25 C
Medan
Tuesday, November 26, 2024
spot_img

Para Pecinta Ayam Kinantan Temui Gubernur, Edy: PSMS Milik Warga Sumut

Sutan siregar/sumut pos
GAGAL: Kapten PSMS Medan Legimin Raharjo gagal mencetak gol ke gawang Perserang Banten, di Stadion Teladan Medan, baru-baru ini.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Gubernur Sumatera Utara (Sumut), H Edy Rahmayadi menegaskan, PSMS Medan merupakan milik seluruh masyarakat Sumut. Hal ini disampaikannya saat menemui para pecinta Ayam Kinantan di Gedung Bina Graha Pemprov Sumut, Jumat (12/7).

Adapun gabungan para pecinta PSMS tersebut, yakni para pengurus PSMS, panitia pelaksana, kelompok supporter, dan mantan PSMS. Pertemuan yang juga sebagai ajang silaturahim itu, membahas polemik yang terjadi di tubuh PSMS, khususnya terkait nama dan logo klub. Pasalnya, nama dan logo PSMS diakui pihak tertentu.

Usai pertemuan tersebut, Edy menegaskan, agar pihak yang mengklaim logo tersebut, tidak mengganggu keutuhan PSMS. Dia tak mau, masalah ini dilanjutkan ke ranah hukum. Karena menurutnya, Ayam Kinantan sejatinya adalah miliki warga Sumut, bukan perseorangan atau pribadi.

“Tidak perlu ada upaya hukum untuk pihak yang mengklaim logo PSMS. Logo itu milik sesepuh PSMS. Milik masyarakat Sumut. Bukan milik perorangan. Sudah final, PSMS milik warga Sumut,” tegas Edy.

Edy juga menjelaskan, PSMS sudah ada sejak lama. Sehingga, aneh jika ada yang mengklaim kepemilikan PSMS. “Kalau kalian tanya sama tukang becak, dia juga sudah tahu itu PSMS milik siapa. Sudah pasti PSMS milik warga Sumut,” katanya.

Dalam pertemuan tersebut, Edy menyampaikan kepada para supporter untuk terus mengawal PSMS. Mereka telah sepakat, PSMS milik semua masyarakat Sumut, bukan pribadi. “Kaulah (supporter) yang memiliki PSMS ini. Kawal yang benar,” harapnya.

“Ini aneh sekarang, ada orang yang melaporkan ke Polda Sumut, mengaku PSMS ini punya dia. Ampun. Kapolda Sumut sudah saya beritahu. Sejak TK saya sudah dibawa ayah saya nonton ke Teladan. Saya lahir 1961. PSMS lahir 1950. Dari dulu sudah dipakai (logo) itu,” jelas Edy lagi.

Seperti diketahui, persoalan pengelola PSMS terjadi saat kubu PT PeSeMeS Medan lewat Komisaris Utamanya Syurki Wardi, melayangkan laporan ke Polda Sumut, terkait penggunaan logo PSMS di Liga 2 2019 di bawah nangunan PT Kinantan Medan Indonesia.

Saat ini, Manajemen PSMS PT Kinantan Medan Indonesia, juga berbagai sponsor yang pernah dan akan mensponsori PSMS, operator liga PT LIB, dan Plt Ketum PSSI, sudah dimintai keterangan oleh Polda Sumut. Akibat kasus ini, Indofood yang sempat menjadi sponsor PSMS, menarik diri dan melepas kerja sama. (bbs/saz)

Sutan siregar/sumut pos
GAGAL: Kapten PSMS Medan Legimin Raharjo gagal mencetak gol ke gawang Perserang Banten, di Stadion Teladan Medan, baru-baru ini.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Gubernur Sumatera Utara (Sumut), H Edy Rahmayadi menegaskan, PSMS Medan merupakan milik seluruh masyarakat Sumut. Hal ini disampaikannya saat menemui para pecinta Ayam Kinantan di Gedung Bina Graha Pemprov Sumut, Jumat (12/7).

Adapun gabungan para pecinta PSMS tersebut, yakni para pengurus PSMS, panitia pelaksana, kelompok supporter, dan mantan PSMS. Pertemuan yang juga sebagai ajang silaturahim itu, membahas polemik yang terjadi di tubuh PSMS, khususnya terkait nama dan logo klub. Pasalnya, nama dan logo PSMS diakui pihak tertentu.

Usai pertemuan tersebut, Edy menegaskan, agar pihak yang mengklaim logo tersebut, tidak mengganggu keutuhan PSMS. Dia tak mau, masalah ini dilanjutkan ke ranah hukum. Karena menurutnya, Ayam Kinantan sejatinya adalah miliki warga Sumut, bukan perseorangan atau pribadi.

“Tidak perlu ada upaya hukum untuk pihak yang mengklaim logo PSMS. Logo itu milik sesepuh PSMS. Milik masyarakat Sumut. Bukan milik perorangan. Sudah final, PSMS milik warga Sumut,” tegas Edy.

Edy juga menjelaskan, PSMS sudah ada sejak lama. Sehingga, aneh jika ada yang mengklaim kepemilikan PSMS. “Kalau kalian tanya sama tukang becak, dia juga sudah tahu itu PSMS milik siapa. Sudah pasti PSMS milik warga Sumut,” katanya.

Dalam pertemuan tersebut, Edy menyampaikan kepada para supporter untuk terus mengawal PSMS. Mereka telah sepakat, PSMS milik semua masyarakat Sumut, bukan pribadi. “Kaulah (supporter) yang memiliki PSMS ini. Kawal yang benar,” harapnya.

“Ini aneh sekarang, ada orang yang melaporkan ke Polda Sumut, mengaku PSMS ini punya dia. Ampun. Kapolda Sumut sudah saya beritahu. Sejak TK saya sudah dibawa ayah saya nonton ke Teladan. Saya lahir 1961. PSMS lahir 1950. Dari dulu sudah dipakai (logo) itu,” jelas Edy lagi.

Seperti diketahui, persoalan pengelola PSMS terjadi saat kubu PT PeSeMeS Medan lewat Komisaris Utamanya Syurki Wardi, melayangkan laporan ke Polda Sumut, terkait penggunaan logo PSMS di Liga 2 2019 di bawah nangunan PT Kinantan Medan Indonesia.

Saat ini, Manajemen PSMS PT Kinantan Medan Indonesia, juga berbagai sponsor yang pernah dan akan mensponsori PSMS, operator liga PT LIB, dan Plt Ketum PSSI, sudah dimintai keterangan oleh Polda Sumut. Akibat kasus ini, Indofood yang sempat menjadi sponsor PSMS, menarik diri dan melepas kerja sama. (bbs/saz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/