26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Ayo, Buruan Urus KIA

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Bagi masyarakat yang ingin membawa anak-anaknya mengisi hari libur ke Kebun Binatang (Medan Zoo) atau ke Kolam Renang Deli, tak perlu repot membayar penuh harga tiket masuk. Jika memiliki Kartu Identitas Anak (KIA), akan diberi diskon 15 persen masuk ke dua lokasi tersebut Tapi bagi yang belum memiliki KIA, ayo buruan urus KIA sekarang.

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Medan Kota Medan, Zulkarnain mengimbau agar orangtua yang memiliki anak berusia di bawah 17 tahun, bisa mengurus KIA secepatnya.

“Minggu lalu kami sudah jalin kerja sama dengan pihak PD Pembangunan agar setiap anak yang telah memiliki KIA dari Disdukcapil Kota Medan jika datang ke dua lokasi tersebut diberi diskon masuk sebesar 15 persen,” ujar Zulkarnain kepada Sumut Pos, Selasa (20/8) di kantor Disdukcapil Kota Medan, Jalan Iskandar Muda, Medan.

Dikatakannya, adanya diskon itu sebagai bentuk simbiosis mutualisme atau akan saling menguntungkan satu sama lain. Bagi Disdukcapil, setiap anak akan mendorong orangtuanya agar segera dibuatkan KIA dan itu akan mendorong tingginya kesadaran masyarakat untuk mengurus dokumen kependudukan anak-anaknya, salah satunya KIA.

“Sedangkan untuk PD Pembangunan sendiri, dengan adanya KIA, setiap orangtua yang anaknya telah memiliki KIA akan terdorong untuk datang ke Kebun Binatang Medan dan Kolam Renang Deli. Artinya bukan hanya jumlah yang mengurus KIA saja yang akan meningkat, tetapi juga pengunjung ke dua lokasi itu,” ujarnya.

Selain telah menjalin kerja sama dengan PD Pembangunan, saat ini Disdukcapil Kota Medan juga sedang berusaha untuk menjalin kerja sama dengan pihak-pihak lainnya sebagai wujud nyata untuk terus mensosialisasikan sekaligus memotivasi setiap orangtua agar segera mengurus KIA anak-anaknya.

“Ini fungsi-fungsi inovatif lokal dari KIA yang dikembangkan oleh Disdukcapil Kota Medan. Kita harapkan dengan banyaknya jalinan kerja sama, semua pihak dapat turut membantu untuk sosialisasi dan memotivasi orangtua agar mengurus KIA anak-anaknya sebelum menjadi persyaratan publik,” terangnya.

Adapun beberapa pihak yang akan diajak Disdukcapil Kota Medan untuk menjalin kerja sama, salah satunya yakni pihak penerbit buku-buku pelajaran sekolah. Saat ini Disdukcapil Kota Medan sedang berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait tersebut.

“Jadi nanti kalau sudah terjalin kerja sama, anak-anak yang telah memiliki KIA dari Disdukcapil Kota Medan juga akan berhak untuk mendapatkan diskon dari setiap pembelian buku-buku pelajaran. Untuk pihak-pihak lainnya sedang kami pertimbangkan dan kerja sama ini nantinya akan terus berkembang,” katanya.

Selain untuk mensosialisasikan pentingnya mengurus KIA, lanjutnya, pemberlakuan kerja sama ini sekaligus mempromosikan bentuk-bentuk fasilitas publik kepada masyarakat dengan harga yang terjangkau.

Saat ini, lanjutnya, pihaknya telah bekerja sama dengam pihak-pihak sekolah di Kota Medan dalam mensosialisasikan KIA, mengingat bahwa dunia sekolah merupakan dunia anak berusia 17 tahun ke bawah.

“Jadi nanti, pihak sekolah akan mengumpulkan data untuk pengurusan KIA, kami yang akan datang menjemput data itu ke sekolah dan kami bawa ke kantor untuk dicetakkan KIA-nya. Setelah selesai, kami akan mengantarkan kembali KIA itu ke sekolah dan pihak sekolah yang nantinya akan memyalurkannya ke setiap anak didik di sekolah tersebut,” terangnya.

