30 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Hari ke-4 KPU Medan Masih Rekap 4 Kecamatan, Jokowi 2, Prabowo 2

Ayo memilih

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Perolehan suara pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden di Kota Medan masih sangat ketat. Berdasarkan hasil rapat pleno terbuka KPU Medan, dari 4 kecamatan yang telah direkapitulasi suaranya, pasangan Joko Widodo-Ma’aruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uni masing-masing unggul di dua kecamatan. Joko Widodo-Ma’aruf Amin menang di Medan Baru dan Medan Kota, sedangkan Prabowo-Sandi unggul di Medan Perjuangan dan Medan Labuhan.

PADA hari pertama hingga hari ketiga rapat pleno terbuka yang digelar KPU Medan di Hotel Grand Inna Medan sejak 2 Mei lalu, pasangan nomor urut 1, Jokowi-Amin unggul di Kecamatan Medan Baru dan Medan Kota. Namun di hari keempat, pasangan nomor urut 2, Prabowo-Sandi mampu mengejar ketertinggalannya dengan unggul di dua kecamatan lainnya, yakni di Kecamatan Medan Perjuangan dan Medan Labuhan.

Di Kecamatan Medan Baru, Jokowi-Ma’aruf memperoleh suara 13.916 suara, sedangkan Prabowo-Sandi memperoleh suara 6.922. Kemenangan Jokowi-Ma’aruf berlanjut di Kecamatan Medan Kota dengan perolehan suara 27.948, mengalahkan suara Prabowo-Sandi yang mendapatkan 18.756 suara. “Untuk hasil rekap hari pertama di Kecamatan Medan Barun

dan hari kedua di Kecamatan Medan Kota, Capres 01 unggul dengan total perolehan suara 41.864 dari Capres 02 yang mendapatkan total perolehan sebesar 25.678. Angka itu total perolehan suara dari Kecamatan Medan Baru dan Medan Kota,” kata Komisioner KPU Medan, M Rinaldi Khair kepada Sumut Pos, Minggu (5/5)

Pada hari keempat rapat pleno terbuka KPU Medan, pasangan Prabowo-Sandi mampu mengungguli pasangan Jokowi-Ma’aruf di Kecamatan Medan Perjuangan. Prabowo-Sandi memperoleh 29.538 suara, sedangkan Jokowi-Ma’aruf memperoleh suara 26.361. Menurut Rinaldi, jumlah itu didapatkan dari total jumlah pemilih sebanyak 80.875 dengan rincian jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 70.892, Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) sebanyak 416 dan Daftar Pemilih Khusus (DPK) sebanyak 9.567.

“Dari total itu, jumlah pengguna hak pilih di Kecamatan Medan Perjuangan ada sebanyak 56.377 dengan jumlah suara yang tidak sah sebanyak 478,” terangnya.

Kepada SumutPos, Rinaldi menerangkan, bahwa tidaak hanya di Medan Perjuangan, tetapi Prabowo-Sandi juga juga unggul di Medan Labuhan. “Selain di Medan Perjuangan, hari ini Capres nomor urut 2 juga unggul di kecamatan Medan Labuhan dengan perolehan suara sebanyak 37.014 dan mengalahkan Capres nomor urut 1 yang memperoleh suara sebanyak 24.936,” terang Rinaldi.

Jumlah itu, kata Rinaldi, didapatkan dari total jumlah pemilih sebanyak 88.750 dengan rincian jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 79.990, Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) sebanyak 923 dan Daftar Pemilih Khusus (DPK) sebanyak 7.837. “Dari total itu, jumlah pengguna hak pilih dikecamatan Medan Labuhan ada sebanyak 62.568 dengan jumlah suara yang tidak sah sebanyak 618,” tutupnya.

Formulir DAA1 Plano Tak Ada Dalam Kotak Suara

Sementara menurut pantauan Sumut Pos, proses rekapitulasi suara untuk Kecamatan Medan Kota pada Jumat malam lalu berlangsung panas, berselang beberapa menit setelah pembukaan kotak suara Pilpres. Hal itu dikarenakan Formulir DAA1 plano tidak ada dalam kotak suara. Akibatnya, saksi dari parpol dan DPD tidak mampu menahan emosi atas kelalaian pihak PPK Medan Kota tersebut.

