26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Minyak Tanah Oplosan Makan Korban Lagi

LANGKAT- Raudah (35) warga Lorong V Desa Perlis Kecamatan Brandan Timur, masuk deretan korban minyak tanah oplosan. Hampir sekujur tubuh ibu tiga anak ini terbakar dan kini menjalani perawatan di RSUD Tanjung Pura.

Peristiwa naas tersebut terjadi, Rabu (26/10), setelah korban membeli minyak tanah oplosan.  Dengan keadaan payah, korban menceritakan dia membeli satu jerigen minyak tanah oplosan dari seseorang disebut-sebut bernama Alex dengan hiarga Rp7 ribu per liter. Ketika minyak dituang kaleng, seorang anak korban main korek api dan saat itu jatuh ke kaleng sehingga kaleng minyak dipenuhi api.

Korban yang khawatir api menyambar ke benda lainnya, berupaya membawa kaleng berisikan api ke luar. Namun, saat bersamaan terjadi ledakan sekaligus menyambar wajah, leher dan kaki korban.

Kasat Reskrim Polres Langkat, AKP Aldi S, mengaku belum menerima laporan pengaduan resmi. “Kita telah berupaya menangkapi para pelaku pengoplos, tapi kurang mendapat dukungan dari instansi lainnya hingga akhirnya masyarakat menjadi korbannya,” tukas Aldi. (mag-4)

LANGKAT- Raudah (35) warga Lorong V Desa Perlis Kecamatan Brandan Timur, masuk deretan korban minyak tanah oplosan. Hampir sekujur tubuh ibu tiga anak ini terbakar dan kini menjalani perawatan di RSUD Tanjung Pura.

Peristiwa naas tersebut terjadi, Rabu (26/10), setelah korban membeli minyak tanah oplosan.  Dengan keadaan payah, korban menceritakan dia membeli satu jerigen minyak tanah oplosan dari seseorang disebut-sebut bernama Alex dengan hiarga Rp7 ribu per liter. Ketika minyak dituang kaleng, seorang anak korban main korek api dan saat itu jatuh ke kaleng sehingga kaleng minyak dipenuhi api.

Korban yang khawatir api menyambar ke benda lainnya, berupaya membawa kaleng berisikan api ke luar. Namun, saat bersamaan terjadi ledakan sekaligus menyambar wajah, leher dan kaki korban.

Kasat Reskrim Polres Langkat, AKP Aldi S, mengaku belum menerima laporan pengaduan resmi. “Kita telah berupaya menangkapi para pelaku pengoplos, tapi kurang mendapat dukungan dari instansi lainnya hingga akhirnya masyarakat menjadi korbannya,” tukas Aldi. (mag-4)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/