BINJAI, SUMUTPOS.CO – Wakil Wali Kota Binjai, Timbas Tarigan merasa dirugikan dengan sebuah akun palsu jejaring Facebook yang mengatasnamakan dirinya. Akun tersebut digunakan pelaku untuk meminta uang dan menipu korbannya di media sosial (Medsos).
MENURUT Timbas, itu merupakan akun palsu yang membuat resah warga. Pasalnya, akun palsu yang mirip dengan akun asli Ketua Garbi Sumut ini hendak melakukan upaya penipuan, meminta sejumlah uang kepada para korbannya.
Meski demikian, Timbas enggan berspekulasi adanya oknum yang hendak merusak citra baiknya jelang Pilkada Binjai.
“Saya pikir dia itu cuma mau mencari keuntungan diri sendiri. Kalau itu (merusak elektabilitas politik), belum lah. Masih berpikir positif saja,” ujar dia, Rabu (10/7).
Karenanya, Timbas mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dalam berselancar di media sosial. Kata dia, terlalu mudah untuk membuat akun palsu demi melancarkan tindakan kriminal, penipuan hingga merusak nama baik seseorang.
“Sekilas tidak ada perbedaan akun asli saya Timbas Tarigan. Saya sudah beri imbauan kepada teman-teman dan masyarakat, jangan menanggapi akun palsu yang membutuhkan uang untuk kepentingan atas nama saya,” ujar dia.
Akun palsu FB Timbas juga menggunakan foto dirinya. Sepintas tidak ada perbedaan dengan yang asli dan palsu.
Biasanya pelaku penipuan berupaya meminjam uang melalui layanan pesan masuk Facebook. Terduga penipu dengan akun palsu minta uang mulai dari Rp5 juta sampai Rp20 juta. (ted/ala)
BINJAI, SUMUTPOS.CO – Wakil Wali Kota Binjai, Timbas Tarigan merasa dirugikan dengan sebuah akun palsu jejaring Facebook yang mengatasnamakan dirinya. Akun tersebut digunakan pelaku untuk meminta uang dan menipu korbannya di media sosial (Medsos).
MENURUT Timbas, itu merupakan akun palsu yang membuat resah warga. Pasalnya, akun palsu yang mirip dengan akun asli Ketua Garbi Sumut ini hendak melakukan upaya penipuan, meminta sejumlah uang kepada para korbannya.
Meski demikian, Timbas enggan berspekulasi adanya oknum yang hendak merusak citra baiknya jelang Pilkada Binjai.
“Saya pikir dia itu cuma mau mencari keuntungan diri sendiri. Kalau itu (merusak elektabilitas politik), belum lah. Masih berpikir positif saja,” ujar dia, Rabu (10/7).
Karenanya, Timbas mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dalam berselancar di media sosial. Kata dia, terlalu mudah untuk membuat akun palsu demi melancarkan tindakan kriminal, penipuan hingga merusak nama baik seseorang.
“Sekilas tidak ada perbedaan akun asli saya Timbas Tarigan. Saya sudah beri imbauan kepada teman-teman dan masyarakat, jangan menanggapi akun palsu yang membutuhkan uang untuk kepentingan atas nama saya,” ujar dia.
Akun palsu FB Timbas juga menggunakan foto dirinya. Sepintas tidak ada perbedaan dengan yang asli dan palsu.
Biasanya pelaku penipuan berupaya meminjam uang melalui layanan pesan masuk Facebook. Terduga penipu dengan akun palsu minta uang mulai dari Rp5 juta sampai Rp20 juta. (ted/ala)