Selain itu, kata Zulkarnain, saat ini pihaknya telah memiliki program pengantaran dokumen kependudukan secara langsung ke rumah-rumah penduduk. Program itu sudah berjalan sekitar satu minggu yang lalu.

“Program itu berlaku untuk setiap hari Jumat. Petugas kami siap mengantarkan dokumen kependudukan ke rumah-rumah yang bersangkutan, tentunya dibantu dan berkoordinasi oleh pihak-pihak kelurahan,” jelasnya.

Menurutnya, hal ini bukan hanya sekadar ‘service’ tetapi sekaligus sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat sekaligus untuk menghapus paradigma yang selama ini terlanjur melekat pada masyarakat bahwa mengurus dokumen kependudukan itu merupakan hal yang sulit dan merepotkan.

“Jadi kita harapkan agar masyarakat tahu bahwa mengurus dokumen kependudukan itu tidaklah sulit. Saat ini Disdukcapil Kota Medan sudah mencetak lebih dari 30 ribu KIA, sampai September target kita 100 ribu. Dan satu lagi, silahkan urus sendiri, jangan mau gunakan jasa calo atau perantara,” pungkasnya.

Dirut PD Pembangunan Kota Medan, Putrama Alkhairi saat dikonfirmasi Sumut Pos, Selasa (20/8) pun turut membenarkan kerja sama tersebut. Pihaknya dan Disdukcapil Kota Medan telah menandatangani kerja sama tersebut sejak minggu lalu.

“Dan mulai minggu ini kerja sama itu sudah berjalan, setiap anak yang datang membawa KIA ke Kebun Binatang Medan dan Kolam Renang Deli akan mendapatkan Diskon sebesar 15 persen. Itu hanya berlaku untuk anak yang telah memiliki KIA dari Disdukcapil Kota Medan. Kita harapkan kerja sama ini akan membuahkan hasil yang baik bagi semua pihak,” harapnya.(map/ila)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Bagi masyarakat yang ingin membawa anak-anaknya mengisi hari libur ke Kebun Binatang (Medan Zoo) atau ke Kolam Renang Deli, tak perlu repot membayar penuh harga tiket masuk. Jika memiliki Kartu Identitas Anak (KIA), akan diberi diskon 15 persen masuk ke dua lokasi tersebut Tapi bagi yang belum memiliki KIA, ayo buruan urus KIA sekarang.

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Medan Kota Medan, Zulkarnain mengimbau agar orangtua yang memiliki anak berusia di bawah 17 tahun, bisa mengurus KIA secepatnya.

“Minggu lalu kami sudah jalin kerja sama dengan pihak PD Pembangunan agar setiap anak yang telah memiliki KIA dari Disdukcapil Kota Medan jika datang ke dua lokasi tersebut diberi diskon masuk sebesar 15 persen,” ujar Zulkarnain kepada Sumut Pos, Selasa (20/8) di kantor Disdukcapil Kota Medan, Jalan Iskandar Muda, Medan.

Dikatakannya, adanya diskon itu sebagai bentuk simbiosis mutualisme atau akan saling menguntungkan satu sama lain. Bagi Disdukcapil, setiap anak akan mendorong orangtuanya agar segera dibuatkan KIA dan itu akan mendorong tingginya kesadaran masyarakat untuk mengurus dokumen kependudukan anak-anaknya, salah satunya KIA.

“Sedangkan untuk PD Pembangunan sendiri, dengan adanya KIA, setiap orangtua yang anaknya telah memiliki KIA akan terdorong untuk datang ke Kebun Binatang Medan dan Kolam Renang Deli. Artinya bukan hanya jumlah yang mengurus KIA saja yang akan meningkat, tetapi juga pengunjung ke dua lokasi itu,” ujarnya.

Selain telah menjalin kerja sama dengan PD Pembangunan, saat ini Disdukcapil Kota Medan juga sedang berusaha untuk menjalin kerja sama dengan pihak-pihak lainnya sebagai wujud nyata untuk terus mensosialisasikan sekaligus memotivasi setiap orangtua agar segera mengurus KIA anak-anaknya.