Namun dua saksi dari Partai Golkar dan PKB terlihat lebih diplomatis, mereka mengusulkan agar rapat pleno ditunda untuk kedua kalinya, sambil menunggu utusan PPK menjemput formulir dimaksud di Kantor Camat Medan Kota dengan pengawalan aparat kepolisian.

Sedangkan personel Bawaslu Kota Medan, sebelumnya mengusulkan agar pimpinan rapat Agussyah R Damanik yang juga Ketua KPU Kota Medan untuk tidak menskorsing rapat pleno sesuai dengan salinan hasil perolehan suara yang diterima masing-masing saksi parpol dan DPD di Kecamatan Medan Kota karena sebelumnya Rapat pleno terbuka sempat molor 1,5 jam dari jadwal yang telah ditentukan akibat keterlambatan pendistribusian kotak suara ke lokasi rapat pleno.

Saat mobil pickup putih pengangkut kotak suara tiba sekira pukul 20.50 WIB di Hotel Grand Inna Medan, Rapat pun diskors selama satu jam karena aksi parpol dari PSI yang mengaku belum mendapatkan salinan hasil perhitungan suara dari Kecamatan Medan Kota. Rekapitulasi kecamatan Medan Kota pun berlangsung sangat alot, hingga menjelang larut yang berimbas kepada penundaan rekapitulasi suara pada keesokan harinya.

Pada hari ketiga, KPU Medan pun tidak melakukan rekapitulasi suara untuk kecamatan lainnya. Selain memang belum ada kecamatan lainnya yang telah menyerahakan hasil rekapitulasinya, KPU Medan juga hanya melakukan rekapitulasi lanjutan dari hari sebelumnya untuk kelanjutan rekapitulasi suara kecamatan Medan Kota.

Di hari kelima rapat pleno terbuka KPU Medan, Minggu (5/5), KPU Medan pun melanjutkan rekapitulasi suara untuk kecamatan ketiga, yakni Medan Perjuangan. Berbeda dengan dua kecamatan sebelumnya, Ketua KPU Medan, Agussyah Ramadani Damanik saat dikonfirmasi oleh Sumut Pos mengatakan bahwa Capres nomor urut 02, Prabowo – Sandi unggul dari Capres Petahana, Joko Widodo.

Ditanya mengenai angka yang diperoleh, KPU Medan belum menyebutkan angka kemenangan Capres 02 tersebut. “Nanti akan kami bagikan datanya,” tutupnya.

Sofyan Tan Ungguli Yasona Laoli

PDI Perjuangan masih unggul dari partai lain dalam perolehan suara di Kecamatan Medan Kota dan Medan Baru, Sabtu (4/5) lalu. Secara berturut-turut, suara PDI Perjuangan dibuntuti Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Gerindra, dan Partai Nasdem.

“Total dari dua kecamatan itu, PDI Perjuangan menang dengan perolehan suara sebesar 23.490 suara. 15.912 suara dari kecamatan Medan Kota dan 7.578 suara dari Kecamatan Medan Baru. Diikuti oleh partai PKS dengan perolehan suara sebesar 8.070 suara. Rinciannya, 5.585 suara dari Kecamatan Medan Kota dan 2.485 dari Kecamatan Medan Baru” ucap Komisioner KPU Medan, M Rinaldi Khair kepada Sumut Pos, Minggu (5/5).

Urutan ketiga, lanjut Rinaldi ditempati Partai Gerindra dengan perolehan suara sebanyak 7.874 suara. Rinciannya, 5.987 suara dari Kecamatan Medan Kota dan 1.887 suara dari Kecamatan Medan Baru. Terakhir di urutan keempat, ada Partai Nasdem yang mendapatkan 7.229 suara. Rinciannya, 5356 suara dari Kecamatan Medan Kota dan 1.873 suara dari Medan Baru.

Untuk partai dengan lambang banteng moncong putih tersebut, tampak ada dua Caleg yang memperoleh suara terbesar yakni Sofyan Tan dengan total suara sebesar 9.283 suara, dengan rincian 6976 suara dari kecamatan Medan Kota dan 2307 suara dari Kecamatan Medan Baru. Sedangkan Menteri Hukum dan HAM RI, Yasona Laoli mendapatkan 6406 suara, 3.727 suara didapatkan dari Kecamatan Medan Kota dan 2679 didapatkan dari Kecamatan Medan Baru.

