28.4 C
Medan
Saturday, May 11, 2024

Soal Rencana Firza Trial ke Belgia, Manajemen Beri Izin

doni hermawan/sumut pos
KETERANGAN: Julius dan Muchlis Widjaya beri keterangan.

Firza Andika mendapatkan lampu hijau dari manajemen PSMS untuk mengikuti trial di klub Divisi II Liga Belgia, AFC Tubize. Meski tenaganya dibutuhkan membantu PSMS keluar dari zona degradasi, manajemen mengaku tak mau menghambat karir si pemain.

Ya, bagi Ayam Kinantan-julukan PSMS, pemain kelahiran Medan tahun 2000 ini adalah pesepakbola pertama yang melanglang ke Eropa. Sekaligus pemain kedua asal Sumut setelah Egy Maulana Vikri. “Dari PSMS mengiyakan, karena ada surat dari Firza menyampaikan keinginan dia ingin berlatih di Belgia. Kita buat jawaban surat tersebut. Boleh (ke Eropa) asal mementingkan kepentingan tim nasional.

Kita harus nasional dulu yang diutamakan. Kalau konsentrasi ke timnas dan selesai, silahkan berangkat. Izin berangkat sudah kita kasih ke dia. Dia masih trial di sana, nanti kalau sudah oke (diterima disana), baru pembicaraan selanjutnya,” ujarnya.

King-sapaan Julius Raja, menambahkan sejatinya Pelatih PSMS Peter Butler sempat keberatan dengan rencana keberangkatan Firza ini yang digadang tanggal 5 November 2018.

“Kita sampaikan ke pelatih soal Firza. Pelatih memang keberatan karena posisi PSMS. Kita bilang dia statusnya di masih di timnas. Proses waktunya kembali ke Medan tinggal tiga minggu, kalau dipaksakan sementara konsentrasinya tidak di PSMS percuma,” bebernya.

Sementara itu, Direktur Utama NorthCliff Sport, Muchlis Widjaya, menjelaskan pihaknya meskipun sponsor utama PSMS, pihaknya tetap melalui prosedur saat menyurati PSMS untuk meminta izin Firza. “Dan, ternyata PSMS positif responnya. Karea ini juga mengharumkan nama Sumut. Kalau andai lolos, ada dua anak Medan berlaga di Eropa selain Egy. Saya berterima kasih kepada PSMS karena mengijinkan,” ujarnya.

Soal peluang lolos, pihaknya mengembalikan ke Firza tanpa membebani sang pemain. “Firza sendiri happy, secara manusia dan ingin berkarir ke Eropa. Kita juga enggak menggangu dia selama di timnas biar dia fokus di sana dulu,” lanjutnya.

Peluang Firza diikat kontrak di Tubize memang tak mudah. Ada saingan dari Korsel. Namun, Firza adalah satu-satu wakil ASEAN yang trial di sana. Dia uga diminta ikut seleksi di klub Spanyol, Valencia dan Liverpool. (don)

doni hermawan/sumut pos
KETERANGAN: Julius dan Muchlis Widjaya beri keterangan.

Firza Andika mendapatkan lampu hijau dari manajemen PSMS untuk mengikuti trial di klub Divisi II Liga Belgia, AFC Tubize. Meski tenaganya dibutuhkan membantu PSMS keluar dari zona degradasi, manajemen mengaku tak mau menghambat karir si pemain.

Ya, bagi Ayam Kinantan-julukan PSMS, pemain kelahiran Medan tahun 2000 ini adalah pesepakbola pertama yang melanglang ke Eropa. Sekaligus pemain kedua asal Sumut setelah Egy Maulana Vikri. “Dari PSMS mengiyakan, karena ada surat dari Firza menyampaikan keinginan dia ingin berlatih di Belgia. Kita buat jawaban surat tersebut. Boleh (ke Eropa) asal mementingkan kepentingan tim nasional.

Kita harus nasional dulu yang diutamakan. Kalau konsentrasi ke timnas dan selesai, silahkan berangkat. Izin berangkat sudah kita kasih ke dia. Dia masih trial di sana, nanti kalau sudah oke (diterima disana), baru pembicaraan selanjutnya,” ujarnya.

King-sapaan Julius Raja, menambahkan sejatinya Pelatih PSMS Peter Butler sempat keberatan dengan rencana keberangkatan Firza ini yang digadang tanggal 5 November 2018.

“Kita sampaikan ke pelatih soal Firza. Pelatih memang keberatan karena posisi PSMS. Kita bilang dia statusnya di masih di timnas. Proses waktunya kembali ke Medan tinggal tiga minggu, kalau dipaksakan sementara konsentrasinya tidak di PSMS percuma,” bebernya.

Sementara itu, Direktur Utama NorthCliff Sport, Muchlis Widjaya, menjelaskan pihaknya meskipun sponsor utama PSMS, pihaknya tetap melalui prosedur saat menyurati PSMS untuk meminta izin Firza. “Dan, ternyata PSMS positif responnya. Karea ini juga mengharumkan nama Sumut. Kalau andai lolos, ada dua anak Medan berlaga di Eropa selain Egy. Saya berterima kasih kepada PSMS karena mengijinkan,” ujarnya.

Soal peluang lolos, pihaknya mengembalikan ke Firza tanpa membebani sang pemain. “Firza sendiri happy, secara manusia dan ingin berkarir ke Eropa. Kita juga enggak menggangu dia selama di timnas biar dia fokus di sana dulu,” lanjutnya.

Peluang Firza diikat kontrak di Tubize memang tak mudah. Ada saingan dari Korsel. Namun, Firza adalah satu-satu wakil ASEAN yang trial di sana. Dia uga diminta ikut seleksi di klub Spanyol, Valencia dan Liverpool. (don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/