31.7 C
Medan
Monday, May 20, 2024

Imbas sebagai Pasar Terjorok, Kepala Pasar Sentosa Baru Dicopot

Rusdi Sinuraya

Kepala Pasar Sentosa Baru, Hasan resmi dicopot dari jabatannya. Hal ini dampak dari pascadiumumkannya Pasar Sentosa sebagai pasar terjorok pada perlombaan bersih-bersih pasar yang diselenggarakan PD Pasar dalam rangka menyambut HUT RI. Perlombaan itu diikuti oleh 53 pasar di Kota Medan yang mayoritas di antaranya dikelola oleh PD Pasar Kota Medan.

Pencopotan Kepala Pasar Sentosa Baru resmi dilakukan karena dinilai tidak proaktif dalam kompetisi dan tidak peduli terhadap kebersihan lingkungan pasar tradisional yang terletak di Jalan Sentosa Baru, Sei Kera Hilir I, Medan Perjuangan.

Direktur Utama PD Pasar Kota Medan, Rusdi Sinuraya mengatakan, pihaknya sudah mengeluarkan Surat Keterangan (SK) Pencopotan Kepala Pasar Sentosa Baru pada Senin (19/8) kemarin. “SK pencopotannya sudah saya keluarkan hari ini (kemarin,Red), sudah resmi. Penggantinya sudah ada, namanya Dedi Priyadi,” kata Rusdi kepada Sumut Pos, Senin (19/8)

Rusdi juga menyatakan harapannya kepada Kepala Pasar Sentosa baru yang diangkat agar membenahi Pasar Sentosa Baru menjadi lebih baik dari sebelumnya. “Tapi kalau ternyata masih sama dan pasar itu tidak ada perubahan, saya akan copot lagi, ya kita tukar lagi dengan yang bisa memberikan perubahan ke arah yang lebih baik,” tegas Rusdi.

Untuk itu, Rusdi pun memberikan waktu 1 bulan buat kepala pasar yang baru untuk membenahi pasar Sentosa Baru. Ada tiga hal yang penting untuk menciptakan pasar bersih yaitu seperti kriteria kompetisi pasar bersih yang baru saja dilakukan saat kompetisi bersih-bersih kemarin yakni Kebersihan Kamar mandi, Tempat Pembuangan Sampah (TPS) dan infrastruktur jalan atau koridor di areal pasar.

Untuk kepala pasar yang lama, kata Rusdi, akan menjadi anggota penertiban di kantor cabang Sutomo Medan. Sedangkan untuk mereka yang berhasil menjuarai kompetisi pasar bersih, akan diberikan reward berupa promosi jabatan.

“Namun segera kita promosikan untuk jabatan – jabatan yang lebih baik dan tepat untuk pribadi yang bersangkutan. Setidaknya, mereka yang menang akan menjadi skala prioritas untuk diangkat jabatannya,” pungkasnya. (map/ila)

Rusdi Sinuraya

Kepala Pasar Sentosa Baru, Hasan resmi dicopot dari jabatannya. Hal ini dampak dari pascadiumumkannya Pasar Sentosa sebagai pasar terjorok pada perlombaan bersih-bersih pasar yang diselenggarakan PD Pasar dalam rangka menyambut HUT RI. Perlombaan itu diikuti oleh 53 pasar di Kota Medan yang mayoritas di antaranya dikelola oleh PD Pasar Kota Medan.

Pencopotan Kepala Pasar Sentosa Baru resmi dilakukan karena dinilai tidak proaktif dalam kompetisi dan tidak peduli terhadap kebersihan lingkungan pasar tradisional yang terletak di Jalan Sentosa Baru, Sei Kera Hilir I, Medan Perjuangan.

Direktur Utama PD Pasar Kota Medan, Rusdi Sinuraya mengatakan, pihaknya sudah mengeluarkan Surat Keterangan (SK) Pencopotan Kepala Pasar Sentosa Baru pada Senin (19/8) kemarin. “SK pencopotannya sudah saya keluarkan hari ini (kemarin,Red), sudah resmi. Penggantinya sudah ada, namanya Dedi Priyadi,” kata Rusdi kepada Sumut Pos, Senin (19/8)

Rusdi juga menyatakan harapannya kepada Kepala Pasar Sentosa baru yang diangkat agar membenahi Pasar Sentosa Baru menjadi lebih baik dari sebelumnya. “Tapi kalau ternyata masih sama dan pasar itu tidak ada perubahan, saya akan copot lagi, ya kita tukar lagi dengan yang bisa memberikan perubahan ke arah yang lebih baik,” tegas Rusdi.

Untuk itu, Rusdi pun memberikan waktu 1 bulan buat kepala pasar yang baru untuk membenahi pasar Sentosa Baru. Ada tiga hal yang penting untuk menciptakan pasar bersih yaitu seperti kriteria kompetisi pasar bersih yang baru saja dilakukan saat kompetisi bersih-bersih kemarin yakni Kebersihan Kamar mandi, Tempat Pembuangan Sampah (TPS) dan infrastruktur jalan atau koridor di areal pasar.

Untuk kepala pasar yang lama, kata Rusdi, akan menjadi anggota penertiban di kantor cabang Sutomo Medan. Sedangkan untuk mereka yang berhasil menjuarai kompetisi pasar bersih, akan diberikan reward berupa promosi jabatan.

“Namun segera kita promosikan untuk jabatan – jabatan yang lebih baik dan tepat untuk pribadi yang bersangkutan. Setidaknya, mereka yang menang akan menjadi skala prioritas untuk diangkat jabatannya,” pungkasnya. (map/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/