MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemko Medan telah mengevaluasi jumlah tenaga honorernya. Terhitung, Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKDPSDM) kota Medan telah memangkas 1.000 lebih tenaga honorer.
“Mulai dari Januari yang lalu hingga saat ini para tenaga honorer terus kita evaluasi mulai dari kedisplinan hingga kinerjanya,” uku Kepala BKDPSDM Kota Medan, Muslim Harahap kepada Sumut Pos, Kamis (1/8).
Hingga saat ini, lanjut Muslim, BKDPSDM Medan telah mengevaluasi para tenaga honorernya yang berjumlah lebih dari 10 ribu orang, dan dari jumlah itu Pemko Medan telah memberhentikan atau tidak memperpanjang kontrak tenaga honorernya dengan jumlah hampir seribu orang.
“Sebelumnya jumlah tenaga honorer kita lebih dari 10 ribu orang. Mulai dari Januari lalu kita sudah mengevaluasi dan memberhentikan hampir seribu orang, jumlah tepatnya saya lupa karena jumlahnya terus berubah dan bertambah. Saat ini jumlah tenaga honorer kita tinggal di angka 9000-an,” ujar Muslim.
Pun demikian, kata Muslim, kemungkinan bertambahnya jumlah itu masih cukup besar. “Ya kemungkinan bertambah ya tentu besar lah, kan ini evaluasi nya berjalan terus. Intinya evaluasi ini akan terus kita lakukan untuk mengurangi tenaga-tenaga yang dinilai kurang efektif dalam soal kinerja,” kata Muslim.
Untuk itu, lanjut Muslim, sembari melakukan evaluasi dan pengurangan tenaga honorer di Pemko Medan, BKDPSDM juga turut meningkatkan kinerja dari para SDM nya yang merupakan pegawai honorer yang ada di Pemko Medan.
“Jadi bukan hanya soal jumlah, tapi kinerja SDM nya juga harus ditingkatkan. Nantinya kita harapkan, dengan jumlah yang tidak terlalu banyak Pemko Medan tetap bisa bekerja secara maksimal karena adanya tenaga-tenaga honorer yang berkualitas dan punya kinerja yang maksimal,” pungkasnya.
Seperti diketahui, Pemko Medan terus mengurangi banyaknya tenaga honorer mereka. Selain karena jumlahnya yang terlalu banyak yang mengakibatkan besarnya pengeluaran Pemko Medan, banyaknya para tenaga honorer juga disebut membuat pekerjaan mereka menjadi tumpang tindih. (map/ila)