26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Dirut PLN yang Baru 4 Janji Nur Pamudji

JAKARTA-Tongkat estafet kepemimpinan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) resmi beralih dari Dahlan Iskan ke Nur Pamudji. Janji pun terucap untuk mendorong empat program utama PLN.
Direktur Utama PT PLN Nur Pamudji mengatakan, empat hal yang akan didorong agar lebih sukses adalah pelayanan pelanggan, perbaikan jaringan transmisi dan distribusi, percepatan pembangunan pembangkit listrik, dan penyediaan gas untuk pembangkit listrik PLN.

“Empat hal itu merupakan prioritas yang saling terkait,” ujarnya usai dilantik pada pukul 11, tanggal 1, bulan 11, tahun 2011, di Gardu Induk, Karet, Jakarta, kemarin (1/11).
Untuk janji pertama berupa peningkatkan layanan pelanggan, kata Nur, PLN akan mengoptimalkan call center melalui nomor telepon 123 di seluruh Indonesia.
Selama ini, call center 123 lebih banyak digunakan masyarakat untuk laporan jika terjadi pemadaman atau gangguan listrik. “Nanti, fungsinya diperluas. Misalnya, untuk permintaan tambah daya, masyarakat cukup telepon call center 123,” katanya.

Menurut Nur, selain mempermudah pelayanan pada masyarakat, optimalisasi call center 123 itu juga menjadi cara untuk meminimalisir adanya oknum calo listrik. “Di kota-kota besar, ini sudah bisa dijalankan. Jadi, di daerah lain juga harus bisa,” ucapnya.

Janji ke dua adalah perbaikan dan perluasan jaringan transmisi dan distribusi, yang menyalurkan listrik dari pembangkit listrik, ke gardu induk, dan ke pelanggan. Nur mengatakan, meski pasokan listrik dari pembangkit sudah cukup, namun masih ada saja pemadaman yang diakibatkan gangguan di jalur transmisi maupun distribusi.  “Karena itu, perbaikan transmisi dan distribusi sangat penting untuk mengurangi byar pet,” ujarnya.
Janji ke tiga adalah mempercepat pembangunan pembangkit listrik. Nur mengatakan, untuk Jawa-Bali, pasokan listrik saat ini relatif cukup. Namun, seiring tumbuhnya ekonomi, permintaan listrik juga terus naik sehingga tambahan listrik terus dibutuhkan, demikian pula dengan luar Jawa-Bali.

“Kita kejar-kejaran antara penyediaan listrik dan pertumbuhan listrik karena pertumbuhan ekonomi,” katanya.

Karena itu, lanjut dia, PLN akan fokus untuk menyelesaikan proyek-proyek pembangkit yang masuk dalam program PLTU 10 ribu megawatt (MW).
“Kan selama ini ada hambatan yang membuat sebagian proyek mundur. Jadi, kami akan terus cari solusi agar proyek-proyek bisa selesai cepat waktu,” ucapnya.
Adapun janji ke empat adalah mencari gas untuk pembangkit listrik PLN. Menurut Nur, penyediaan gas merupakan jalan terbaik untuk efisiensi pembangkitan listrik. Sebab, gas jauh lebih murah dan ramah lingkungan dibanding BBM.
“Tentu, kami ingin gas bisa dipasok dari dalam negeri, tapi jika tidak, kami tidak menutup kemungkinan untuk impor,” jelasnya. Di jajaran direksi PLN juga mengalami sedikit perubahan. Direksi PLN yang dulunya berjumlah 10 orang, dirampingkan menjadi hanya 9 orang. Selengkapnya lihat grafis.(owi/jpnn)

JAKARTA-Tongkat estafet kepemimpinan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) resmi beralih dari Dahlan Iskan ke Nur Pamudji. Janji pun terucap untuk mendorong empat program utama PLN.
Direktur Utama PT PLN Nur Pamudji mengatakan, empat hal yang akan didorong agar lebih sukses adalah pelayanan pelanggan, perbaikan jaringan transmisi dan distribusi, percepatan pembangunan pembangkit listrik, dan penyediaan gas untuk pembangkit listrik PLN.

“Empat hal itu merupakan prioritas yang saling terkait,” ujarnya usai dilantik pada pukul 11, tanggal 1, bulan 11, tahun 2011, di Gardu Induk, Karet, Jakarta, kemarin (1/11).
Untuk janji pertama berupa peningkatkan layanan pelanggan, kata Nur, PLN akan mengoptimalkan call center melalui nomor telepon 123 di seluruh Indonesia.
Selama ini, call center 123 lebih banyak digunakan masyarakat untuk laporan jika terjadi pemadaman atau gangguan listrik. “Nanti, fungsinya diperluas. Misalnya, untuk permintaan tambah daya, masyarakat cukup telepon call center 123,” katanya.

Menurut Nur, selain mempermudah pelayanan pada masyarakat, optimalisasi call center 123 itu juga menjadi cara untuk meminimalisir adanya oknum calo listrik. “Di kota-kota besar, ini sudah bisa dijalankan. Jadi, di daerah lain juga harus bisa,” ucapnya.

Janji ke dua adalah perbaikan dan perluasan jaringan transmisi dan distribusi, yang menyalurkan listrik dari pembangkit listrik, ke gardu induk, dan ke pelanggan. Nur mengatakan, meski pasokan listrik dari pembangkit sudah cukup, namun masih ada saja pemadaman yang diakibatkan gangguan di jalur transmisi maupun distribusi.  “Karena itu, perbaikan transmisi dan distribusi sangat penting untuk mengurangi byar pet,” ujarnya.
Janji ke tiga adalah mempercepat pembangunan pembangkit listrik. Nur mengatakan, untuk Jawa-Bali, pasokan listrik saat ini relatif cukup. Namun, seiring tumbuhnya ekonomi, permintaan listrik juga terus naik sehingga tambahan listrik terus dibutuhkan, demikian pula dengan luar Jawa-Bali.

“Kita kejar-kejaran antara penyediaan listrik dan pertumbuhan listrik karena pertumbuhan ekonomi,” katanya.

Karena itu, lanjut dia, PLN akan fokus untuk menyelesaikan proyek-proyek pembangkit yang masuk dalam program PLTU 10 ribu megawatt (MW).
“Kan selama ini ada hambatan yang membuat sebagian proyek mundur. Jadi, kami akan terus cari solusi agar proyek-proyek bisa selesai cepat waktu,” ucapnya.
Adapun janji ke empat adalah mencari gas untuk pembangkit listrik PLN. Menurut Nur, penyediaan gas merupakan jalan terbaik untuk efisiensi pembangkitan listrik. Sebab, gas jauh lebih murah dan ramah lingkungan dibanding BBM.
“Tentu, kami ingin gas bisa dipasok dari dalam negeri, tapi jika tidak, kami tidak menutup kemungkinan untuk impor,” jelasnya. Di jajaran direksi PLN juga mengalami sedikit perubahan. Direksi PLN yang dulunya berjumlah 10 orang, dirampingkan menjadi hanya 9 orang. Selengkapnya lihat grafis.(owi/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/