KARO, SUMUTPOS.CO – Satu unit rumah di Gang Namo Raya, Desa Samura, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, ludes dilalap api. Kebakaran terjadi saat penghuni rumah, Narimin (41), berangkat kerja, Selasa (3/9).
Tetangga korban yang mengetahui kebakaran turut memadamkan api. Bersama perangkat desa, mereka juga mengumpulkan uang untuk meringankan musibah yang diderita Narimin dan keluarganya. Diperkirakan api yang membakar rumah Narimin, akrab disapa Bapak Rama, terjadi sekitar pukul 08.35 WIB. Dugaan sumber api berasal dari korsleting listrik.
Saksi mata kejadian, Nande Peri br Karo (54) mengatakan, dirinya melihat nyala api gumpalan asap di bagan atap belakang rumah korban. Korban langsung memberitahukan adanya kebakaran di rumah Narimin.
Warga langsung berdatangan ke lokasi kejadian. Upaya pemadaman berhasil dilakukan warga bersama petugas Pemadam Kebakaran Pemkab Karo yang tiba di lokasi kejadian. Korban Narimin menjelaskan, saat kejadian dirinya beserta istri dan anaknya sudah tidak ada di rumah.
“Saat pergi kerja tadi sudah enggak ada lagi kegiatan apa-apa terutama di dapur. Tetapi saat aku dapat kabar dari tetangga menyatakan kalau rumah kami terbakar. Saat itu juga saya langsung pulang,” tutur Narimin dengan mimik sedih. Akibat kebakaran itu, korban mengaku tak ada satu barang pun yang terselamatkan. Sedangkan kerugian yang diderita korban ditaksir mencapai Rp300 juta. Narimin mengucapkan terima kasih kepada para tetangganya yang turut memadamkan api.
Warga yang bersimpati menenangkan korban. Hal ini turut dilakukan Kepala Desa Samura, Harapenta Sembiring yang datang ke lokasi bersama personel Polres Tanah Karo. Guna meringankan musibah yang diderita Narimin dan keluarganya, Kepala Desa Samura Harapenta Sembiring menginisiasi pengumpulan uang tali asih untuk korban. “Untuk saat ini kami hanya bisa memberikan sekadar tali asih, dan juga membantu dalam pengurusan segala administrasi kenegaraan milik korban yang terbakar,” tegas Harapenta. (deo/han)
KARO, SUMUTPOS.CO – Satu unit rumah di Gang Namo Raya, Desa Samura, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, ludes dilalap api. Kebakaran terjadi saat penghuni rumah, Narimin (41), berangkat kerja, Selasa (3/9).
Tetangga korban yang mengetahui kebakaran turut memadamkan api. Bersama perangkat desa, mereka juga mengumpulkan uang untuk meringankan musibah yang diderita Narimin dan keluarganya. Diperkirakan api yang membakar rumah Narimin, akrab disapa Bapak Rama, terjadi sekitar pukul 08.35 WIB. Dugaan sumber api berasal dari korsleting listrik.
Saksi mata kejadian, Nande Peri br Karo (54) mengatakan, dirinya melihat nyala api gumpalan asap di bagan atap belakang rumah korban. Korban langsung memberitahukan adanya kebakaran di rumah Narimin.
Warga langsung berdatangan ke lokasi kejadian. Upaya pemadaman berhasil dilakukan warga bersama petugas Pemadam Kebakaran Pemkab Karo yang tiba di lokasi kejadian. Korban Narimin menjelaskan, saat kejadian dirinya beserta istri dan anaknya sudah tidak ada di rumah.
“Saat pergi kerja tadi sudah enggak ada lagi kegiatan apa-apa terutama di dapur. Tetapi saat aku dapat kabar dari tetangga menyatakan kalau rumah kami terbakar. Saat itu juga saya langsung pulang,” tutur Narimin dengan mimik sedih. Akibat kebakaran itu, korban mengaku tak ada satu barang pun yang terselamatkan. Sedangkan kerugian yang diderita korban ditaksir mencapai Rp300 juta. Narimin mengucapkan terima kasih kepada para tetangganya yang turut memadamkan api.
Warga yang bersimpati menenangkan korban. Hal ini turut dilakukan Kepala Desa Samura, Harapenta Sembiring yang datang ke lokasi bersama personel Polres Tanah Karo. Guna meringankan musibah yang diderita Narimin dan keluarganya, Kepala Desa Samura Harapenta Sembiring menginisiasi pengumpulan uang tali asih untuk korban. “Untuk saat ini kami hanya bisa memberikan sekadar tali asih, dan juga membantu dalam pengurusan segala administrasi kenegaraan milik korban yang terbakar,” tegas Harapenta. (deo/han)