Untuk Partai PKS, lanjut Rinaldi, ada satu Caleg dengan suara terbanyak, yakni H. Tifatul Sembiring dengan perolehan suara sebanyak 3.986 suara. Rinciannya, 2970 suara dihasilkan dari Kecamatan Medan Kota dan 1016 suara didapatkan dari Kecamatan Medan Baru. “Untuk peringkat ketiga, partai Gerindra, Caleg yang dapat suara terbanyak juga ada 2, yakni Romo Muhammad Syafii yang mendapatkan total 7874 suara dari dua kecamatan itu, sedangkan M. Husni SE dari total dua kecamatan itu mendapatkan total suara 1197 suara” jelas Rinaldi.

Pada peringkat keempat, ditempati oleh partai NasDem. Ada beberapa hal menarik dari partai besutan Surya Paloh tersebut, yakni ada dua Caleg yang mendapatkan suara terbesar, yakni Prananda Surya Paloh (PSP) sebanyak 2906 suara dan Edwin Situmorang sebanyak 2168 suara.

Pantauan Sumut Pos, hal menarik lainnya adalah perolehan suara mantan Gubernur Sumatera Utara, T. Erry Nuradi yang tertinggal jauh dari suara PSP dan Edwin Situmorang, Erry Nuradi hanya memperoleh 835 suara dari dua kecamatan tersebut, yakni 727 suara dari Kecamatan Medan Kota dan 108 suara dari Kecamatan Medan Baru.

“Untuk di peringkat lima ada partai baru, yaitu Partai Solidaritas Indonesia (PSI), akan tetapi tidak ada Caleg dengan suara yang begitu besar, paling besar hanya Hotben Sinaga, suaranya ada 328 suara. Kebanyakan pemilih mencoblos partainya, pemilih yang mencoblos PSI tanpa mencoblos Caleg ada sebesar 1.983 suara dari total suara PSI sebesar 3.161 suara,” kata Rinaldi.

Untuk hari keempat, Minggu (5/5) kemarin, KPU menjadwalkan untuk merekapitulasi suara di dua kecamatan, yakni kecamatan Medan Perjuangan dan Kecamatan Medan Labuhan. “Medan Perjuangan lagi proses rekapitulasi, Medan Labuhan kalau tidak ada halangan akan diadakan sore ini,” tutupnya. (mag-1)

Ayo memilih

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Perolehan suara pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden di Kota Medan masih sangat ketat. Berdasarkan hasil rapat pleno terbuka KPU Medan, dari 4 kecamatan yang telah direkapitulasi suaranya, pasangan Joko Widodo-Ma’aruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uni masing-masing unggul di dua kecamatan. Joko Widodo-Ma’aruf Amin menang di Medan Baru dan Medan Kota, sedangkan Prabowo-Sandi unggul di Medan Perjuangan dan Medan Labuhan.

PADA hari pertama hingga hari ketiga rapat pleno terbuka yang digelar KPU Medan di Hotel Grand Inna Medan sejak 2 Mei lalu, pasangan nomor urut 1, Jokowi-Amin unggul di Kecamatan Medan Baru dan Medan Kota. Namun di hari keempat, pasangan nomor urut 2, Prabowo-Sandi mampu mengejar ketertinggalannya dengan unggul di dua kecamatan lainnya, yakni di Kecamatan Medan Perjuangan dan Medan Labuhan.

Di Kecamatan Medan Baru, Jokowi-Ma’aruf memperoleh suara 13.916 suara, sedangkan Prabowo-Sandi memperoleh suara 6.922. Kemenangan Jokowi-Ma’aruf berlanjut di Kecamatan Medan Kota dengan perolehan suara 27.948, mengalahkan suara Prabowo-Sandi yang mendapatkan 18.756 suara. “Untuk hasil rekap hari pertama di Kecamatan Medan Barun

dan hari kedua di Kecamatan Medan Kota, Capres 01 unggul dengan total perolehan suara 41.864 dari Capres 02 yang mendapatkan total perolehan sebesar 25.678. Angka itu total perolehan suara dari Kecamatan Medan Baru dan Medan Kota,” kata Komisioner KPU Medan, M Rinaldi Khair kepada Sumut Pos, Minggu (5/5)

Pada hari keempat rapat pleno terbuka KPU Medan, pasangan Prabowo-Sandi mampu mengungguli pasangan Jokowi-Ma’aruf di Kecamatan Medan Perjuangan. Prabowo-Sandi memperoleh 29.538 suara, sedangkan Jokowi-Ma’aruf memperoleh suara 26.361. Menurut Rinaldi, jumlah itu didapatkan dari total jumlah pemilih sebanyak 80.875 dengan rincian jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 70.892, Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) sebanyak 416 dan Daftar Pemilih Khusus (DPK) sebanyak 9.567.

