MEDAN, SUMUTPOS.CO – Polisi masih terus memburu para pelaku penembakan di Jalan Bambu II, Jumat (5/4) lalu. Kabarnya, polisi sejak kemarin sudah mendeteksi identitas para pelaku penembakan yang menewaskan Sutopo (42) alias Komeng ini. Mereka mengklaim pelarian para pelaku segera berakhir.
Klaim itu disampaikan Kapolsek Medan Timur, Kompol M Arifin. Ia mengatakan, ada beberapa identitas pelaku yang telah mereka dapati.
“Sudah kita identifikasi identitas pelaku, cuma belum bisa kita ekspos, lah. Namanya masih pengejaran,” ungkap Arifin, Senin (29/4).
Berapa jumlah pelaku yang berhasil diidentifikasi? Arifin menyatakan ada dua orang.
“Yang sudah diidentifikasi ada dua pelakunya. Itu yang kita dapatkan informasi nya, ya. Nanti kalau sudah dapat yang dua itu akan berkembang lagi jumlahnya,” tegasnya.
Arifin berharap awak media ikut membantu mereka dalam proses pengejaran dengan tidak terlalu mengekspos teknis dalam mengejar para pelaku.
“Ya doakan saja mudah-mudahan bisa segera kita ungkap. Kalau kemarin kita fokusnya ke Pemilu, saat ini sudah bisa fokus lagi memburu pelaku,” sebutnya.
Sementara itu, Kepala Unit (Kanit) Reskrim Polsek Medan Timur, Iptu Prasetyo yang belum lama ini ditanyai soal pengejaran pelaku juga senada dengan pimpinannya. Menurut Prasetyo mereka masih bekerja memburu pelaku. “Masih kita buru, mas,” ungkapnya.
Ketika ditanya apa kendala dalam pengejaran tersebut, Prasetyo menyebut soal terekspos nya teknis pengejaran.
“Semoga tidak viral, sih (proses pengejaran). Apa lagi tahu kalau TSK (tersangka) sudah kita siapkan SP-KAP (surat perintah prnangkapan) nya. Bisa jadi kejar-kejaran kayak tikus sama kucing,” ungkapnya dengan nada canda.
Diberitakan sebelumnya, warga yang berada disekitaran rel Jalan Bambu II, Medan Timur, Kota Medan, dihebohkan dengan penembakan yang dilakukan oleh sekelompok orang tidak dikenal (OTK) di kawasan tersebut.
Akibat peristiwa tersebut, Sutopo alias Komeng (43) warga sekitar Jalan Bambu II meninggal dunia.
Dalam menjalankan aksinya, para pelaku saat itu melancarkan aksinya menggunakan sepeda motor. Diperkirakan jumlah pelaku antara 6 sampai 8 orang.(dvs/ala)