30 C
Medan
Tuesday, May 28, 2024

Hari Pertama UN di Medan Diwarnai Listrik Padam

Foto: SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
Seorang siswi mengerjakan soal Ujian Nasional di Sekolah SMKN 10 Medan Jalan Teuku Cik Ditiro, Senin (3/4). Ada 149 SMK di Kota Medan, Sumatera Utara yang menggelar Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Sementara itu, di Sumatera Utara tercatat ada 85.069 siswa tingkat SMK yang mengikuti Ujian Nasional, 71% diantaranya Ujian Nasional Berbasis Komputer.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Laporan kendala teknis mendominasi di hari pertama penyelenggaraan ujian nasional (UN), Senin (3/4). Hasil rekapitulasi sampai kemarin sore menyebutkan, kendala teknis pelaksanaan ujian tahunan mencapai 152 laporan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) berharap pelaksanaan UN hari kedua, Selasa (4/4) berjalan lebih lancar.

Secara keseluruhan pengaduan yang masuk ke Kemendikbud mencapai 383 pengaduan. Pengaduan paling banyak berasal dari provinsi Jawa Barat yang mencapai 85 pengaduan. Kemudian disusul dari Jawa Tengah (55), Sumatera Utara (37), dan Jawa Timur (32). Sementara itu jenis pengaduan yang mendominasi adalah masalah infrastruktur di tingkat sekolah dan pusat sejumlah 148 pengaduan (38 persen). (selengkapnya grafis)

Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat (BKLM) Kemendikbud Ari Santoso menuturkan masalah infrastruktur UN itu terkait dengan server, perangkat komputer, atau jaringan internet. ”Seperti diketahui tahun ini pelaksana UNBK bertambah cukup banyak,” jelasnya.

Seperti diketahui UN yang dimulai kemarin dikhususkan untuk kelompok SMK. Kecuali di wilayah NTT, UN yang dimulai kemarin juga diikuti siswa SMA. Rekapitulasi Kemendikbud menyebutkan secara keseluruhan unas untuk SMK ini diikuti 1.327.246 siswa. Dari jumlah itu sebanyak 1.176.391 siswa (88,6 persen) menjalankan UNBK.

Masalah dalam pelaksanaan UNBK kemarin, di antaranya terjadi di Sekolah Binaan UMN Al-Washliyah Medan. Di mana ujian sempat diwarnai gangguan listrik saat siswa melaksanakan ujian mata pelajaran Bahasa Indonesia sekitar pukul 11.08.

Gangguan listrik menyebabkan lampu penerang lokal ujian padam, namun komputer tetap menyala sehingga tidak mengganggu jalannya ujian dan siswa tetap ada mengerjakan soal ujian. Gangguan ini berlangsung beberapa menit. Saat ada gangguan listrik, bersamaan datang tim pengawas dari Dinas Pendidikan Provinsi Sumut, Drs T Saragih dan Drs T Bataraja. (wan/jpg/bal)

Foto: SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
Seorang siswi mengerjakan soal Ujian Nasional di Sekolah SMKN 10 Medan Jalan Teuku Cik Ditiro, Senin (3/4). Ada 149 SMK di Kota Medan, Sumatera Utara yang menggelar Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Sementara itu, di Sumatera Utara tercatat ada 85.069 siswa tingkat SMK yang mengikuti Ujian Nasional, 71% diantaranya Ujian Nasional Berbasis Komputer.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Laporan kendala teknis mendominasi di hari pertama penyelenggaraan ujian nasional (UN), Senin (3/4). Hasil rekapitulasi sampai kemarin sore menyebutkan, kendala teknis pelaksanaan ujian tahunan mencapai 152 laporan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) berharap pelaksanaan UN hari kedua, Selasa (4/4) berjalan lebih lancar.

Secara keseluruhan pengaduan yang masuk ke Kemendikbud mencapai 383 pengaduan. Pengaduan paling banyak berasal dari provinsi Jawa Barat yang mencapai 85 pengaduan. Kemudian disusul dari Jawa Tengah (55), Sumatera Utara (37), dan Jawa Timur (32). Sementara itu jenis pengaduan yang mendominasi adalah masalah infrastruktur di tingkat sekolah dan pusat sejumlah 148 pengaduan (38 persen). (selengkapnya grafis)

Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat (BKLM) Kemendikbud Ari Santoso menuturkan masalah infrastruktur UN itu terkait dengan server, perangkat komputer, atau jaringan internet. ”Seperti diketahui tahun ini pelaksana UNBK bertambah cukup banyak,” jelasnya.

Seperti diketahui UN yang dimulai kemarin dikhususkan untuk kelompok SMK. Kecuali di wilayah NTT, UN yang dimulai kemarin juga diikuti siswa SMA. Rekapitulasi Kemendikbud menyebutkan secara keseluruhan unas untuk SMK ini diikuti 1.327.246 siswa. Dari jumlah itu sebanyak 1.176.391 siswa (88,6 persen) menjalankan UNBK.

Masalah dalam pelaksanaan UNBK kemarin, di antaranya terjadi di Sekolah Binaan UMN Al-Washliyah Medan. Di mana ujian sempat diwarnai gangguan listrik saat siswa melaksanakan ujian mata pelajaran Bahasa Indonesia sekitar pukul 11.08.

Gangguan listrik menyebabkan lampu penerang lokal ujian padam, namun komputer tetap menyala sehingga tidak mengganggu jalannya ujian dan siswa tetap ada mengerjakan soal ujian. Gangguan ini berlangsung beberapa menit. Saat ada gangguan listrik, bersamaan datang tim pengawas dari Dinas Pendidikan Provinsi Sumut, Drs T Saragih dan Drs T Bataraja. (wan/jpg/bal)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/