“Dari total itu, jumlah pengguna hak pilih di Kecamatan Medan Perjuangan ada sebanyak 56.377 dengan jumlah suara yang tidak sah sebanyak 478,” terangnya.

Kepada SumutPos, Rinaldi menerangkan, bahwa tidaak hanya di Medan Perjuangan, tetapi Prabowo-Sandi juga juga unggul di Medan Labuhan. “Selain di Medan Perjuangan, hari ini Capres nomor urut 2 juga unggul di kecamatan Medan Labuhan dengan perolehan suara sebanyak 37.014 dan mengalahkan Capres nomor urut 1 yang memperoleh suara sebanyak 24.936,” terang Rinaldi.

Jumlah itu, kata Rinaldi, didapatkan dari total jumlah pemilih sebanyak 88.750 dengan rincian jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 79.990, Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) sebanyak 923 dan Daftar Pemilih Khusus (DPK) sebanyak 7.837. “Dari total itu, jumlah pengguna hak pilih dikecamatan Medan Labuhan ada sebanyak 62.568 dengan jumlah suara yang tidak sah sebanyak 618,” tutupnya.

Formulir DAA1 Plano Tak Ada Dalam Kotak Suara

Sementara menurut pantauan Sumut Pos, proses rekapitulasi suara untuk Kecamatan Medan Kota pada Jumat malam lalu berlangsung panas, berselang beberapa menit setelah pembukaan kotak suara Pilpres. Hal itu dikarenakan Formulir DAA1 plano tidak ada dalam kotak suara. Akibatnya, saksi dari parpol dan DPD tidak mampu menahan emosi atas kelalaian pihak PPK Medan Kota tersebut.

Namun dua saksi dari Partai Golkar dan PKB terlihat lebih diplomatis, mereka mengusulkan agar rapat pleno ditunda untuk kedua kalinya, sambil menunggu utusan PPK menjemput formulir dimaksud di Kantor Camat Medan Kota dengan pengawalan aparat kepolisian.

Sedangkan personel Bawaslu Kota Medan, sebelumnya mengusulkan agar pimpinan rapat Agussyah R Damanik yang juga Ketua KPU Kota Medan untuk tidak menskorsing rapat pleno sesuai dengan salinan hasil perolehan suara yang diterima masing-masing saksi parpol dan DPD di Kecamatan Medan Kota karena sebelumnya Rapat pleno terbuka sempat molor 1,5 jam dari jadwal yang telah ditentukan akibat keterlambatan pendistribusian kotak suara ke lokasi rapat pleno.

Saat mobil pickup putih pengangkut kotak suara tiba sekira pukul 20.50 WIB di Hotel Grand Inna Medan, Rapat pun diskors selama satu jam karena aksi parpol dari PSI yang mengaku belum mendapatkan salinan hasil perhitungan suara dari Kecamatan Medan Kota. Rekapitulasi kecamatan Medan Kota pun berlangsung sangat alot, hingga menjelang larut yang berimbas kepada penundaan rekapitulasi suara pada keesokan harinya.

Pada hari ketiga, KPU Medan pun tidak melakukan rekapitulasi suara untuk kecamatan lainnya. Selain memang belum ada kecamatan lainnya yang telah menyerahakan hasil rekapitulasinya, KPU Medan juga hanya melakukan rekapitulasi lanjutan dari hari sebelumnya untuk kelanjutan rekapitulasi suara kecamatan Medan Kota.

Di hari kelima rapat pleno terbuka KPU Medan, Minggu (5/5), KPU Medan pun melanjutkan rekapitulasi suara untuk kecamatan ketiga, yakni Medan Perjuangan. Berbeda dengan dua kecamatan sebelumnya, Ketua KPU Medan, Agussyah Ramadani Damanik saat dikonfirmasi oleh Sumut Pos mengatakan bahwa Capres nomor urut 02, Prabowo – Sandi unggul dari Capres Petahana, Joko Widodo.

