LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Seorang pelajar Sekolah Tehnik Menengah (STM) Yayasan Pendidikan Tehnologi (YPT) Pangkalan Brandan, tewas kesetrum listrik saat memanen sawit warga, Sabtu (25/5) sekitar Pukul 16.00 WIB.
Pelajar naas itu adalah Rama Sohirin Sitorus (16), warga Dusun VI Turing, Desa Teluk Meku, Kecamatan Babalan, Kabupaten Langkat. Musibah itu berawal saat korban bersama rekannya Marupa Manulang (18), sedang membantu memanen buah sawit milik Saiman Sitorus alias Abok, warga yang sama.
Tak diduga, korban terpeleset sehingga egrek sawit menyentuh kabel listrik (Kabel HUTM) yang terbentang di atasnya. Akibatnya, keduanya langsung kesetrum. Warga yang melihat kejadian itu, langsung mengevakuasi kedua korban guna diberi pertolongan. Korban Marupa Manulang langsung di bawa ke Klinik Farida yang berada di Desa Teluk Meku. Sementara Rama Sohirin Sitorus yang mengalami luka serius dilarikan ke Rumah Sakit Pertamina Pangkalan Brandan (RSPPB).
Namun sayang, nyawa korban tidak dapat diselamatkan, dan pihak RSPPB menyatakan korban meninggal dunia dengan kondisi kaki kanan melepuh. Sementara Marupa Manulang selamat dengan luka memar tersengat listrik.
Kapolsek Pangkalan Brandan, Iptu Dahnial Saragih SH mengaku sudah mengamankan satu buah egrek sebagai barang bukti. Sementara itu, pihak keluarga korban tinggal bersama neneknya di Dusun VI Desa Teluk Meku, sedangkan ibunya bekerja di Malaysia. (bam/han)
LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Seorang pelajar Sekolah Tehnik Menengah (STM) Yayasan Pendidikan Tehnologi (YPT) Pangkalan Brandan, tewas kesetrum listrik saat memanen sawit warga, Sabtu (25/5) sekitar Pukul 16.00 WIB.
Pelajar naas itu adalah Rama Sohirin Sitorus (16), warga Dusun VI Turing, Desa Teluk Meku, Kecamatan Babalan, Kabupaten Langkat. Musibah itu berawal saat korban bersama rekannya Marupa Manulang (18), sedang membantu memanen buah sawit milik Saiman Sitorus alias Abok, warga yang sama.
Tak diduga, korban terpeleset sehingga egrek sawit menyentuh kabel listrik (Kabel HUTM) yang terbentang di atasnya. Akibatnya, keduanya langsung kesetrum. Warga yang melihat kejadian itu, langsung mengevakuasi kedua korban guna diberi pertolongan. Korban Marupa Manulang langsung di bawa ke Klinik Farida yang berada di Desa Teluk Meku. Sementara Rama Sohirin Sitorus yang mengalami luka serius dilarikan ke Rumah Sakit Pertamina Pangkalan Brandan (RSPPB).
Namun sayang, nyawa korban tidak dapat diselamatkan, dan pihak RSPPB menyatakan korban meninggal dunia dengan kondisi kaki kanan melepuh. Sementara Marupa Manulang selamat dengan luka memar tersengat listrik.
Kapolsek Pangkalan Brandan, Iptu Dahnial Saragih SH mengaku sudah mengamankan satu buah egrek sebagai barang bukti. Sementara itu, pihak keluarga korban tinggal bersama neneknya di Dusun VI Desa Teluk Meku, sedangkan ibunya bekerja di Malaysia. (bam/han)