JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Kepolisian terus memburu pembuat (kreator) sekaligus penyebar (buzzer), serta pembicara hoax server KPU sudah diatur untuk kemenangan pasangan calon petahana, Joko Widodo-Ma’ruf Amin. Penangkapan mereka terbilang tinggal menunggu waktu.
KEPALA Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, dari hasil analisa jejak digital yang dilakukan oleh Ditsiber Bareskrim, polisi mendeteksi keberadaan para pelaku. Telepon seluler pemilik akun Instagram yang diduga sebagai kreator dan buzzer, terakhir dideteksi berada di daerah Tangerang.
Sementara untuk pihak yang yang menyampaikan isu server KPU di Singapura sudah di-setting 57 persen untuk memenangkan salah satu paslon, komunikasi terakhir terdeteksi di Jawa Tengah.
Kendati nomor telepon genggam para pelaku sudah tidak aktif, kata Dedi Ditsiber tidak akan berhenti mengejar karena identitasnya sudah berhasil diketahui.
“Jadi tinggal menunggu waktu saja kedua DPO tersebut, kreator dan buzzer yang memiliki akun Instagram dan orang yang menyampaikan video secara verbal akan ditangkap,” tegas Dedi di kantornya, Jakarta, Kamis (11/4).
Siapa identitasnya, Dedi masih enggan membeberkan. Namun pembuat sekaligus penyebar video tersebut berinisial WN.
“Yang sebagai pembicara secara verbal perlu pendalaman. Beberapa saksi yang berada dalam lokasi semuanya bilang lupa,” ungkap mantan Wakapolda Kalimantan Tengah itu.
Sementara, untuk dua tersangka yang sudah diamankan, kata Dedi pemberkasannya dalam tahap penyelesaian.
“Untuk pemberkasan tersangka EW proses penyelesaian, RD yang kami titipkan pemeriksaannya di Polda Lampung juga demikian,” pungkasnya. (jpc/ala)