MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sepanjang Jalan Bakti ABRI, Kelurahan Martubung, Kecamatan Medan Labuhan tergenang banjir. Penyebabnya, saluran air atau drainase tidak berfungsi sepanjang jalan tersebut.
Pantauan di lapangan, Senin (17/6), kondisi banjir yang menggenangi jalan itu sudah sering terjadi bila hujan turun. Genangan terjadi tidak hanya hujan deras, karena drainase belum dibangun di sisi kiri dan kanan jalan tersebut.
“Jalan itu gimana tidak banjir, paritnya tidak ada. Kalau hujan sedikit aja, pasti jalan banjir. Seharusnya, pemerintah harus segera membangun drainasenya, jangan sempat banjirnya meluas ke lingkungan masyarakat,” aku warga sekitar, Syamsul.
Tokoh Masyarakat Medan Utara, Saharudin sangat menyesalkan sikap Pemko Medan yang tidak peduli dengan buruknya infrastruktur di Medan Utara. Artinya, komitmen Wali Kota untuk mempercepat pembangunan di Medan Utara tidak serius.
“Masih masalah drainase saja tidak bisa dibangun, bagaimana masalah besar. Kita ingin Pemko Medan untuk segera membangun drainase itu, agar pemerataan pembangunan dapat terlaksana di Medan Utara. Kita juga tidak ingin jalan itu terus tergenang banjir,” tegas Saharudin.
Selain itu, kata Ketua Gerbaksu ini, Pemko Medan juga tidak serius menangani masalah sampah, sehingga banyak menumpuk di sekitar pinggir jalan di kawasan Sei Mati. Dengan demikan ada kesan pembiaran dari Pemko Medan untuk mengabaikan kebersihan di pinggiran pedalaman di Medan Utara.
“Bagaimana drainase ridak berfungsi, semua itu karena banyak sampah menumpuk. Kemana petugas kebersihan dan becak sampah yang didistribusikan ke setiap kelurahan, ini pasti ada indikasi pengadaan becak sampah fiktif oleh dinas terkait,” tegasnya.
Terpisah, Lurah Martubung, Fadly mengaku, kondisi drainase itu sudah dilaporkan ke dinas terkait, untuk tindaklanjutnya tinggal menunggu dinas. “Untuk gorong – gorong dalam waktu dekat ini akan dibangun, agar air banjir bisa mengalir. Untuk pembangunan drainase kita masih tunggu,” katanya. (fac/ila)