MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ada kabar gembira dari Grab. Saat ini Grab meluncurkan fitur keamanan untuk menghindari tindak kriminal bagi konsumennya maupun mitranya. Tentu saja, fitur ini sangat bermanfaat bagi konsumen wanita maupun mitra wanita Grab.
Sejumlah fitur keamanan tersebut, antara lain, penyamaran nomor telepon (number masking), free call, verifikasi wajah pelanggan lewat swafoto bersama mitra dan tombol darurat yang menghubungkan tiga kontak darurat jika terjadi insiden atau tindakan kriminal.
“Saat melakukan perjalanan bersama Grab, penumpang dapat menekan tombol darurat dan sistem Grab akan secara otomatis mengirimkan pesan peringatan kepada kontak darurat yang sudah didaftarkan sebelumnya atau memberikan notifikasi kepada tim Customer Experience Grab yang akan segera menghubungi penumpang,” ungkap Head Of Area Grab Sumatera, Anindita Rangkuti.
pada acara Diskusi Fitur Keamanan Bagi Mitra Grab berlangsung di Hotel Santika Medan, Selasa (23/7) siang.
Dikatakan Anindita, pihak Grab memiliki kewajiban untuk melindungi konsumen dan mitranya dari segala bentuk tindakan kriminalitas sewaktu-waktu yang bisa terjadi. Dengan fitur-fitur keselamatan yang ditawarkan Grab, dijamin bakal meminimalisir insiden.
“Grab terus mengembangkan dan melengkapi fasilitas keamanan seperti pemasangan 3 ribu unit CCTV terpasang di Grab Car. Dengan itu, pihaknya terus dapat memontor pergerakan untuk mengantisipasi tindak kriminalitas tersebut,” paparnya.
Dilanjutkan Anindita, Safety Roadshow juga menghadirkan edukasi perlindungan penumpang dan mitra pengemudi perempuan di transportasi online. “Sesi edukasi ini merupakan bagian dari kerja sama dengan Komnas Perempuan yang telah terjalin sejak tahun lalu untuk mengembangkan praktik terbaik dalam menangani dan mencegah kekerasan seksual dan membekali mitra pengemudi Grab tentang pedoman anti kekerasan seksual,” ujarnya lagi.
Ia menjelaskan, Kota Medan menjadi salah satu potensi bisnis yang besar untuk transportasi online. Bahkan, mitra di Kota Medan cukup banyak, termasuk para driver perempuan.
Namun, ia enggan merinci berapa data antara mitra perempuan dengan laki-laki.
Dari sisi keamanan, lanjutnya, Kota Medan tidak masuk dalam kategori bahaya. Khususnya, terhadap transportasi online.
Bahkan, kasus kriminal yang dialami transportasi online juga sangat minim terjadi di Sumatera, dibandingkan dari data nasional dan kasus-kasus lainnya. “Kita di Grab sangat mendukung pemberdayaan perempuan. Bukan hanya driver, tapi merchant lainnya. Mitra kita se-Indonesia lebih dari lima juta,” pungkasnya.
Komisioner Komnas Perempuan Imam Nahe’i sebagai pembicara dalam acara diskusi tersebut, mengapresiasi apa dilakukan Grab. Ia nilai Grab memiliki peran untuk melakukan perlindungan secara dini terhadap mitra drivernya agar tidak menjadi korban pelecean seksual.
“Kolaborasi dengan Grab dalam Safety Roadshow kali ini merupakan bagian dari kerja sama yang telah kami inisiasi sejak akhir tahun lalu. Kami juga telah memberikan masukan kepada Grab agar bisa berupaya maksimal mencegah kekerasan terhadap perempuan, terutama kekerasan seksual yang dialami saat berpergian,” ujar Imam Nahe’i.(gus/ila)