yang diterbitkan langsung oleh Kapolsek, dapat dibagikan kepada masyarakat yang berjualan disepanjang jalan dari area pekerjaan.

Sedangkan untuk masalah terminal bus pinggir jalan, BBPJN II sudah melakukan rapat koordinasi beberapa waktu lalu dengan Dirlantas Polda Sumut.”Dalam rapat itu juga sudah dipertanyakan Wadirlantas Polda Sumut Bapak Marcelino kepada Pak Darwin, Plh Kadishub Sumut. Namun sayang sampai sekarang belum ada tindak lanjut. Padahal semua stakeholder harusnya bersinergi,” kata Subardi.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/