“Ini fungsi-fungsi inovatif lokal dari KIA yang dikembangkan oleh Disdukcapil Kota Medan. Kita harapkan dengan banyaknya jalinan kerja sama, semua pihak dapat turut membantu untuk sosialisasi dan memotivasi orangtua agar mengurus KIA anak-anaknya sebelum menjadi persyaratan publik,” terangnya.

Adapun beberapa pihak yang akan diajak Disdukcapil Kota Medan untuk menjalin kerja sama, salah satunya yakni pihak penerbit buku-buku pelajaran sekolah. Saat ini Disdukcapil Kota Medan sedang berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait tersebut.

“Jadi nanti kalau sudah terjalin kerja sama, anak-anak yang telah memiliki KIA dari Disdukcapil Kota Medan juga akan berhak untuk mendapatkan diskon dari setiap pembelian buku-buku pelajaran. Untuk pihak-pihak lainnya sedang kami pertimbangkan dan kerja sama ini nantinya akan terus berkembang,” katanya.

Selain untuk mensosialisasikan pentingnya mengurus KIA, lanjutnya, pemberlakuan kerja sama ini sekaligus mempromosikan bentuk-bentuk fasilitas publik kepada masyarakat dengan harga yang terjangkau.

Saat ini, lanjutnya, pihaknya telah bekerja sama dengam pihak-pihak sekolah di Kota Medan dalam mensosialisasikan KIA, mengingat bahwa dunia sekolah merupakan dunia anak berusia 17 tahun ke bawah.

“Jadi nanti, pihak sekolah akan mengumpulkan data untuk pengurusan KIA, kami yang akan datang menjemput data itu ke sekolah dan kami bawa ke kantor untuk dicetakkan KIA-nya. Setelah selesai, kami akan mengantarkan kembali KIA itu ke sekolah dan pihak sekolah yang nantinya akan memyalurkannya ke setiap anak didik di sekolah tersebut,” terangnya.

Selain itu, kata Zulkarnain, saat ini pihaknya telah memiliki program pengantaran dokumen kependudukan secara langsung ke rumah-rumah penduduk. Program itu sudah berjalan sekitar satu minggu yang lalu.

“Program itu berlaku untuk setiap hari Jumat. Petugas kami siap mengantarkan dokumen kependudukan ke rumah-rumah yang bersangkutan, tentunya dibantu dan berkoordinasi oleh pihak-pihak kelurahan,” jelasnya.

Menurutnya, hal ini bukan hanya sekadar ‘service’ tetapi sekaligus sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat sekaligus untuk menghapus paradigma yang selama ini terlanjur melekat pada masyarakat bahwa mengurus dokumen kependudukan itu merupakan hal yang sulit dan merepotkan.

“Jadi kita harapkan agar masyarakat tahu bahwa mengurus dokumen kependudukan itu tidaklah sulit. Saat ini Disdukcapil Kota Medan sudah mencetak lebih dari 30 ribu KIA, sampai September target kita 100 ribu. Dan satu lagi, silahkan urus sendiri, jangan mau gunakan jasa calo atau perantara,” pungkasnya.

Dirut PD Pembangunan Kota Medan, Putrama Alkhairi saat dikonfirmasi Sumut Pos, Selasa (20/8) pun turut membenarkan kerja sama tersebut. Pihaknya dan Disdukcapil Kota Medan telah menandatangani kerja sama tersebut sejak minggu lalu.

“Dan mulai minggu ini kerja sama itu sudah berjalan, setiap anak yang datang membawa KIA ke Kebun Binatang Medan dan Kolam Renang Deli akan mendapatkan Diskon sebesar 15 persen. Itu hanya berlaku untuk anak yang telah memiliki KIA dari Disdukcapil Kota Medan. Kita harapkan kerja sama ini akan membuahkan hasil yang baik bagi semua pihak,” harapnya.(map/ila)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/