26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Mahasiswa Papua Demo ke DPRD Sumut, Tuntut Usut Diskriminasi

DEMO: Puluhan mahasiswa asal Papua di Medan berunjuk rasa di kantor DPRD Sumut Jalan Imam Bonjol, Senin (19/8). Mereka menuntut penghentian pelanggaran HAM, intimidasi dan rasisme terhadap masyarakat Papua.
SUTAN SIREGAR/SUMUT POS

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Puluhan mahasiswa asal Papua di Medan berunjuk rasa di kantor DPRD Sumut, Senin (19/8). Mereka menuntut penghentian pelanggaran HAM, intimidasi dan rasisme terhadap masyarakat Papua.

Para pengunjuk rasa membawa nama Ikatan Mahasiswa Papua (IMP) Sumatera Utara. Mereka meminta agar aparat keamanan dan ormas yang melakukan pelanggaran HAM di asrama mahasiswa Papua di Surabaya dan Malang bertanggung jawab.

Massa IMP Sumatera Utara juga meminta agar Presiden Joko Widodo turun tangan untuk menghentikan pelanggaran HAM yang terjadi di Papua. “Kalau mereka bisa selesaikan secara damai harus selesaikan secara cepat, karena pelanggaran HAM sudah terlalu lama,” ujar Ketua IMP Sumatera Utara, Agustinus Goo.

Massa mahasiswa mulai berkumpul di Asrama Mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU), Jalan Dr Mansyur sekitar pukil 12.45 Wib. Mereka kemudian long march menuju kantor DPRD Sumut.

Di kantor DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol, Medan, mahasiswa menyampaikan tuntutannya. Mereka menyatakan aksi itu merupakan bentuk solidaritasnya atas intimidasi dan rasisme terhadap mahasiswa Papua di Surabaya beberapa waktu.”Ini sebagai bentuk solidaritas terhadap saudara kami di Surabaya,” ucap Damiel Wandik, salah seorang pengunjuk rasa.

Menurut Damiel, warga asal Papua masih sering mendapatkan perlakuan diskriminatif dan rasis, seperti yang terjadi di Surabaya dan Malang. “Padahal kita ini Bhinneka Tunggal Ika,” ucapnya.

Unjuk rasa berlangsung damai. Aparat kepolisian yang berjaga di lokasi juga sempat membagikan minuman kepada para pendemo. (bbs/ila)

DEMO: Puluhan mahasiswa asal Papua di Medan berunjuk rasa di kantor DPRD Sumut Jalan Imam Bonjol, Senin (19/8). Mereka menuntut penghentian pelanggaran HAM, intimidasi dan rasisme terhadap masyarakat Papua.
SUTAN SIREGAR/SUMUT POS

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Puluhan mahasiswa asal Papua di Medan berunjuk rasa di kantor DPRD Sumut, Senin (19/8). Mereka menuntut penghentian pelanggaran HAM, intimidasi dan rasisme terhadap masyarakat Papua.

Para pengunjuk rasa membawa nama Ikatan Mahasiswa Papua (IMP) Sumatera Utara. Mereka meminta agar aparat keamanan dan ormas yang melakukan pelanggaran HAM di asrama mahasiswa Papua di Surabaya dan Malang bertanggung jawab.

Massa IMP Sumatera Utara juga meminta agar Presiden Joko Widodo turun tangan untuk menghentikan pelanggaran HAM yang terjadi di Papua. “Kalau mereka bisa selesaikan secara damai harus selesaikan secara cepat, karena pelanggaran HAM sudah terlalu lama,” ujar Ketua IMP Sumatera Utara, Agustinus Goo.

Massa mahasiswa mulai berkumpul di Asrama Mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU), Jalan Dr Mansyur sekitar pukil 12.45 Wib. Mereka kemudian long march menuju kantor DPRD Sumut.

Di kantor DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol, Medan, mahasiswa menyampaikan tuntutannya. Mereka menyatakan aksi itu merupakan bentuk solidaritasnya atas intimidasi dan rasisme terhadap mahasiswa Papua di Surabaya beberapa waktu.”Ini sebagai bentuk solidaritas terhadap saudara kami di Surabaya,” ucap Damiel Wandik, salah seorang pengunjuk rasa.

Menurut Damiel, warga asal Papua masih sering mendapatkan perlakuan diskriminatif dan rasis, seperti yang terjadi di Surabaya dan Malang. “Padahal kita ini Bhinneka Tunggal Ika,” ucapnya.

Unjuk rasa berlangsung damai. Aparat kepolisian yang berjaga di lokasi juga sempat membagikan minuman kepada para pendemo. (bbs/ila)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/