Ditanya mengenai angka yang diperoleh, KPU Medan belum menyebutkan angka kemenangan Capres 02 tersebut. “Nanti akan kami bagikan datanya,” tutupnya.

Sofyan Tan Ungguli Yasona Laoli

PDI Perjuangan masih unggul dari partai lain dalam perolehan suara di Kecamatan Medan Kota dan Medan Baru, Sabtu (4/5) lalu. Secara berturut-turut, suara PDI Perjuangan dibuntuti Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Gerindra, dan Partai Nasdem.

“Total dari dua kecamatan itu, PDI Perjuangan menang dengan perolehan suara sebesar 23.490 suara. 15.912 suara dari kecamatan Medan Kota dan 7.578 suara dari Kecamatan Medan Baru. Diikuti oleh partai PKS dengan perolehan suara sebesar 8.070 suara. Rinciannya, 5.585 suara dari Kecamatan Medan Kota dan 2.485 dari Kecamatan Medan Baru” ucap Komisioner KPU Medan, M Rinaldi Khair kepada Sumut Pos, Minggu (5/5).

Urutan ketiga, lanjut Rinaldi ditempati Partai Gerindra dengan perolehan suara sebanyak 7.874 suara. Rinciannya, 5.987 suara dari Kecamatan Medan Kota dan 1.887 suara dari Kecamatan Medan Baru. Terakhir di urutan keempat, ada Partai Nasdem yang mendapatkan 7.229 suara. Rinciannya, 5356 suara dari Kecamatan Medan Kota dan 1.873 suara dari Medan Baru.

Untuk partai dengan lambang banteng moncong putih tersebut, tampak ada dua Caleg yang memperoleh suara terbesar yakni Sofyan Tan dengan total suara sebesar 9.283 suara, dengan rincian 6976 suara dari kecamatan Medan Kota dan 2307 suara dari Kecamatan Medan Baru. Sedangkan Menteri Hukum dan HAM RI, Yasona Laoli mendapatkan 6406 suara, 3.727 suara didapatkan dari Kecamatan Medan Kota dan 2679 didapatkan dari Kecamatan Medan Baru.

Untuk Partai PKS, lanjut Rinaldi, ada satu Caleg dengan suara terbanyak, yakni H. Tifatul Sembiring dengan perolehan suara sebanyak 3.986 suara. Rinciannya, 2970 suara dihasilkan dari Kecamatan Medan Kota dan 1016 suara didapatkan dari Kecamatan Medan Baru. “Untuk peringkat ketiga, partai Gerindra, Caleg yang dapat suara terbanyak juga ada 2, yakni Romo Muhammad Syafii yang mendapatkan total 7874 suara dari dua kecamatan itu, sedangkan M. Husni SE dari total dua kecamatan itu mendapatkan total suara 1197 suara” jelas Rinaldi.

Pada peringkat keempat, ditempati oleh partai NasDem. Ada beberapa hal menarik dari partai besutan Surya Paloh tersebut, yakni ada dua Caleg yang mendapatkan suara terbesar, yakni Prananda Surya Paloh (PSP) sebanyak 2906 suara dan Edwin Situmorang sebanyak 2168 suara.

Pantauan Sumut Pos, hal menarik lainnya adalah perolehan suara mantan Gubernur Sumatera Utara, T. Erry Nuradi yang tertinggal jauh dari suara PSP dan Edwin Situmorang, Erry Nuradi hanya memperoleh 835 suara dari dua kecamatan tersebut, yakni 727 suara dari Kecamatan Medan Kota dan 108 suara dari Kecamatan Medan Baru.

“Untuk di peringkat lima ada partai baru, yaitu Partai Solidaritas Indonesia (PSI), akan tetapi tidak ada Caleg dengan suara yang begitu besar, paling besar hanya Hotben Sinaga, suaranya ada 328 suara. Kebanyakan pemilih mencoblos partainya, pemilih yang mencoblos PSI tanpa mencoblos Caleg ada sebesar 1.983 suara dari total suara PSI sebesar 3.161 suara,” kata Rinaldi.

Untuk hari keempat, Minggu (5/5) kemarin, KPU menjadwalkan untuk merekapitulasi suara di dua kecamatan, yakni kecamatan Medan Perjuangan dan Kecamatan Medan Labuhan. “Medan Perjuangan lagi proses rekapitulasi, Medan Labuhan kalau tidak ada halangan akan diadakan sore ini,” tutupnya. (mag-1)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/