25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Liestiadi: Harusnya Tidak Ada Penalti

Sutan siregar/sumut pos
SELEBRASI: Kapten PSMS Medan selebrasi usai mencetak gol penalti ke gawang Blitar United di Stadion Teladan Medan, Jumat (19/7).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Skuad Blitar United menyudahi laga dengan kepala tertunduk, usai dikalahkan PSMS Medan dengan skor 3-1 di Stadion Teladan Medan, Jumat (19/7). Namun, Pelatih The Black Cats, Liestiadi, sempat memprotes keputusan wasit terkait penalti, yang berujung gol kedua bagi Ayam Kinantan.

Menurut Liestiadi, pelanggaran itu bukan disengaja, dan seharusnya tidak diganjar penalti.

“Pertama-tama, selamat buat PSMS atas kemenangan ini. Secara permainan, di babak pertama kami memberikan cukup perlawanan. Gol pertama memang terjadi salah antisipasi kiper kami. Tapi gol kedua itu harusnya tidak penalti. Itu indirect. Maksudnya bukan mau melakukan pelanggaran, karena mau mengambil bola dengan kaki yang terlalu tinggi. Harusnya tidak dihadiahi penalti. Gol kedua itu, cukup membuat pemain kami down,” ungkap Liestiadi, usai laga.

Meski sempat protes, Liestiadi tak mau mengkambinghitamkan wasit. Dia mengakui skuad PSMS memang tampil impresif. “Tapi itu bukan alasan kami kalah. Memang saya akui, PSMS main bagus hari ini (kemarin, red). Secara keseluruhan, PSMS memang tampil lebih baik dari kami,” akunya.

Meski kalah, namun para penggawa Blitar tetap mampu menciptakan satu gol ke gawang PSMS. “Berhasil ciptakan gol itu, berkat kerja keras pemain. Pemain bisa cetak gol ke gawang PSMS, itu juga sudah luar biasa. Itu bisa jadi evaluasi kami ke depan,” kata Liestiadi lagi.

Pemain Blitar Faisal Ramadoni, mengungkapkan hal senada. “Kami sudah maksimal main hari ini (kemarin, red), dan telah bekerja keras. Tapi PSMS memang main lebih bagus. Mudah-mudahan ke depan kami bisa lebih bagus lagi,” pungkasnya.

Kemenangan skuad Ayam Kinantan tercipta melalui 2 gol Ilham Fathoni, dan penalti Legimin Raharjo. Dengan hasil ini, PSMS merangsek ke puncak klasemen sementara Liga 2 Wilayah Barat, dengan perolehan 13 poin dari 6 laga. Sementara, kalah dari PSMS, menjadi kekalahan ketiga bagi Blitar, setelah menjalani 6 laga. Blitar menempati posisi 9, dengan koleksi 4 angka. (bbs/saz)

Sutan siregar/sumut pos
SELEBRASI: Kapten PSMS Medan selebrasi usai mencetak gol penalti ke gawang Blitar United di Stadion Teladan Medan, Jumat (19/7).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Skuad Blitar United menyudahi laga dengan kepala tertunduk, usai dikalahkan PSMS Medan dengan skor 3-1 di Stadion Teladan Medan, Jumat (19/7). Namun, Pelatih The Black Cats, Liestiadi, sempat memprotes keputusan wasit terkait penalti, yang berujung gol kedua bagi Ayam Kinantan.

Menurut Liestiadi, pelanggaran itu bukan disengaja, dan seharusnya tidak diganjar penalti.

“Pertama-tama, selamat buat PSMS atas kemenangan ini. Secara permainan, di babak pertama kami memberikan cukup perlawanan. Gol pertama memang terjadi salah antisipasi kiper kami. Tapi gol kedua itu harusnya tidak penalti. Itu indirect. Maksudnya bukan mau melakukan pelanggaran, karena mau mengambil bola dengan kaki yang terlalu tinggi. Harusnya tidak dihadiahi penalti. Gol kedua itu, cukup membuat pemain kami down,” ungkap Liestiadi, usai laga.

Meski sempat protes, Liestiadi tak mau mengkambinghitamkan wasit. Dia mengakui skuad PSMS memang tampil impresif. “Tapi itu bukan alasan kami kalah. Memang saya akui, PSMS main bagus hari ini (kemarin, red). Secara keseluruhan, PSMS memang tampil lebih baik dari kami,” akunya.

Meski kalah, namun para penggawa Blitar tetap mampu menciptakan satu gol ke gawang PSMS. “Berhasil ciptakan gol itu, berkat kerja keras pemain. Pemain bisa cetak gol ke gawang PSMS, itu juga sudah luar biasa. Itu bisa jadi evaluasi kami ke depan,” kata Liestiadi lagi.

Pemain Blitar Faisal Ramadoni, mengungkapkan hal senada. “Kami sudah maksimal main hari ini (kemarin, red), dan telah bekerja keras. Tapi PSMS memang main lebih bagus. Mudah-mudahan ke depan kami bisa lebih bagus lagi,” pungkasnya.

Kemenangan skuad Ayam Kinantan tercipta melalui 2 gol Ilham Fathoni, dan penalti Legimin Raharjo. Dengan hasil ini, PSMS merangsek ke puncak klasemen sementara Liga 2 Wilayah Barat, dengan perolehan 13 poin dari 6 laga. Sementara, kalah dari PSMS, menjadi kekalahan ketiga bagi Blitar, setelah menjalani 6 laga. Blitar menempati posisi 9, dengan koleksi 4 angka. (bbs/saz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/