SUMUTPOS.CO, ASAHAN – Saminem alias Nek Inem (57) akhirnya menghembuskan nafas terakhir setelah dibakar anak tirinya Jum (39) di Dusun III Desa Sidomulyo, Kecamatan Pulau Bandring, Kabupaten Asahan, Selasa (25/6) sekira pukul 09.00 WIB.
Informasi dihimpun, kejadian itu diketahui warga setelah mendengar teriakan Nek Inem. Saat didatangi, perempuan itu ternyata sudah terbakar di selasar belakang rumahnya. Warga berupaya menolong perempuan itu.
“Waktu itu Nek Inem sudah terbakar, api udah besar. Jadi kami langsung cari air, siramkan ke tubuh nenek itu,” kata Ismiyati, tetangga korban.
Api berhasil dipadamkan. Namun, Saminem menderita luka bakar di sekujur tubuhnya. Warga langsung melarikan perempuan itu ke RS Abdul Manan Simatupang di Kota Kisaran.
Korban sempat mengatakan kepada warga bahwa dia dibakar anak tirinya Jum. Saat pembakaran terjadi, perempuan itu sendirian di rumah. Suaminya, Suparman sedang tidak di tempat.
Menurut warga, Jum langsung melarikan diri seusai membakar ibu tirinya. Dia meninggalkan botol yang sebelumnya diduga berisi bensin untuk membakar Nek Inem.
Polisi masih menyelidiki kasus ini. Mereka masih memburu pelaku untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, sekaligus membongkar motif di balik aksi itu.
Kapolsek Kota Kisaran Iptu Eddy Siswoyo saat dikonfirmasi melalui Kanit Reskrim Ipda Arbin Rambe SH membenarkan telah terjadi dugaan tindak penganiayaan tersebut. “Tapi kita belum bisa memastikan terbakarnya korban,” kata Rambe.
Dari lokasi, polisi juga sudah mengamankan sejumlah barang bukti dan meminta keterangan saksi-saksi dan saat ini sedang mencari keberadaan Jum. “Pelaku sedang kita kejar, karena menurut saksi, korban sempat mengatakan jika pelakunya Jum,” tutupnya. (bay/ma/sp)